BibTex Citation Data :
@article{JO4746, author = {Herni Sidabutar and Azis Rifai and Elis Indrayanti}, title = {Kajian Lapisan Termoklin Di Perairan Utara Jayapura}, journal = {Journal of Oceanography}, volume = {3}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {Utara Jayapura, Samudera Pasifik, Struktur termoklin}, abstract = { Abstrak Lapisan t ermoklin merupakan lapisan perairan laut yang dicirikan terjadi penurunan temperatur yang cepat terhadap kedalaman . Struktur lapisan termoklin tersebut dapat dijumpai pada perairan Utara Jayapura sebagai satu wilayah perairan yang merupakan aliran utama massa air di Indonesia, dari Samudera Pasifik Menuju Samudera Hindia. Pergerakan massa air tersebut akan berpengaruh terhadap perubahan struktur temperatur vertikal, yang selanjutnya berdampak terhadap perubahan lapisan termoklin perairan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data temperatur dan kedalaman hasil pengukuran dengan menggunakan CTD. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif yang digunakan untuk menganalisis data. Struktur lapisan termoklin dideskripsikan dengan penentuan nilai sebaran batas atas dan batas bawah menggunakan asumsi bahwa terdapat perbedaan gradien temperatur lebih besar atau sama dengan 0,05 ºC/m. Data diolah menggunakan software Ocean Data View 4.1 untuk melihat sebaran vertikal temperatur serta pembuatan tabulasi struktur termoklin menggunakan Ms.Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur lapisan termoklin di Perairan Utara Jayapura memiliki sebaran batas atas berada pada kedalaman antara 49,719 – 99,426 m dengan temperatur batas atas 28,781 – 29,862 ºC, rata-rata sebaran batas atas adalah 64,632 m dengan temperatur 29,862 ºC. Sebaran batas bawah lapisan termoklin berada pada kedalaman antara 268,341 – 566,089 m dengan temperatur batas bawah 7,03 – 12,300 ºC, rata-rata sebaran batas bawah adalah 358,604 m dengan temperatur sebesar 9,395 ºC. Ketebalan lapisan termoklin berada pada kedalaman 208,669 – 506,427 m dengan ketebalan rata-rata 293,972 m. Gradien temperatur lapisan termoklin sebesar 0,043 – 0,095 ºC/m dengan rata-rata 0,078 ºC/m. }, pages = {135--141} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joce/article/view/4746} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Lapisan termoklin merupakan lapisan perairan laut yang dicirikan terjadi penurunan temperatur yang cepat terhadap kedalaman. Struktur lapisan termoklin tersebut dapat dijumpai pada perairan Utara Jayapura sebagai satu wilayah perairan yang merupakan aliran utama massa air di Indonesia, dari Samudera Pasifik Menuju Samudera Hindia. Pergerakan massa air tersebut akan berpengaruh terhadap perubahan struktur temperatur vertikal, yang selanjutnya berdampak terhadap perubahan lapisan termoklin perairan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data temperatur dan kedalaman hasil pengukuran dengan menggunakan CTD. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif yang digunakan untuk menganalisis data. Struktur lapisan termoklin dideskripsikan dengan penentuan nilai sebaran batas atas dan batas bawah menggunakan asumsi bahwa terdapat perbedaan gradien temperatur lebih besar atau sama dengan 0,05 ºC/m. Data diolah menggunakan software Ocean Data View 4.1 untuk melihat sebaran vertikal temperatur serta pembuatan tabulasi struktur termoklin menggunakan Ms.Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur lapisan termoklin di Perairan Utara Jayapura memiliki sebaran batas atas berada pada kedalaman antara 49,719 – 99,426 m dengan temperatur batas atas 28,781 – 29,862 ºC, rata-rata sebaran batas atas adalah 64,632 m dengan temperatur 29,862 ºC. Sebaran batas bawah lapisan termoklin berada pada kedalaman antara 268,341 – 566,089 m dengan temperatur batas bawah 7,03 – 12,300 ºC, rata-rata sebaran batas bawah adalah 358,604 m dengan temperatur sebesar 9,395 ºC. Ketebalan lapisan termoklin berada pada kedalaman 208,669 – 506,427 m dengan ketebalan rata-rata 293,972 m. Gradien temperatur lapisan termoklin sebesar 0,043 – 0,095 ºC/m dengan rata-rata 0,078 ºC/m.
Last update: