BibTex Citation Data :
@article{JMR39012, author = {Muhammad Dhiaulhaq Nashih and Ibnu Pratikto and Ita Riniatsih}, title = {Perbandingan Nilai Indeks Kesehatan Ekosistem Lamun antara Perairan di Pantai Prawean Bandengan dengan Pulau Panjang}, journal = {Journal of Marine Research}, volume = {13}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {Lamun; Indeks kesehatan; Ekosistem}, abstract = { Ekosistem lamun memegang peranan penting sebagai produsen primer, tempat pemijahan, tempat tinggal biota perangkap sedimen, serta penahan erosi. Kondisi kesehatan lamun menjadi penting berdasarkan perannya tersebut. Indeks kesehatan lamun dapat memberikan informasi yang merepresentasikan kondisi ekosistem lamun yang meliputi komposisi spesies lamun, tutupan lamun, tutupan makroalga, tutupan epifit, dan intensitas cahaya perairan. Tujuan dilakukannya penelitian ini sebagai informasi perbandingan kondisi indeks kesehatan lamun yang ada pada perairan Pantai Prawean dengan Pulau Panjang. Teknik sampling pada penelitian ini dilakukan dengan metode transek garis yang pada pelaksanaannya menggunakan transek kuadran berukuran 50 x 50 cm yang dilakukan pada dua stasiun di setiap lokasinya dan terdapat tiga line transek pada setiap stasiunnya. Beberapa spesies lamun yang terlihat di lokasi adalah Enhalus acoroides, Oceana serrulata, Thalassia hemprichii, dan Cymodocea rotundata . Hasil dari penelitian ini yaitu nilai indeks kesehatan ekosistem lamun di Pulau Panjang adalah 0,62 dengan kategori sedang dan di Pantai Prawean adalah 0,5 dengan kategori buruk. The seagrass ecosystem plays an important role as a primary producer, a spawning ground, a habitat for sediment-trapping biota, and erosion control. The health condition of seagrass is crucial based on its roles. The seagrass health index can provide information representing the condition of the seagrass ecosystem in the area. The purpose of this study is to compare the seagrass health index values between the waters of Pantai Prawean and Pulau Panjang. The sampling technique in this study was conducted using the LIPI line transect method, which used 50 x 50 cm quadrat transects at two stations in each location, and there were three line transects at each station. Some seagrass species observed at the location were Enhalus acoroides, Oceana serrulata, Thalassia hemprichii, and Cymodocea rotundata. The required variable data for calculating the seagrass health index value are the number of seagrass species, seagrass coverage, macroalgae coverage, epiphyte coverage, and water clarity. The results of this study showed that the seagrass ecological quality index (SEQI) in Pulau Panjang was 0.62 with a moderate category, while in Pantai Prawean, it was 0.5 with a poor category. }, issn = {2407-7690}, pages = {100--107} doi = {10.14710/jmr.v13i1.39012}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/39012} }
Refworks Citation Data :
Ekosistem lamun memegang peranan penting sebagai produsen primer, tempat pemijahan, tempat tinggal biota perangkap sedimen, serta penahan erosi. Kondisi kesehatan lamun menjadi penting berdasarkan perannya tersebut. Indeks kesehatan lamun dapat memberikan informasi yang merepresentasikan kondisi ekosistem lamun yang meliputi komposisi spesies lamun, tutupan lamun, tutupan makroalga, tutupan epifit, dan intensitas cahaya perairan. Tujuan dilakukannya penelitian ini sebagai informasi perbandingan kondisi indeks kesehatan lamun yang ada pada perairan Pantai Prawean dengan Pulau Panjang. Teknik sampling pada penelitian ini dilakukan dengan metode transek garis yang pada pelaksanaannya menggunakan transek kuadran berukuran 50 x 50 cm yang dilakukan pada dua stasiun di setiap lokasinya dan terdapat tiga line transek pada setiap stasiunnya. Beberapa spesies lamun yang terlihat di lokasi adalah Enhalus acoroides, Oceana serrulata, Thalassia hemprichii, dan Cymodocea rotundata. Hasil dari penelitian ini yaitu nilai indeks kesehatan ekosistem lamun di Pulau Panjang adalah 0,62 dengan kategori sedang dan di Pantai Prawean adalah 0,5 dengan kategori buruk.
The seagrass ecosystem plays an important role as a primary producer, a spawning ground, a habitat for sediment-trapping biota, and erosion control. The health condition of seagrass is crucial based on its roles. The seagrass health index can provide information representing the condition of the seagrass ecosystem in the area. The purpose of this study is to compare the seagrass health index values between the waters of Pantai Prawean and Pulau Panjang. The sampling technique in this study was conducted using the LIPI line transect method, which used 50 x 50 cm quadrat transects at two stations in each location, and there were three line transects at each station. Some seagrass species observed at the location were Enhalus acoroides, Oceana serrulata, Thalassia hemprichii, and Cymodocea rotundata. The required variable data for calculating the seagrass health index value are the number of seagrass species, seagrass coverage, macroalgae coverage, epiphyte coverage, and water clarity. The results of this study showed that the seagrass ecological quality index (SEQI) in Pulau Panjang was 0.62 with a moderate category, while in Pantai Prawean, it was 0.5 with a poor category.
Article Metrics:
Last update: