BibTex Citation Data :
@article{JO4696, author = {Eka Riadi and Muhammad Zainuri and Purwanto Purwanto}, title = {STUDI KONDISI DASAR PERAIRAN MENGGUNAKAN CITRA SUB-BOTTOM PROFILER DI PERAIRAN TARAKAN KALIMANTAN TIMUR}, journal = {Journal of Oceanography}, volume = {3}, number = {1}, year = {2014}, keywords = {Arus, Sedimen, Sub-Bottom Profiler (SBP), Tarakan}, abstract = { Abstrak Eksplorasi dasar laut khususnya sumber daya non hayati telah banyak dilakukan untuk mengetahui karakteristik suatu perairan dengan menggunakan metode akustik bawah laut seperti yang telah dilakukan di cekungan Tarakan. Cekungan Tarakan merupakan daerah yang memiliki kedalaman yang sangat curam. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya endapan sedimen di cekungan tersebut. Komposisi sedimen di cekungan Tarakan dapat menjelaskan kondisi dasar perairan. Pengambilan data lapangan dilakukan dengan menggunakan kapal survey Geomarin III milik Pusat Penelitian Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL), Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral, pada tanggal 15-21 September 2012 diperairan Tarakan, Kalimantan Timur. Data yang digunakan berupa data arus, sedimen, dan pemeruman dasar laut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan m etode pengambilan data primer dengan menggunakan sistem DGPS (Differential Global Positioning System) C-NAV. Analisi data arus dilakukan dengan menggunakan CD Oseanografi , data sedimen di 19 (Sembilan belas) titik menggunakan analisi megaskopis, analisis data pemeruman dengan menggunakan interpretasi menggunakan software petrel 2008. Hasil penelitian menunjukan Perairan Tarakan dikategorikan perairan dalam dengan kedalaman 5000 meter dengan morfologi dasar berupa cekungan dengan slope yang sangat curam. Sedimen yang mengisi cekungan tarakan berasal dari arah daratan (Barat) menuju ke arah laut lepas (timur) yaitu sedimen pasir, pasir lanauan, lanau pasiran, lanau dengan kecepatan arus laut pada lapisan permukaan (31.70 cm/detik), lapisan tengah (32.72 cm/detik), dan lapisan dalam (40.51 cm/detik). Interpretasi Sub-bottom profiler (SBP) menggambarkan gradasi warna yang menceritakan lapisan dasar laut berupa lapisan batuan sedimen permukaan yang mengendap dari butiran kasar menuju butiran halus dengan kecepatan pengendapan.yang beragam Hasil tersebut menunjukan sebaran sedimen yang terjadi berasal dari dataran Pulau Kalimantan dan terendapkan di laut lepas. }, pages = {26--35} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joce/article/view/4696} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Eksplorasi dasar laut khususnya sumber daya non hayati telah banyak dilakukan untuk mengetahui karakteristik suatu perairan dengan menggunakan metode akustik bawah laut seperti yang telah dilakukan di cekungan Tarakan. Cekungan Tarakan merupakan daerah yang memiliki kedalaman yang sangat curam. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya endapan sedimen di cekungan tersebut. Komposisi sedimen di cekungan Tarakan dapat menjelaskan kondisi dasar perairan. Pengambilan data lapangan dilakukan dengan menggunakan kapal survey Geomarin III milik Pusat Penelitian Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL), Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral, pada tanggal 15-21 September 2012 diperairan Tarakan, Kalimantan Timur. Data yang digunakan berupa data arus, sedimen, dan pemeruman dasar laut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode pengambilan data primer dengan menggunakan sistem DGPS (Differential Global Positioning System) C-NAV. Analisi data arus dilakukan dengan menggunakan CD Oseanografi, data sedimen di 19 (Sembilan belas) titik menggunakan analisi megaskopis, analisis data pemeruman dengan menggunakan interpretasi menggunakan software petrel 2008. Hasil penelitian menunjukan Perairan Tarakan dikategorikan perairan dalam dengan kedalaman 5000 meter dengan morfologi dasar berupa cekungan dengan slope yang sangat curam. Sedimen yang mengisi cekungan tarakan berasal dari arah daratan (Barat) menuju ke arah laut lepas (timur) yaitu sedimen pasir, pasir lanauan, lanau pasiran, lanau dengan kecepatan arus laut pada lapisan permukaan (31.70 cm/detik), lapisan tengah (32.72 cm/detik), dan lapisan dalam (40.51 cm/detik). Interpretasi Sub-bottom profiler (SBP) menggambarkan gradasi warna yang menceritakan lapisan dasar laut berupa lapisan batuan sedimen permukaan yang mengendap dari butiran kasar menuju butiran halus dengan kecepatan pengendapan.yang beragam Hasil tersebut menunjukan sebaran sedimen yang terjadi berasal dari dataran Pulau Kalimantan dan terendapkan di laut lepas.
Last update: