skip to main content

STUDI PERUBAHAN GARIS PANTAI AKIBAT KENAIKAN MUKA AIR LAUT DI KECAMATAN SAYUNG, KABUPATEN DEMAK


Citation Format:
Abstract

 

Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak memiliki topografi pantai yang landai, elevasi rendah, dan penggunaan lahan yang kompleks sehingga rentan mengalami dampak kenaikan muka air laut. Salah satu indikasi dari meningkatnya muka air laut adalah garis pantai yang semakin naik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besar kenaikan muka air laut berdasarkan analisis data pasang surut tahun 2011-2016 dan memprediksi perubahan garis pantai akibat kenaikan muka air laut berupa panjang garis pantai dan luas area tergenang pada tahun 2016, 2021 dan 2026. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif bersifat studi kasus. Penelitian ini menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk membangun model spasial sesuai dengan kondisi sebenarnya. Teknologi penginderaan jauh digunakan untuk memonitor perubahan garis pantai di wilayah pesisir. Data yang digunakan adalah data pasang surut, data titik tinggi tahun 2006, peta rupabumi indonesia tahun 2011, citra satelit landsat 8 tahun 2016. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa laju kenaikan muka air laut yang terjadi di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak 8,294 cm/tahun. Perubahan garis pantai yang terjadi akibat kenaikan muka air laut di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak berupa panjang garis pantai pada tahun 2016 yaitu 32,138 km, tahun 2021 yaitu 18,185 km, dan tahun 2026 yaitu 21,848 km. Luas area yang tergenang pada tahun 2016-2021 seluas 1970,064 ha dan pada tahun 2016-2026 luas area yang tergenang seluas 2951,127 ha.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Pemanasan Global, Kenaikan Muka Air Laut, Perubahan Garis Pantai, Demak

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.