BibTex Citation Data :
@article{JO4699, author = {Lucky Kristi and Siddhi Saputro and Hariadi Hariadi}, title = {PERUBAHAN GARIS PANTAI LARANGAN, KABUPATEN TEGAL MELALUI PENDEKATAN MODEL GENESIS ( Generalized Model for Simulating Shoreline Change )}, journal = {Journal of Oceanography}, volume = {3}, number = {1}, year = {2014}, keywords = {Perubahan Garis Pantai, GENESIS, Pantai Larangan}, abstract = { Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi perubahan garis pantai selama 5 tahun (2013-2018) dan mengetahui wilayah yang memiliki kemungkinan mengalami akresi dan erosi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2013 di Pantai Larangan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, sampel sedimen diambil dengan purposive sampling berupa sedimen dasar perairan. Pengukuran tinggi dan periode gelombang menggunakan ADCP Argonout XR. Peramalan gelombang menggunakan data angin yang diperoleh dari stasiun pengukuran angin Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tegal. Prediksi perubahan garis pantai didekati dengan pendekatan model yaitu dengan GENESIS (Generalized Model for Simulating Shoreline Change). Hasil penelitian menunjukkan bahwa p ada rentang waktu 2013 sampai 2018, Pantai Larangan mengalami akresi atau penambahan sedimen sebanyak 764,16 m 2 serta mengalami erosi sebesar 125,87 m 2 . Wilayah yang mengalami akresi paling besar berada di Desa Padaharja yaitu sebesar 358,63 m 2 dan erosi paling besar berada di Desa Munjungagung sebesar 77,34 m 2 . Dengan demikian 5 tahun ke depan Pantai Larangan diprediksi akan mengalami penambahan luasan lahan atau akresi. }, pages = {52--56} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joce/article/view/4699} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi perubahan garis pantai selama 5 tahun (2013-2018) dan mengetahui wilayah yang memiliki kemungkinan mengalami akresi dan erosi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2013 di Pantai Larangan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, sampel sedimen diambil dengan purposive sampling berupa sedimen dasar perairan. Pengukuran tinggi dan periode gelombang menggunakan ADCP Argonout XR. Peramalan gelombang menggunakan data angin yang diperoleh dari stasiun pengukuran angin Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tegal. Prediksi perubahan garis pantai didekati dengan pendekatan model yaitu dengan GENESIS (Generalized Model for Simulating Shoreline Change). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada rentang waktu 2013 sampai 2018, Pantai Larangan mengalami akresi atau penambahan sedimen sebanyak 764,16 m2 serta mengalami erosi sebesar 125,87 m2. Wilayah yang mengalami akresi paling besar berada di Desa Padaharja yaitu sebesar 358,63 m2 dan erosi paling besar berada di Desa Munjungagung sebesar 77,34 m2. Dengan demikian 5 tahun ke depan Pantai Larangan diprediksi akan mengalami penambahan luasan lahan atau akresi.
Last update: