BibTex Citation Data :
@article{JO4494, author = {Febribusmadian Febribusmadian and Purwanto Purwanto and Hariadi Hariadi}, title = {STUDI POLA ARUS DAN SEDIMENTASI DI DEKAT BREAKWATER BAGIAN LUAR KOLAM LABUH PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG}, journal = {Journal of Oceanography}, volume = {1}, number = {2}, year = {2012}, keywords = {Arus, Sedimentasi, Luar Kolam Labuh}, abstract = { Abstrak Wilayah pesisir yang perlu mendapat perhatian dan mempunyai fungsi cukup potensial untuk kegiatan kelautan salah satunya adalah wilayah pelabuhan. Dimana pelabuhan merupakan wilayah yang secara alami mempunyai energi arus yang kecil sehingga wilayah tersebut relatif tenang. Oleh karena itu, wilayah pelabuhan merupakan tempat pengendapan material erosi yang terbawa arus. A rus tersebut berpengaruh terhadap pergerakan sedimen yang diketahui sebagai akibat terjadinya sedimentasi . Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu pengambilan data lapangan dan pengolahan data. Pengambilan data lapangan dilakukan di luar kolam Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada bulan Oktober 2011. Metode yang digunakan untuk analisis hasil penelitian adalah metode deskriptif, sedangkan untuk penentuan titik koordinat lokasi penelitian dengan menggunakan metode sampling purposif. Berdasarkan hasil model arus pengamatan lapangan, diperoleh dominasi arah arus di Perairan Tanjung Emas Semarang, bergerak dari arah barat menuju timur dengan kecepatan arus total tertinggi adalah 0,3256 m/det. D istribusi ukuran butir sedimen yang diendapkan tersusun atas jenis sedimen Lanau, Lanau Pasiran dan Lanau Lempung pasiran. Hubungan antara pola arus dan ukuran butir sedimen yang diendapkan yaitu pengendapan sedimen pasir terjadi pada saat arus yang menguat terdapat pada stasiun 2 dan 5, sedangkan pengendapan sedimen lanau dan lempung terjadi karena melemahnya arus terdapat pada stasiun 3, dan 4. Pengurangan kecepatan arus ini dikarenakan arah arus terhalang oleh adanya breakwater, kecepatan arus berkurang maka arus tidak mampu lagi mengangkut sedimen sehingga akan terjadi sedimentasi. }, pages = {178--185} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joce/article/view/4494} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Wilayah pesisir yang perlu mendapat perhatian dan mempunyai fungsi cukup potensial untuk kegiatan kelautan salah satunya adalah wilayah pelabuhan. Dimana pelabuhan merupakan wilayah yang secara alami mempunyai energi arus yang kecil sehingga wilayah tersebut relatif tenang. Oleh karena itu, wilayah pelabuhan merupakan tempat pengendapan material erosi yang terbawa arus. Arus tersebut berpengaruh terhadap pergerakan sedimen yang diketahui sebagai akibat terjadinya sedimentasi. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu pengambilan data lapangan dan pengolahan data. Pengambilan data lapangan dilakukan di luar kolam Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada bulan Oktober 2011. Metode yang digunakan untuk analisis hasil penelitian adalah metode deskriptif, sedangkan untuk penentuan titik koordinat lokasi penelitian dengan menggunakan metode sampling purposif. Berdasarkan hasil model arus pengamatan lapangan, diperoleh dominasi arah arus di Perairan Tanjung Emas Semarang, bergerak dari arah barat menuju timur dengan kecepatan arus total tertinggi adalah 0,3256 m/det. Distribusi ukuran butir sedimen yang diendapkan tersusun atas jenis sedimen Lanau, Lanau Pasiran dan Lanau Lempung pasiran. Hubungan antara pola arus dan ukuran butir sedimen yang diendapkan yaitu pengendapan sedimen pasir terjadi pada saat arus yang menguat terdapat pada stasiun 2 dan 5, sedangkan pengendapan sedimen lanau dan lempung terjadi karena melemahnya arus terdapat pada stasiun 3, dan 4. Pengurangan kecepatan arus ini dikarenakan arah arus terhalang oleh adanya breakwater, kecepatan arus berkurang maka arus tidak mampu lagi mengangkut sedimen sehingga akan terjadi sedimentasi.
Last update: