BibTex Citation Data :
@article{JO8380, author = {Nur Fahrian and Aris Ismanto and Siddhi Saputro}, title = {Studi Pemetaan Batimetri untuk Perencanaan Pembuatan Sabuk Pantai di Perairan Semarang Utara}, journal = {Journal of Oceanography}, volume = {4}, number = {2}, year = {2015}, keywords = {Batimetri; Sabuk Pantai; Abrasi; Semarang Utara}, abstract = { Perairan Semarang Utara merupakan wilayah bagian utara pulau Jawa yang terdapat kawasan industri serta pemukiman. Beberapa tahun sebelumnya telah mengalami bencana abrasi yang mengakibatkan beberapa kawasan hilang dan terjadinya bencana rob pada kawasan industri. Sehingga dibutuhkan data batimetri untuk penempatan sabuk pantai untuk menangani bencana abrasi yang berdampak pada perubahan garis pantai. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 – 28 Juni 2014 di perairan Semarang Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kedalaman hasil pemeruman dengan Echosounder Singlebeam Garmin 585, dan data pasang surut perairan Semarang Utara. Pengolahan data pasang surut menggunakan metode Admiralty , pengolahan data batimetri menggunakan S oftware Surfer 11, Global Mapper 14, dan ArcGIS 10. Hasil didapatkan informasi bahwa perairan Semarang Utara memiliki kedalaman perairan antara 0 m hingga – 5,147 m termasuk dalam perairan dangkal. Morfologi dasar perairan memiliki nilai kemiringan rata – rata 0,35% dan memiliki kategori dasar perairan hampir datar. Sabuk pantai ditempatkan pada daerah terkena abrasi dan bagian timur muara sungai merupakan daerah yang mengalami abrasi paling parah. Sabuk pantai tersebut ditempatkan pada kedalaman rata – rata - 0,6 m. }, pages = {358--365} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joce/article/view/8380} }
Refworks Citation Data :
Perairan Semarang Utara merupakan wilayah bagian utara pulau Jawa yang terdapat kawasan industri serta pemukiman. Beberapa tahun sebelumnya telah mengalami bencana abrasi yang mengakibatkan beberapa kawasan hilang dan terjadinya bencana rob pada kawasan industri. Sehingga dibutuhkan data batimetri untuk penempatan sabuk pantai untuk menangani bencana abrasi yang berdampak pada perubahan garis pantai. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 – 28 Juni 2014 di perairan Semarang Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kedalaman hasil pemeruman dengan Echosounder Singlebeam Garmin 585, dan data pasang surut perairan Semarang Utara. Pengolahan data pasang surut menggunakan metode Admiralty, pengolahan data batimetri menggunakan Software Surfer 11, Global Mapper 14, dan ArcGIS 10. Hasil didapatkan informasi bahwa perairan Semarang Utara memiliki kedalaman perairan antara 0 m hingga – 5,147 m termasuk dalam perairan dangkal. Morfologi dasar perairan memiliki nilai kemiringan rata – rata 0,35% dan memiliki kategori dasar perairan hampir datar. Sabuk pantai ditempatkan pada daerah terkena abrasi dan bagian timur muara sungai merupakan daerah yang mengalami abrasi paling parah. Sabuk pantai tersebut ditempatkan pada kedalaman rata – rata - 0,6 m.
Last update: