BibTex Citation Data :
@article{JO7649, author = {Lusi Dewi and Aris Ismanto and Elis Indrayanti}, title = {PEMETAAN BATIMETRI MENGGUNAKAN SINGLEBEAM ECHOSOUNDER DI PERAIRAN LEMBAR, LOMBOK BARAT, NUSA TENGGARA BARAT}, journal = {Journal of Oceanography}, volume = {4}, number = {1}, year = {2015}, keywords = {Batimetri, Perairan Lembar, Dishidros, Singlebeam Echosounder.}, abstract = { Perairan Lembar berada diantara Selat Lombok dan Sungai Dodokan. Arah aliran sungai di DAS Dodokan adalah dari Timur ke Barat, dimana hulu dari aliran sungai ini adalah di Gunung Rinjani dan hilirnya adalah di Selat Lombok. Berdasarkan analisis peta rawan banjir, Sungai Dodokan di daerah muara tidak mampu mengalirkan debit air saat banjir limatahunan (Dinas Pekerjaan Umum, 2014).Penyebab terjadi banjir adalah pendangkalan dan sedimentasi di bagian hilir. Pendangkalanterjadi ketika debit sungai kecil, kecepatan arus yang tidak mengerosi endapan, mulut sungai tertutup oleh sedimen dan perubahan kedalaman, sehingga musim hujan terjadi banjir di pemukiman(Triatmodjo, 2012). Memetakan batimetri di Perairan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat merupakan tujuan penelitian. Informasi tersebut diharapkan dapat menjadi acuan dan pertimbangan bagi instansi terkait untuk pengembangan perlindungan melalui pembangunan bangunan-bangunan pantai di Perairan Lembar. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 2-7 Mei 2014 di Perairan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Metode penelitian digunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data pemeruman dengan Echosounder Singlebeam Garmin GPS Map 585, data pasang surut Perairan Lembar dan Peta Laut Lombok Barat Dishidros Edisi 2005. Penyajian data ditampilkan dengan softwareSurfer 12, Global Mapper 13 dan Arc GIS 10.1. Peta kontur kedalaman lapangan dan Dishidros menunjukkan perbedaan kedalaman. Kedalaman lapangan di Perairan Lembar memiliki kedalaman 1-25 meter dan kedalaman Dishidros 1-26 meter dengan perubahan kontur kedalaman yang terjadi berkisar 1-2 meter. Kemiringan lereng ( slope ) rata-rata Perairan Lembar 2,42% (sangat landai). Garis kontur kedalaman dan morfologi dasar laut digitasi lapangan di Perairan Lembar ditemukan gundukan pasir berupa lidah pasir ( spit ) didekat muara Sungai Dodokan dan Sungai Bagong. }, pages = {10--17} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joce/article/view/7649} }
Refworks Citation Data :
Perairan Lembar berada diantara Selat Lombok dan Sungai Dodokan. Arah aliran sungai di DAS Dodokan adalah dari Timur ke Barat, dimana hulu dari aliran sungai ini adalah di Gunung Rinjani dan hilirnya adalah di Selat Lombok. Berdasarkan analisis peta rawan banjir, Sungai Dodokan di daerah muara tidak mampu mengalirkan debit air saat banjir limatahunan (Dinas Pekerjaan Umum, 2014).Penyebab terjadi banjir adalah pendangkalan dan sedimentasi di bagian hilir. Pendangkalanterjadi ketika debit sungai kecil, kecepatan arus yang tidak mengerosi endapan, mulut sungai tertutup oleh sedimen dan perubahan kedalaman, sehingga musim hujan terjadi banjir di pemukiman(Triatmodjo, 2012). Memetakan batimetri di Perairan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat merupakan tujuan penelitian. Informasi tersebut diharapkan dapat menjadi acuan dan pertimbangan bagi instansi terkait untuk pengembangan perlindungan melalui pembangunan bangunan-bangunan pantai di Perairan Lembar. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 2-7 Mei 2014 di Perairan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Metode penelitian digunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data pemeruman dengan Echosounder Singlebeam Garmin GPS Map 585, data pasang surut Perairan Lembar dan Peta Laut Lombok Barat Dishidros Edisi 2005. Penyajian data ditampilkan dengan softwareSurfer 12, Global Mapper 13 dan ArcGIS 10.1. Peta kontur kedalaman lapangan dan Dishidros menunjukkan perbedaan kedalaman. Kedalaman lapangan di Perairan Lembar memiliki kedalaman 1-25 meter dan kedalaman Dishidros 1-26 meter dengan perubahan kontur kedalaman yang terjadi berkisar 1-2 meter. Kemiringan lereng (slope) rata-rata Perairan Lembar 2,42% (sangat landai). Garis kontur kedalaman dan morfologi dasar laut digitasi lapangan di Perairan Lembar ditemukan gundukan pasir berupa lidah pasir (spit) didekat muara Sungai Dodokan dan Sungai Bagong.
Last update: