skip to main content

Senyawa Bioaktif Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty, 1988 Sebagai Antibakteri

Annisa Marhaeny  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
*Rini Pramesti  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Suryono Suryono  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Bakteri yang menyebabkan penyakit pada inangnya disebut patogen. Penelitian ini bertujuan mengetahui senyawa bioaktif dan aktivitas antibakteri yang terkandung dalam ekstrak metanol K. alvarezii. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif eksploratif. Bakteri yang diujikan yaitu Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Hasil ekstraksi dilanjutkan dengan uji fitokimia. Ekstrak diencerkan menggunakan dimetil sulfoksida (DMSO) sampai diperoleh konsentrasi uji 500 µg/disk, 1000 µg/disk, dan 1500 µg/disk. Cefadroxil dan DMSO digunakan sebagai kontrol positif dan kontrol negatif. Metode difusi cakram digunakan untuk uji aktivitas antibakteri. Inokulum diinkubasi selama 3x24 jam pada suhu 37ºC. Zona hambat dihitung setiap 24 jam sekali. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak metanol K. alvarezii terhadap bakteri S. aureus dan E. coli menunjukkan zona hambat terbesar pada konsentrasi 500 µg/disk pada waktu 48 jam sebesar 4,95 mm dan 5,1 mm. Senyawa bioaktif yang terkandung dalam ekstrak metanol K. alvarezii yaitu senyawa alkaloid, flavonoid, steroid dan tanin. 



Bacteria that cause disease in their hosts are called pathogens. This study aims to determine the bioactive compounds and antibacterial activity in the methanol extract of K. alvarezii. The research was conducted using a exploratory descriptive method. The bacteria tested were Staphylococcus aureus and Escherichia coli. Extraction then phytochemical tests were carried out The extract was diluted using dimethyl sulfoxide (DMSO) to obtain test concentrations of 500 µg/disk, 1000 µg/disk, and 1500 µg/disk. Cefadroxil and DMSO were used as positive and negative controls. Antibacterial activity test using disc diffusion method. The inoculum was incubated for 3x24 hours at 37°C. The inhibition zone is calculated every 24 hours. The results of the antibacterial activity test of K. alvarezii methanol extract against S. aureus and E. coli bacteria showed the largest inhibition zone at a concentration of 500 µg/disk in 48 hours of 4.95 mm and 5.1 mm. The bioactive compounds contained in the methanol extract of K. alvarezii are alkaloids, flavonoids, steroids and tannins.

 


Fulltext View|Download
Keywords: senyawa bioaktif; uji fitokimia; antibakteri

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.