BibTex Citation Data :
@article{JO78, author = {Benni Simanjuntak and Gentur Handoyo and Denny Sugianto}, title = {Analisis Bathimetri dan Komponen Pasang Surut untuk Penentuan Kedalaman Tambahan Kolam Dermaga di Perairan Tanjung Gundul Bengkayang – Kalimantan Barat}, journal = {Journal of Oceanography}, volume = {1}, number = {1}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = { Perairan Tanjung Gundul merupakan wilayah pesisir barat yang terletak di Bengkayang Kalimantan Barat yang akan dimanfaatkan pemerintah sebagai kawasan PLTU. Maka dibutuhkan dermaga sebagai pendukung aktifitas laut. Sehubungan dengan rencana pemerintah tersebut maka dibutuhkan penelitian batimetri dan pasang surut. Analisi batimetri dan komponen pasang surut merupakan parameter penting dalam proses penentuan kolam dermaga. Perairan Tanjung Gundul memiliki bentuk morfologi flat to almost flat (rata/hampir rata) karena memiliki lereng 0 – 2% memiliki kedalaman 0 – 9 , 50 meter. Memiliki tipe pasang surut campuran dengan tipe ganda yang menonjol, dimana MSL 59 , 6 cm dengan interval pasang surut 110 cm, LLWL (-35 , 02 cm) dan HH WL ( 137,8 cm). Dalam penentuan syarat batas aman kolam dermaga kedalam an kolam dermaga terukur (-5 , 5 m), sedangkan kedalaman berdasarkan LLWL (-5 , 1 5 m). Batas aman kedalaman perairan untuk kapal barang curah dengan bobot 150.000 DWT yaitu 2 0,16 m, maka kedalaman perairan untuk kolam dermaga p erairan Tanjung Gundul membutuhkan 1 4,66 m agar kapal yang singgah aman. }, pages = {1--8} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joce/article/view/78} }
Refworks Citation Data :
Perairan Tanjung Gundul merupakan wilayah pesisir barat yang terletak di Bengkayang Kalimantan Barat yang akan dimanfaatkan pemerintah sebagai kawasan PLTU. Maka dibutuhkan dermaga sebagai pendukung aktifitas laut. Sehubungan dengan rencana pemerintah tersebut maka dibutuhkan penelitian batimetri dan pasang surut. Analisi batimetri dan komponen pasang surut merupakan parameter penting dalam proses penentuan kolam dermaga. Perairan Tanjung Gundul memiliki bentuk morfologi flat to almost flat (rata/hampir rata) karena memiliki lereng 0 – 2% memiliki kedalaman 0 – 9,50 meter. Memiliki tipe pasang surut campuran dengan tipe ganda yang menonjol, dimana MSL 59,6 cm dengan interval pasang surut 110 cm, LLWL (-35,02 cm) dan HHWL (137,8 cm). Dalam penentuan syarat batas aman kolam dermaga kedalaman kolam dermaga terukur (-5,5 m), sedangkan kedalaman berdasarkan LLWL (-5,15 m). Batas aman kedalaman perairan untuk kapal barang curah dengan bobot 150.000 DWT yaitu 20,16 m, maka kedalaman perairan untuk kolam dermaga perairan Tanjung Gundul membutuhkan 14,66 m agar kapal yang singgah aman.
Note: This article has supplementary file(s).
Last update: