BibTex Citation Data :
@article{JO10510, author = {Nurits Aini Fitriyah and Sri Wulandari and Sugeng Widada}, title = {DISTRIBUSI KANDUNGAN KARBON ORGANIK TOTAL (KOT) DAN BIOAVAILABLE PHOSPHATE(BAP) DALAM SEDIMENDI PERAIRAN SLUKE, REMBANG}, journal = {Journal of Oceanography}, volume = {5}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {Karbon Organik Total (KOT), Bioavailable Phosphate (BAP), Sluke Rembang.}, abstract = { Sluke Rembang merupakan wilayah pesisir yang memiliki potensi hasil laut yang tinggi. Sungai di Sluke menjadi jalur bagi masukan limbah domestik dan industri ke laut, yang mengandung bahan organik dan nutrien yang berpengaruh terhadap kualitas perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi karbon organik total (KOT) dan bioavailable phosphate (BAP) dalam sedimen permukaan, serta mengetahui pengaruh arus dan ukuran butir sedimen terhadap penyebarannya. Metode yang digunakan metode kuantitatif dan analisa deskriptif. Hasil analisa menemukan bahwa sebaran kandungan KOT berfluktuatif, dengan kandungan berkisar 3,4% – 13,74%. Kandungan KOT yang tinggi ditemukan pada sedimen dengan persentase silt (lanau) yang tinggi. Secara garis besar sebaran KOT dalam sedimen di daerah sekitar muara dan pesisir lebih rendah dibanding yang di daerah menuju laut. Konsentrasi BAP berkisar 1,96 - 168,59 µg/g. Konsentrasi BAP dalam sedimen permukaan, secara garis besar lebih tinggi di muara sungai / pesisir yang diduga sebagai sumber, serta lebih rendah ke arah lepas pantai. Distribusi KOT tidak dipengaruhi oleh arah maupun kecepatan arus, namun lebih dipengaruhi oleh ukuran butir sedimen. Adapun distribusi BAP dipengaruhi oleh kecepatan arus, yang tinggi di daerah muara/pesisir yang merupakan sumber dan semakin menurun ke arah lepas pantai. Namun untuk ukuran butir sedimen tidak berpengaruh. }, pages = {67--76} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joce/article/view/10510} }
Refworks Citation Data :
Sluke Rembang merupakan wilayah pesisir yang memiliki potensi hasil laut yang tinggi. Sungai di Sluke menjadi jalur bagi masukan limbah domestik dan industri ke laut, yang mengandung bahan organik dan nutrien yang berpengaruh terhadap kualitas perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi karbon organik total (KOT) dan bioavailable phosphate (BAP) dalam sedimen permukaan, serta mengetahui pengaruh arus dan ukuran butir sedimen terhadap penyebarannya. Metode yang digunakan metode kuantitatif dan analisa deskriptif. Hasil analisa menemukan bahwa sebaran kandungan KOT berfluktuatif, dengan kandungan berkisar 3,4% – 13,74%. Kandungan KOT yang tinggi ditemukan pada sedimen dengan persentase silt (lanau) yang tinggi. Secara garis besar sebaran KOT dalam sedimen di daerah sekitar muara dan pesisir lebih rendah dibanding yang di daerah menuju laut. Konsentrasi BAP berkisar 1,96 - 168,59 µg/g. Konsentrasi BAP dalam sedimen permukaan, secara garis besar lebih tinggi di muara sungai / pesisir yang diduga sebagai sumber, serta lebih rendah ke arah lepas pantai. Distribusi KOT tidak dipengaruhi oleh arah maupun kecepatan arus, namun lebih dipengaruhi oleh ukuran butir sedimen. Adapun distribusi BAP dipengaruhi oleh kecepatan arus, yang tinggi di daerah muara/pesisir yang merupakan sumber dan semakin menurun ke arah lepas pantai. Namun untuk ukuran butir sedimen tidak berpengaruh.
Last update: