BibTex Citation Data :
@article{JMR39408, author = {Dwi Prayitno and Nadiya Nadiya and Nora Idiawati and Dwi Ari Priyatno}, title = {Screening Squalene dari Hati Hiu Non Appendiks Carcharhinus brevipinna di PPN Pemangkat Kalimantan Barat}, journal = {Journal of Marine Research}, volume = {14}, number = {4}, year = {2025}, keywords = {GC-MS; Asam lemak; Dry rendering; Squalene; Carcharhinus brevipinna}, abstract = { Tangkapan hiu di PPN Pemangkat Kalimantan Barat dari bulan Mei sampai Agustus tahun 2022, menunjukkan hiu Non Appendiks lebih dominan,dengan presentase sebagai berikut: 88, 87,50, 85,71dan75% dari keseluruhan jumlah tangkapanhiu. Dalam penelitian ini dilakukan analisis kandungan minyak hati hiu Non Appendiks jenis Carcharhinus brevipinna . Untuk menghasilkan minyak kaya squalene dan senyawa lainnya dilakukan ekstraksi menggunakan metode dry rendering dengan alat vakum drying pada perlakuan suhu 50 o C selama 8 jam, kemudian sampel minyak hati Carcharhinus brevipinna dianalisis menggunakan GC-MS ( Gas Chromatography Mass Spectrometry ) Shimadzu QP 2010. Hasil analisis menunjukkan kandungan senyawa squalene sebesar 27,60% selain itu terdapat kandungan senyawa lain seperti SFA ( Saturated Fatty Acid ), MUFA ( MonoUnsaturated Fatty Acid ), PUFA ( PolyUnsaturated Fatty Acid ) memiliki nilai kandungan 49,44, 14,77dan 35,80%. Penelitian ini menunjukkan bahwa hiu Non Appendiks yang secara statistik mendominasi hasil tangkapan nelayan PPN memiliki potensi sebagai sumber baru squalene selain hiu Appendiks, namun masih perlu peninjauan kembali tentang populasi hiu Carcharhinus brevipinna dan metode ekstraksi untuk menghasilkan kandungan squalene yang berorientasi konservasi dalam menjaga kelestarian hiu. }, issn = {2407-7690}, pages = {670--677} doi = {10.14710/jmr.v14i4.39408}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/39408} }
Refworks Citation Data :
Tangkapan hiu di PPN Pemangkat Kalimantan Barat dari bulan Mei sampai Agustus tahun 2022, menunjukkan hiu Non Appendiks lebih dominan,dengan presentase sebagai berikut: 88, 87,50, 85,71dan75% dari keseluruhan jumlah tangkapanhiu. Dalam penelitian ini dilakukan analisis kandungan minyak hati hiu Non Appendiks jenis Carcharhinus brevipinna. Untuk menghasilkan minyak kaya squalene dan senyawa lainnya dilakukan ekstraksi menggunakan metode dry rendering dengan alat vakum drying pada perlakuan suhu 50oC selama 8 jam, kemudian sampel minyak hati Carcharhinus brevipinna dianalisis menggunakan GC-MS (Gas Chromatography Mass Spectrometry) Shimadzu QP 2010. Hasil analisis menunjukkan kandungan senyawa squalene sebesar 27,60% selain itu terdapat kandungan senyawa lain seperti SFA (Saturated Fatty Acid), MUFA (MonoUnsaturated Fatty Acid), PUFA (PolyUnsaturated Fatty Acid) memiliki nilai kandungan 49,44, 14,77dan 35,80%. Penelitian ini menunjukkan bahwa hiu Non Appendiks yang secara statistik mendominasi hasil tangkapan nelayan PPN memiliki potensi sebagai sumber baru squalene selain hiu Appendiks, namun masih perlu peninjauan kembali tentang populasi hiu Carcharhinus brevipinna dan metode ekstraksi untuk menghasilkan kandungan squalene yang berorientasi konservasi dalam menjaga kelestarian hiu.
Article Metrics:
Last update:
Copyright Notice
Copyright for articles published in the Journal of Marine Research is held by the journal’s editorial management. The journal supports open access and the widespread dissemination of scholarly work.
Publishing Rights By submitting to this journal, authors grant the Journal of Marine Research the non-exclusive right to publish and distribute their work. All content is made freely available to the public and is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0). This license allows others to copy, redistribute, remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially, as long as appropriate credit is given, a link to the license is provided, and any modified material is distributed under the same license.