BibTex Citation Data :
@article{JMR45099, author = {Auliya Afrianti and Sri Redjeki and Nirwani Soenardjo}, title = {Variasi Morfometrik dan Distribusi Ukuran Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Perairan Mangkang, Semarang}, journal = {Journal of Marine Research}, volume = {14}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {Mangkang; Ukuran Karapas; Nisbah Kelamin}, abstract = { Kepiting Bakau merupakan salah satu komoditas perikanan Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Mangkang Wetan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Salah satu hasil tangkapan yang berpotensi di Mangkang Wetan yaitu kepiting bakau. Produksi kepiting bakau sebagian besar berasal dari sektor penangkapan. Permintaan terhadap komoditi kepiting bakau di pasar lokal maupun mancanegara dari tahun ke tahun meningkat. Tingginya permintaan pasar mengakibatkan terjadinya peningkatan penangkapan tanpa memperhatikan ukuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi ukuran karapas, hubungan lebar dan berat karapas, serta nisbah kelamin kepiting bakau yang dilaksanakan pada tanggal 09 Februari – 07 Maret 2024 di Desa Mangkang Wetan, Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan sampel secara random sampling . Pengamatan kepiting bakau dilakukan pada salah satu pengepul di Desa Mangkang Wetan. Hasil penelitian diketahui dari 950 ekor kepiting bakau paling banyak ditemukan dengan ukuran lebar karapas 72-81 mm dan berat tubuh berkisar 73-114 gram. Pola pertumbuhan kepiting bakau yang didapatkan yaitu allometrik negatif pada jantan dan isometrik pada betina. Nisbah kelamin kepiting bakau jantan dan betina memiliki nilai 0.99:1.01 yang menandakan seimbang. Mangrove crabs are one of Indonesia's fisheries commodities that have high economic value. Mangkang Wetan is a village located in Tugu District, Semarang City. One of the potential catches in Mangkang Wetan is mud crab. Most of the mud crab production comes from the fishing sector. Demand for mud crab commodities in local and foreign markets increases from year to year. High market demand results in an increase in fishing regardless of size. This research aims to determine the distribution of carapace size, the relationship between carapace width and weight, and the sex ratio of mud crabs which was carried out on 09 February - 07 March 2024 in Mangkang Wetan Village, Semarang City. This research uses a survey method with random sampling techniques. Observations of mangrove crabs were carried out at one of the collectors in Mangkang Wetan Village. The results of the research showed that from 950 mud crabs, the most common ones were found with a carapace width of 72-81 mm and a body weight ranging from 73-114 grams. The growth pattern of mud crabs obtained is negative allometric in males and isometric in females. The sex ratio of male and female mud crabs has a value of 0.99:1.01 which indicates balance. }, issn = {2407-7690}, pages = {376--384} doi = {10.14710/jmr.v14i2.45099}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/45099} }
Refworks Citation Data :
Kepiting Bakau merupakan salah satu komoditas perikanan Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Mangkang Wetan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Salah satu hasil tangkapan yang berpotensi di Mangkang Wetan yaitu kepiting bakau. Produksi kepiting bakau sebagian besar berasal dari sektor penangkapan. Permintaan terhadap komoditi kepiting bakau di pasar lokal maupun mancanegara dari tahun ke tahun meningkat. Tingginya permintaan pasar mengakibatkan terjadinya peningkatan penangkapan tanpa memperhatikan ukuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi ukuran karapas, hubungan lebar dan berat karapas, serta nisbah kelamin kepiting bakau yang dilaksanakan pada tanggal 09 Februari – 07 Maret 2024 di Desa Mangkang Wetan, Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan sampel secara random sampling. Pengamatan kepiting bakau dilakukan pada salah satu pengepul di Desa Mangkang Wetan. Hasil penelitian diketahui dari 950 ekor kepiting bakau paling banyak ditemukan dengan ukuran lebar karapas 72-81 mm dan berat tubuh berkisar 73-114 gram. Pola pertumbuhan kepiting bakau yang didapatkan yaitu allometrik negatif pada jantan dan isometrik pada betina. Nisbah kelamin kepiting bakau jantan dan betina memiliki nilai 0.99:1.01 yang menandakan seimbang.
Mangrove crabs are one of Indonesia's fisheries commodities that have high economic value. Mangkang Wetan is a village located in Tugu District, Semarang City. One of the potential catches in Mangkang Wetan is mud crab. Most of the mud crab production comes from the fishing sector. Demand for mud crab commodities in local and foreign markets increases from year to year. High market demand results in an increase in fishing regardless of size. This research aims to determine the distribution of carapace size, the relationship between carapace width and weight, and the sex ratio of mud crabs which was carried out on 09 February - 07 March 2024 in Mangkang Wetan Village, Semarang City. This research uses a survey method with random sampling techniques. Observations of mangrove crabs were carried out at one of the collectors in Mangkang Wetan Village. The results of the research showed that from 950 mud crabs, the most common ones were found with a carapace width of 72-81 mm and a body weight ranging from 73-114 grams. The growth pattern of mud crabs obtained is negative allometric in males and isometric in females. The sex ratio of male and female mud crabs has a value of 0.99:1.01 which indicates balance.
Article Metrics:
Last update: