BibTex Citation Data :
@article{JO5222, author = {Suranta Tarigan and Heriyoso Setyono and Siddhi Saputro}, title = {STUDI PEMETAAN BATIMETRI MENGGUNAKAN MULTIBEAM ECHOSOUNDER DI PERAIRAN PULAU KOMODO, MANGGARAI BARAT, NUSA TENGGARA TIMUR}, journal = {Journal of Oceanography}, volume = {3}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {Perairan Pulau Komodo,pemetaan, morfologi, multibeam echosounder.}, abstract = { Abstrak Pulau Komodo merupakan bagian dari Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.Pulau Komodo menjadi daerah tujuan wisata karena memiliki hewan khas yaitu Komodo dan jugakarena keindahan bawah airnya.Keindahan Perairan Pulau Komodo akan menjadi daya tarik untuk melakukan penelitian di Perairan tersebut. Data mengenaiinformasikedalamandasarlautmerupakan data dasar yang digunakandalampenelitian, sehinggaperludilakukanpenelitiankedalamandasarlaut (batimetri) untukmengetahuikondisidasarlautPerairanPulau Komodo . Berdasarkan hal tersebut, sehingga diperlukan penelitian betimetri di Perairan Pulau Komodo menggunakan multibeam echosounder untuk melakukan pemetaan kedalaman dasar laut (batimetri), kondisi dasar laut, serta dapat mengetahui manfaat multibeam echosounder dalam aplikasi pemetaan dasar laut. Hasil penelitian menunjukkan kedalaman dasar laut Perairan Pulau Komodo berkisar antara 40 meter sampai 350 meter. Bentuk penampang melintang morfologi dasar laut dan model 3D menunjukkan bentuk dasar laut Perairan Pulau Komodo yang beragam, bentuk tersebut berupa peninggian dasar laut (ocean ridge), dataran bawah laut (deep sea plain), dan cekungan atau lembah bawah laut dengan kemiringan berkisar 2.5 o sampai 47.1 o . MultibeamEchosounder juga mempunyaikemampuan yang baikdalamsurveikedalamandasarlaut (batimetri) untukmenampilkanbentukmorfologidasarlaut. }, pages = {257--266} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joce/article/view/5222} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Pulau Komodo merupakan bagian dari Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.Pulau Komodo menjadi daerah tujuan wisata karena memiliki hewan khas yaitu Komodo dan jugakarena keindahan bawah airnya.Keindahan Perairan Pulau Komodo akan menjadi daya tarik untuk melakukan penelitian di Perairan tersebut. Data mengenaiinformasikedalamandasarlautmerupakan data dasar yang digunakandalampenelitian, sehinggaperludilakukanpenelitiankedalamandasarlaut (batimetri) untukmengetahuikondisidasarlautPerairanPulau Komodo. Berdasarkan hal tersebut, sehingga diperlukan penelitian betimetri di Perairan Pulau Komodo menggunakan multibeam echosounder untuk melakukan pemetaan kedalaman dasar laut (batimetri), kondisi dasar laut, serta dapat mengetahui manfaat multibeam echosounder dalam aplikasi pemetaan dasar laut. Hasil penelitian menunjukkan kedalaman dasar laut Perairan Pulau Komodo berkisar antara 40 meter sampai 350 meter. Bentuk penampang melintang morfologi dasar laut dan model 3D menunjukkan bentuk dasar laut Perairan Pulau Komodo yang beragam, bentuk tersebut berupa peninggian dasar laut (ocean ridge), dataran bawah laut (deep sea plain), dan cekungan atau lembah bawah laut dengan kemiringan berkisar 2.5o sampai 47.1o. MultibeamEchosounderjuga mempunyaikemampuan yang baikdalamsurveikedalamandasarlaut (batimetri) untukmenampilkanbentukmorfologidasarlaut.
Last update: