BibTex Citation Data :
@article{JO20390, author = {Hana Firismanda and Sugeng Widada and Muslim Muslim}, title = {ANALISIS SEBARAN SEDIMEN DASAR DI PERAIRAN PATIMBAN SUBANG JAWA BARAT}, journal = {Journal of Oceanography}, volume = {6}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {Sedimen Dasar, Arus, Pasang Surut, Perairan Patimban Subang}, abstract = { Perairan sekitar muara Sungai Sewo Patimban dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai alur layar untuk keluar dan masuk kapal. Aktifitas di muara Sungai Sewo yang cukup tinggi berdampak pada endapan sedimen yang menyebabkan pendangkalan. Faktor hidro oseanografi seperti arus dan pasang surut merupakan faktor penting dalam persebaran sedimen dasar. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran sedimen dasar berdasarkan ukuran butir. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 - 28 Desember 2016 di perairan sekitar muara Sungai Sewo Patimban. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode penentuan lokasi menggunakan metode purposive sampling. Pengolahan data arus dilakukan secara hidrodinamika 2D menggunakan software MIKE 21. Pengolahan data pasang surut menggunakan metode Admiralty. Analisis sedimen dasar menggunakan metode Granulometri. Analisis sedimen tersuspensi di muara sungai menggunakan metode Gravimetri. Hasil pengolahan data lapangan menunjukkan arus bergerak dari arah barat laut ke tenggara saat pasang dengan kecepatan tertinggi 0,1783 m/det dan dari arah tenggara ke barat laut saat surut dengan kecepatan tertinggi 0,0994 m/det. Jenis sedimen dasar yang ada di perairan Patimban yakni lanau (silt) dan lempung (clay) dengan nilai dominan silt di muara sungai berkisar 80,667% – 95,556% dan di daerah laut berkisar 80,952 % – 89,286%. Nilai sedimen tersuspensi di muara sungai berkisar antara 416 mg/l – 460 mg/l saat pasang sedangkan saat surut berkisar antara 313 mg/l – 383 mg/l, selain itu debit sungai sebesar 1,361 m3/det saat pasang dan saat surut sebesar 1,277 m3/s menyebabkan penumpukan sedimen di muara sungai. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa presentase kandungan jenis sedimen pada daerah muara sungai memiliki kandungan jenis sedimen lanau lebih besar dibandingkan daerah sekitar pantai. }, pages = {534--542} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joce/article/view/20390} }
Refworks Citation Data :
Perairan sekitar muara Sungai Sewo Patimban dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai alur layar untuk keluar dan masuk kapal. Aktifitas di muara Sungai Sewo yang cukup tinggi berdampak pada endapan sedimen yang menyebabkan pendangkalan. Faktor hidro oseanografi seperti arus dan pasang surut merupakan faktor penting dalam persebaran sedimen dasar. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran sedimen dasar berdasarkan ukuran butir. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 - 28 Desember 2016 di perairan sekitar muara Sungai Sewo Patimban. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode penentuan lokasi menggunakan metode purposive sampling. Pengolahan data arus dilakukan secara hidrodinamika 2D menggunakan software MIKE 21. Pengolahan data pasang surut menggunakan metode Admiralty. Analisis sedimen dasar menggunakan metode Granulometri. Analisis sedimen tersuspensi di muara sungai menggunakan metode Gravimetri. Hasil pengolahan data lapangan menunjukkan arus bergerak dari arah barat laut ke tenggara saat pasang dengan kecepatan tertinggi 0,1783 m/det dan dari arah tenggara ke barat laut saat surut dengan kecepatan tertinggi 0,0994 m/det. Jenis sedimen dasar yang ada di perairan Patimban yakni lanau (silt) dan lempung (clay) dengan nilai dominan silt di muara sungai berkisar 80,667% – 95,556% dan di daerah laut berkisar 80,952 % – 89,286%. Nilai sedimen tersuspensi di muara sungai berkisar antara 416 mg/l – 460 mg/l saat pasang sedangkan saat surut berkisar antara 313 mg/l – 383 mg/l, selain itu debit sungai sebesar 1,361 m3/det saat pasang dan saat surut sebesar 1,277 m3/s menyebabkan penumpukan sedimen di muara sungai. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa presentase kandungan jenis sedimen pada daerah muara sungai memiliki kandungan jenis sedimen lanau lebih besar dibandingkan daerah sekitar pantai.
Last update: