skip to main content

Pengaruh Perbedaan Suhu Pengeringan Terhadap Kualitas Kadar Air dan Kadar Abu Karagenan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii

Kristina Venza Panjaitan  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Suryono Suryono  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
*Rini Pramesti  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kappaphycus alvarezii adalah jenis rumput laut dari divisi Rhodophyta penghasil kappa karaginan. Karaginan diperoleh dari metabolisme primer rumput laut K. alvarezii dan merupakan senyawa polisakarida yang mengandung sejumlah unit galaktosa. Karaginan adalah senyawa hidrokoloid yang memiliki senyawa polisakarida rantai panjang. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kualitas kadar air dan kadar abu karaginan dari rumput laut K. alvarezii dengan perbedaan suhu pengeringan. Metode penelitian yang dipergunakan merupakan metode ekperimental laboratoris dan analisis data dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan pengeringan rumput laut K. alvarezii dilakukan menggunakan oven dengan suhu 600 C dan 700 C serta pengeringan sinar matahari sebagai perlakuan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan kadar air karaginan yang diperoleh dari pengeringan dengan suhu 600 C yaitu 11,06% dan pengeringan dengan suhu 700 C yaitu 13,34%. Kadar abu yang diperoleh dari pengeringan dengan suhu 600 C yaitu 16,30% dan pengeringan dengan suhu 700 C yaitu 19%. Rendemen karaginan yang diperoleh dari perlakuan pengeringan dengan suhu 600 C yaitu 40,51% dan pengeringan dengan suhu 700 C yaitu 29,71%. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam (Anova) diketahui bahwa tidak ada pengaruh perbedaan suhu terhadap kualiatas kadar air dan kadar abu karaginan K. alvarezii.

 

Kappaphycus alvarezii is a type of seaweed from the Rhodophyta division that produces kappa carrageenan. Carrageenan is obtained from the primary metabolism of K. alvarezii seaweed and is a polysaccharide compound containing a number of galactose units. Carrageenan is a hydrocolloid compound that has a long chain polysaccharide compound. The purpose of this study was to determine the quality of water content and ash content of carrageenan from K. alvarezii seaweed with different drying temperatures. The research method used is a laboratory experimental method and data analysis with a completely randomized design (CRD). The treatment of drying K. alvarezii seaweed was carried out using an oven with a temperature of 600 C and 700 C and sun drying as a control treatment. The results showed that the moisture content of carrageenan obtained from drying at 600 C was 11.06% and drying at 700 C was 13.34%. The ash content obtained from 600 C drying was 16.30% and 700 C drying was 19%. The yield of carrageenan obtained from drying treatment with a temperature of 600 C is 40.51% and drying with a temperature of 700 C is 29.71%. Based on the results of analysis of variance (Anova), it is known that there is no effect of temperature differences on the quality of water content and ash content of K. alvarezii carrageenan.

 


Fulltext View|Download
Keywords: Baku Mutu; Perlakuan; Makroalga; Rendemen

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.