BibTex Citation Data :
@article{JO16116, author = {Albert Gunawan and Purwanto Purwanto and Alfi Satriadi}, title = {ANALISIS SPEKTRUM GELOMBANG BERARAH DI PERAIRAN KARIMUNJAWA, KABUPATEN JEPARA}, journal = {Journal of Oceanography}, volume = {6}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {Gelombang, Karakteristik Gelombang, Spektrum Gelombang, Perairan Karimunjawa}, abstract = { Gelombang yang mengarah ke pantai akan berubah bentuknya dan akhirnya pecah ketika sampai di pantai. Pecahnya gelombang ini disertai dengan gerakan maju berkekuatan besar. World Meteorological Organization (WMO) biasanya mengukur gelombang dengan mengacu pada kriteria rata-rata tinggi dan periode gelombang tertinggi yang nampak dari sejumlah grup gelombang disebut tinggi dan periode gelombang signifikan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode spektrum berarah yang akan menghasilkan arah penjalaran gelombang, tinggi gelombang signifikan (Hs) dan periode gelombang signifikan (Ts). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik gelombang dan spektrum gelombang berarah pada lokasi kajian. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 Mei – 27 Mei 2016 di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara bersama dengan Tim Penelitian Hibah Dikti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini secara kuantitatif. Pengolahan data angin dilakukan secara statistik menggunakan peramalan gelombang metode SMB (Sverdrup-Munk-Bretschneider). Software yang digunakan untuk membuat model gelombang adalah MIKE 21 SW ( Spectral Wave ), yang dapat diketahui proses penjalaran gelombang.Hasil pengolahan data lapangan menunjukkan bahwa tinggi gelombang maksimum sebesar 1,22 meter dengan periode 7,30 detik. Tinggi gelombang signifikan (Hs) 0,64 meter dan periode signifikan (Ts) 5,66 detik. Tinggi gelombang minimum 0,09 meter dengan periode 4,30 detik. Spektrum gelombang antara 1,26 hingga 0,099 Nm/ . Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Perairan Karimunjawa termasuk dalam gelombang perairan transisi serta mempunyai nilai energi gelombang yang berbanding lurus dengan nilai tinggi gelombangnya. }, pages = {1--9} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joce/article/view/16116} }
Refworks Citation Data :
Gelombang yang mengarah ke pantai akan berubah bentuknya dan akhirnya pecah ketika sampai di pantai. Pecahnya gelombang ini disertai dengan gerakan maju berkekuatan besar. World Meteorological Organization (WMO) biasanya mengukur gelombang dengan mengacu pada kriteria rata-rata tinggi dan periode gelombang tertinggi yang nampak dari sejumlah grup gelombang disebut tinggi dan periode gelombang signifikan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode spektrum berarah yang akan menghasilkan arah penjalaran gelombang, tinggi gelombang signifikan (Hs) dan periode gelombang signifikan (Ts). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik gelombang dan spektrum gelombang berarah pada lokasi kajian. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 Mei – 27 Mei 2016 di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara bersama dengan Tim Penelitian Hibah Dikti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini secara kuantitatif. Pengolahan data angin dilakukan secara statistik menggunakan peramalan gelombang metode SMB (Sverdrup-Munk-Bretschneider). Software yang digunakan untuk membuat model gelombang adalah MIKE 21 SW (Spectral Wave), yang dapat diketahui proses penjalaran gelombang.Hasil pengolahan data lapangan menunjukkan bahwa tinggi gelombang maksimum sebesar 1,22 meter dengan periode 7,30 detik. Tinggi gelombang signifikan (Hs) 0,64 meter dan periode signifikan (Ts) 5,66 detik. Tinggi gelombang minimum 0,09 meter dengan periode 4,30 detik. Spektrum gelombang antara 1,26 hingga 0,099 Nm/ . Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Perairan Karimunjawa termasuk dalam gelombang perairan transisi serta mempunyai nilai energi gelombang yang berbanding lurus dengan nilai tinggi gelombangnya.
Last update: