BibTex Citation Data :
@article{JO5888, author = {Rifda Sartika and Sugeng Widada and Baskoro Rochaddi}, title = {Kajian Pola Sebaran Sedimen di Perairan Pantai Sigandu Batang}, journal = {Journal of Oceanography}, volume = {3}, number = {3}, year = {2014}, keywords = {Arus Laut, Sebaran Sedimen , Pantai Sigandu}, abstract = { ABSTRAK Pantai Sigandu di Kabupaten Batang tengah dibenahi untuk dikembangkan sebagai daerah wisata. Proses abrasi dan sedimentasi di pantai tersebut dan ditambah dengan suplai sedimen dari Kali Sambong yang bermuara di perairan pantai ini telah mengakibatkan bentuk pantai yang berubah – ubah. Perubahan bentuk pantai ini diikuti dengan pola sebaran sedimen dasar yang selanjutnya berakibat pada perubahan keceraahan air laut. Parameter hidrooseanografi yang berpengaruh secara langsung terhadap proses-proses sebaran sedimen yang terjadi di laut adalah arus, gelombang dan pasang surut. Parameter-parameter ini akan berpengaruh terhadap pergerakan sedimen di laut, sehingga perlu dikaji hubungan antara keadaan hidrooseanografi dan sebaran sedimen di Pantai Sigandu agar pola sebaran sedimen dapat diketahui dan dianalisa secara tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang pola sebaran sedimen dasar serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh arus terhadap pola sebaran sedimen dasar tersebut. Penelitian ini dilakukan 2 tahap, pengukuran lapangan dan proses pemodelan hidrodinamika 2D. Pengukuran lapangan yang meliputi pengukuran dan pengambilan data pasang surut, data sampel air, dan data arus dilakukan pada tanggal 4 Mei - 7 Mei 2012, dilanjutkan proses pemodelan dilaksanakan di Laboratorium Komputasi Jurusan Ilmu Kelautan pada Mei – Juni 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Berdasarkan analisa sebaran sedimen selama penelitian diketahui jenis sedimen di Perairan Pantai Sigandu Batang didominasi oleh sedimen pasir dan pasir lanauan dengan pola sebaran sedimennya sejajar garis pantai, dimana sedimen jenis pasir berada pada perairan yang dangkal sedangkan sedimen jenis lanau dan lempung berada pada perairan yang dalam. Hal ini terjadi karena pengaruh arus laut yang didominasi oleh pasang surut }, pages = {462--469} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joce/article/view/5888} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Pantai Sigandu di Kabupaten Batang tengah dibenahi untuk dikembangkan sebagai daerah wisata. Proses abrasi dan sedimentasi di pantai tersebut dan ditambah dengan suplai sedimen dari Kali Sambong yang bermuara di perairan pantai ini telah mengakibatkan bentuk pantai yang berubah – ubah. Perubahan bentuk pantai ini diikuti dengan pola sebaran sedimen dasar yang selanjutnya berakibat pada perubahan keceraahan air laut. Parameter hidrooseanografi yang berpengaruh secara langsung terhadap proses-proses sebaran sedimen yang terjadi di laut adalah arus, gelombang dan pasang surut. Parameter-parameter ini akan berpengaruh terhadap pergerakan sedimen di laut, sehingga perlu dikaji hubungan antara keadaan hidrooseanografi dan sebaran sedimen di Pantai Sigandu agar pola sebaran sedimen dapat diketahui dan dianalisa secara tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang pola sebaran sedimen dasar serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh arus terhadap pola sebaran sedimen dasar tersebut. Penelitian ini dilakukan 2 tahap, pengukuran lapangan dan proses pemodelan hidrodinamika 2D. Pengukuran lapangan yang meliputi pengukuran dan pengambilan data pasang surut, data sampel air, dan data arus dilakukan pada tanggal 4 Mei - 7 Mei 2012, dilanjutkan proses pemodelan dilaksanakan di Laboratorium Komputasi Jurusan Ilmu Kelautan pada Mei – Juni 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Berdasarkan analisa sebaran sedimen selama penelitian diketahui jenis sedimen di Perairan Pantai Sigandu Batang didominasi oleh sedimen pasir dan pasir lanauan dengan pola sebaran sedimennya sejajar garis pantai, dimana sedimen jenis pasir berada pada perairan yang dangkal sedangkan sedimen jenis lanau dan lempung berada pada perairan yang dalam. Hal ini terjadi karena pengaruh arus laut yang didominasi oleh pasang surut
Last update: