BibTex Citation Data :
@article{JO15369, author = {Aulia Yustian and Denny S and Dwi Ismunarti}, title = {STUDI EFEKTIVITAS GROIN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI DI PANTAI TELUK PENYU KABUPATEN CILACAP}, journal = {Journal of Oceanography}, volume = {5}, number = {3}, year = {2016}, keywords = {Perubahan Garis Pantai, Groin, Pantai Teluk Penyu}, abstract = { Rekayasa terhadap pergerakan sedimen menggunakan bangunan pantai jenis groin adalah salah satu upaya untuk menjaga stabilitas garis pantai. Penelitian terkait fenomena perubahan garis pantai dan rekayasa pergerakan sedimen menggunakan groin telah dilakukan di Pantai Teluk Penyu. Pantai ini terletak di tengah objek vital nasional seperti Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC), dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas groin dan pola perubahan garis pantai yang terjadi pada Pantai Teluk Penyu.Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan penentuan titik sampling menggunakan metode cluster sampling (area sampling). Metode analisis data menggunakan metode pemodelan numeris / matematik untuk menganalisa perubahan garis pantai dan bangunan pantai di daerah tersebut.Hasil penelitian menunjukan bahwa groin yang terdapat pada Pantai Teluk Penyu efektif sebagai bangunan stabilitas pantai. Groin tersebut dapat menangkap sedimen yang bergerak sejajar pantai dengan arah gerak dominan dari selatan menuju utara dan dapat meredam energi gelombang yang terjadi. Hasil tumpang tidih (overlay) peta tahun 1983 (sebelum ada groin) dengan peta 2011 menunjukan akresi seluas 168212,21 m 2 atau 16,82 ha yang menyebabkan majunya garis pantai sebesar 60 - 70 meter. Pola perubahan garis Pantai Teluk Penyu selama 5 tahun (tahun 2014 – 2019) mengalami akresi namun cenderung stabil dengan nilai total akresi dan erosi yang hampir sama yakni sebesar 421 m 2 dan 408,56 m 2 . }, pages = {406--414} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joce/article/view/15369} }
Refworks Citation Data :
Rekayasa terhadap pergerakan sedimen menggunakan bangunan pantai jenis groin adalah salah satu upaya untuk menjaga stabilitas garis pantai. Penelitian terkait fenomena perubahan garis pantai dan rekayasa pergerakan sedimen menggunakan groin telah dilakukan di Pantai Teluk Penyu. Pantai ini terletak di tengah objek vital nasional seperti Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC), dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas groin dan pola perubahan garis pantai yang terjadi pada Pantai Teluk Penyu.Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan penentuan titik sampling menggunakan metode cluster sampling (area sampling). Metode analisis data menggunakan metode pemodelan numeris / matematik untuk menganalisa perubahan garis pantai dan bangunan pantai di daerah tersebut.Hasil penelitian menunjukan bahwa groin yang terdapat pada Pantai Teluk Penyu efektif sebagai bangunan stabilitas pantai. Groin tersebut dapat menangkap sedimen yang bergerak sejajar pantai dengan arah gerak dominan dari selatan menuju utara dan dapat meredam energi gelombang yang terjadi. Hasil tumpang tidih (overlay) peta tahun 1983 (sebelum ada groin) dengan peta 2011 menunjukan akresi seluas 168212,21 m2 atau 16,82 ha yang menyebabkan majunya garis pantai sebesar 60 - 70 meter. Pola perubahan garis Pantai Teluk Penyu selama 5 tahun (tahun 2014 – 2019) mengalami akresi namun cenderung stabil dengan nilai total akresi dan erosi yang hampir sama yakni sebesar 421 m2 dan 408,56 m2.
Last update: