BibTex Citation Data :
@article{JO16126, author = {Dicky Harryando and Denny Sugianto and Hariadi Hariadi}, title = {STUDI TINGGI MUKA AIR RENCANA DAN ELEVASI PUNCAK BREAKWATER DI PANTAI MARINA ANCOL JAKARTA}, journal = {Journal of Oceanography}, volume = {6}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {Tinggi Muka Air rencana, Elevasi Puncak, Breakwater, Gelombang, Pantai Marina Ancol}, abstract = { Pantai Marina Ancol memiliki aktivitas pelayaran yang cukup padat, karena menjadi akses penyebrangan ke Kepulauan Seribu melalui Dermaga Pantai Marina. Dengan mempertimbangkan hal demikian Dermaga Marina Ancol membutuhkan dermaga yang lebih besar sebagai fasilitas transportasi. Untuk mendukung pembangunan di masa yang akan datang maka dibutuhkan bangunan pelindung pantai untuk mengurangi dampak langsung dari fenomena gelombang yang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tinggi muka air rencana dan elevasi puncak breakwater yang dapat menjadi pertimbangan dalam perancangan dan pembangunan breakwate r di perarian Pantai Marina Ancol, Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada 27 -30 April 2016 di perairan Pantai Marina Ancol, Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Lokasi titik pengukuruan gelombang berada pada kedalaman 5 meter dengan menggunakan alat ADCP selama 3 hari dengan interval pengukuran selama 60 menit.Analisis gelombang dilakukan dengan mencari nilai Hs dan Ts yang selanjutnya di verifikasi dengan data peramalan. Nilai Hs dan Ts digunakkan untuk mencari nilai tinggi muka air rencana dan elevasi puncak breakwater dengan menggunakan softwater Microsoft excel dan software SPSS. Berdasarkan analisa yang dilakukan didapatkan nilai tinggi muka air rencana yang ideal sebesar 2,30 m - 2,55 m dan elevasi puncak breakwater sebesar 3,85m - .5,20m untuk struktur bangunan tetrapod dengan laju kenaikan muka air laut karena pemanasan global dianggap konstan sebesar 0,004m. }, pages = {39--46} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joce/article/view/16126} }
Refworks Citation Data :
Pantai Marina Ancol memiliki aktivitas pelayaran yang cukup padat, karena menjadi akses penyebrangan ke Kepulauan Seribu melalui Dermaga Pantai Marina. Dengan mempertimbangkan hal demikian Dermaga Marina Ancol membutuhkan dermaga yang lebih besar sebagai fasilitas transportasi. Untuk mendukung pembangunan di masa yang akan datang maka dibutuhkan bangunan pelindung pantai untuk mengurangi dampak langsung dari fenomena gelombang yang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tinggi muka air rencana dan elevasi puncak breakwateryang dapat menjadi pertimbangan dalam perancangan dan pembangunan breakwater di perarian Pantai Marina Ancol, Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada 27 -30 April 2016 di perairan Pantai Marina Ancol, Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Lokasi titik pengukuruan gelombang berada pada kedalaman 5 meter dengan menggunakan alat ADCP selama 3 hari dengan interval pengukuran selama 60 menit.Analisis gelombang dilakukan dengan mencari nilai Hs dan Ts yang selanjutnya di verifikasi dengan data peramalan. Nilai Hs dan Ts digunakkan untuk mencari nilai tinggi muka air rencana dan elevasi puncak breakwater dengan menggunakan softwater Microsoft excel dan software SPSS. Berdasarkan analisa yang dilakukan didapatkan nilai tinggi muka air rencana yang ideal sebesar 2,30 m - 2,55 m dan elevasi puncak breakwater sebesar 3,85m - .5,20m untuk struktur bangunan tetrapod dengan laju kenaikan muka air laut karena pemanasan global dianggap konstan sebesar 0,004m.
Last update: