BibTex Citation Data :
@article{JO4521, author = {Devi Gusman and Sugeng Widada and Alfi Satriadi}, title = {PENGARUH ARUS TERHADAP SEBARAN MATERIAL PADATAN TERSUSPENSI DI PANTAI SIGANDU, KABUPATEN BATANG}, journal = {Journal of Oceanography}, volume = {2}, number = {1}, year = {2013}, keywords = {Current, TSS, Sigandu Beach}, abstract = { Abstrak Pantai Sigandu terletak di Kabupaten Batang , Propinsi Jawa Tengah merupakan daerah yang mulai berkembang dengan aktifitas industri dan wisata disamping kegiatan nelayan . Kegiatan ini tentunya akan berdampak negatif terhadap kondisi perairan. Salah satunya adalah semakin meningkatnya konsentrasi padatan tersuspensi di perairan wilayah tersebut. Sebaran MPT di perairan laut sangat di pengaruhi oleh arus dan sumber MPT itu sendiri. Kandungan MPT yang tinggi akan sangat mengganggu produktivitas perairan. Berkaitan dengan hal tersebut perlu dikaji hubungan antara keadaan hidrooseanografi dan sebaran material padatan tersuspensi agar pola sebaran MPT dapat diketahui dan dianalisa secara tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh arus laut terhadap sebaran MPT di perairan Pantai Sigandu, Kabupaten Batang. Penelitian ini dilakukan 2 tahap, pengukuran lapangan dan proses pemodelan hidrodinamika 2D. Pengukuran lapangan yang meliputi pengukuran dan pengambilan data pasang surut, data sampel air, dan data arus pada tanggal 4 Mei - 7 Mei 2012, sedangkan pemodelan yang dilaksanakan di Laboratorium Komputasi Jurusan Ilmu Kelautan pada bulan Juli – Agustus 2012. Berdasarkan hasil penelitian diketahui pola sebaran MPT berbeda pada setiap lapisan kedalaman. K onsentrasi MPT pada lapisan 0,2 D berkisar antara 27 mg/l – 127 mg/l. Sedangkan pada lapisan kedalaman 0,6 D, nilai konsentrasi MPT cukup bervariasi sekitar 43 mg/l – 147 mg/l. P ada lapisan 0,8 D mempunyai nilai konsentrasi MPT sekitar 47 mg/l - 157 mg/l. Pada setiap lapisan kedalaman nilai konsentrasi MPT di daerah dekat pantai cenderung tersebar menyusur pantai dan relatif lebih tinggi dengan kedalaman yang dangkal. H asil penelitian menunjukkan bahwa arus mempengaruhi pola sebaran MPT, tetapi penurunan konsentrasi MPT banyak dipengaruhi oleh letak stasiun. Tingginya nilai konsentrasi MPT di lapisan dasar dibandingkan di permukaan karena adanya resuspensi sedimen dan pergerakkan arus di lapisan dasar. Sedangkan besarnya MPT di muara sungai karena adanya penumpukkan material padatan yang disebabkan oleh pergerakkan arus dan pengaruh pasang surut. }, pages = {66--72} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joce/article/view/4521} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Pantai Sigandu terletak di Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah merupakan daerah yang mulai berkembang dengan aktifitas industri dan wisata disamping kegiatan nelayan. Kegiatan ini tentunya akan berdampak negatif terhadap kondisi perairan. Salah satunya adalah semakin meningkatnya konsentrasi padatan tersuspensi di perairan wilayah tersebut. Sebaran MPT di perairan laut sangat di pengaruhi oleh arus dan sumber MPT itu sendiri. Kandungan MPT yang tinggi akan sangat mengganggu produktivitas perairan. Berkaitan dengan hal tersebut perlu dikaji hubungan antara keadaan hidrooseanografi dan sebaran material padatan tersuspensi agar pola sebaran MPT dapat diketahui dan dianalisa secara tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh arus laut terhadap sebaran MPT di perairan Pantai Sigandu, Kabupaten Batang. Penelitian ini dilakukan 2 tahap, pengukuran lapangan dan proses pemodelan hidrodinamika 2D. Pengukuran lapangan yang meliputi pengukuran dan pengambilan data pasang surut, data sampel air, dan data arus pada tanggal 4 Mei - 7 Mei 2012, sedangkan pemodelan yang dilaksanakan di Laboratorium Komputasi Jurusan Ilmu Kelautan pada bulan Juli – Agustus 2012. Berdasarkan hasil penelitian diketahui pola sebaran MPT berbeda pada setiap lapisan kedalaman. Konsentrasi MPT pada lapisan 0,2 D berkisar antara 27 mg/l – 127 mg/l. Sedangkan pada lapisan kedalaman 0,6 D, nilai konsentrasi MPT cukup bervariasi sekitar 43 mg/l – 147 mg/l. Pada lapisan 0,8 D mempunyai nilai konsentrasi MPT sekitar 47 mg/l - 157 mg/l. Pada setiap lapisan kedalaman nilai konsentrasi MPT di daerah dekat pantai cenderung tersebar menyusur pantai dan relatif lebih tinggi dengan kedalaman yang dangkal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus mempengaruhi pola sebaran MPT, tetapi penurunan konsentrasi MPT banyak dipengaruhi oleh letak stasiun. Tingginya nilai konsentrasi MPT di lapisan dasar dibandingkan di permukaan karena adanya resuspensi sedimen dan pergerakkan arus di lapisan dasar. Sedangkan besarnya MPT di muara sungai karena adanya penumpukkan material padatan yang disebabkan oleh pergerakkan arus dan pengaruh pasang surut.
Last update: