BibTex Citation Data :
@article{JMR43936, author = {Mita Septiani and Chrisna Suryono and Suryono Suryono}, title = {Komposisi Jenis Jenis Ikan dan Crustacea Hasil Tangkapan Bubu Naga di Pesisir Tambakrejo Semarang}, journal = {Journal of Marine Research}, volume = {13}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {Bubu Naga; Hasil Tangkapan; Tambakrejo; Waktu Penangkapan}, abstract = { Bubu naga merupakan alat perangkap yang bersifat pasif yang pengoperasiannya memanfaatkan kondisi pasang surut perairan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis komposisi hasil tangkapan bubu naga yang dioperasikan di Tambakrejo, Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 12 Oktober 2023 sampai dengan 12 November 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh hasil tangkapan bubu naga sebanyak 8 jenis yaitu udang galah (Macrobrachium sp), udang putih (Penaeus merguensis), kepiting tapal kuda (Tachypleus gigas), kepiting bakau (Scylla serrata), ikan beloso (Glossogobius giuris), ikan kiper (Scatophagus argus), ikan manyung (Arius thalassinus), dan ikan kedukang (Hexanematichthys sagor) menyajikan komposisi hasil tangkapan secara berurutan; 40,30%, 44,89%, 3,06%, 6,12%, 1,27%, 1,27%, 1,78%, dan 1,27%. Kesimpulan dari penelitian diketahui bahwa diperoleh 8 jenis hasil tangkapan yang terdiri dari krustasea dan ikan dengan komposisi hasil tangkapan terbanyak diperoleh di krustasea. Bubu naga merupakan perangkap pasif yang pengoperasiannya memanfaatkan kondisi pasang surut perairan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan bubu naga yang dioperasikan di perairan pesisir Tambakrejo Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober – November 2023. Hasil penelitian menunjukkan 8 jenis bubu naga yang berhasil ditangkap yaitu udang galah (Macrobrachium sp), udang putih (Penaeus merguensis), kepiting tapal kuda (Tachypleus gigas), kepiting bakau (Scylla serrata), ikan beloso (Glossogobius giuris), ikan kiper (Scatophagus argus), ikan lele (Arius thalassinus), dan ikan teritip (Hexanematichthys sagor) persentase komposisi tangkapan secara berurutan; 40,30%, 44,89%, 3,06%, 6,12%, 1,27%, 1,27%, 1,78%, dan 1,27%. Kesimpulan dari penelitian diperoleh 8 jenis hasil tangkapan yang terdiri dari krustasea dan ikan dengan komposisi hasil tangkapan terbesar yang diperoleh dari krustasea. }, issn = {2407-7690}, pages = {311--318} doi = {10.14710/jmr.v13i2.43936}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/43936} }
Refworks Citation Data :
Bubu naga merupakan alat perangkap yang bersifat pasif yang pengoperasiannya memanfaatkan kondisi pasang surut perairan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis komposisi hasil tangkapan bubu naga yang dioperasikan di Tambakrejo, Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 12 Oktober 2023 sampai dengan 12 November 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh hasil tangkapan bubu naga sebanyak 8 jenis yaitu udang galah (Macrobrachium sp), udang putih (Penaeus merguensis), kepiting tapal kuda (Tachypleus gigas), kepiting bakau (Scylla serrata), ikan beloso (Glossogobius giuris), ikan kiper (Scatophagus argus), ikan manyung (Arius thalassinus), dan ikan kedukang (Hexanematichthys sagor) menyajikan komposisi hasil tangkapan secara berurutan; 40,30%, 44,89%, 3,06%, 6,12%, 1,27%, 1,27%, 1,78%, dan 1,27%. Kesimpulan dari penelitian diketahui bahwa diperoleh 8 jenis hasil tangkapan yang terdiri dari krustasea dan ikan dengan komposisi hasil tangkapan terbanyak diperoleh di krustasea.
Bubu naga merupakan perangkap pasif yang pengoperasiannya memanfaatkan kondisi pasang surut perairan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan bubu naga yang dioperasikan di perairan pesisir Tambakrejo Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober – November 2023. Hasil penelitian menunjukkan 8 jenis bubu naga yang berhasil ditangkap yaitu udang galah (Macrobrachium sp), udang putih (Penaeus merguensis), kepiting tapal kuda (Tachypleus gigas), kepiting bakau (Scylla serrata), ikan beloso (Glossogobius giuris), ikan kiper (Scatophagus argus), ikan lele (Arius thalassinus), dan ikan teritip (Hexanematichthys sagor) persentase komposisi tangkapan secara berurutan; 40,30%, 44,89%, 3,06%, 6,12%, 1,27%, 1,27%, 1,78%, dan 1,27%. Kesimpulan dari penelitian diperoleh 8 jenis hasil tangkapan yang terdiri dari krustasea dan ikan dengan komposisi hasil tangkapan terbesar yang diperoleh dari krustasea.
Article Metrics:
Last update: