skip to main content

Karakteristik Fisik Habitat Peneluran Penyu di Pulau Gelasa, Kepulauan Bangka Belitung

*Frendy Marselino  -  Departemen Oseanografi, Fakutas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Muh Yusuf  -  Departemen Oseanografi, Fakutas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sri Redjeki scopus  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakutas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Penyu merupakan satwa yang termasuk dalam daftar merah satwa yang dilindungi karena populasinya semakin sedikit. Banyaknya perburuan telur,pencemaran alam, hingga perubahan morfodinamika alam mengakibatkan habitat hidupnya menjadi terganggu. Kondisi bentang alam yang kondusif sangat diperlukan untuk meningkatkan populasi penyu, oleh karena itu pengetahuan tentang kondisi fisik habitat yang sesuai untuk peneluran penyu sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik habitat peneluran penyu di Pulau Gelasa, Kepulauan Bangka Belitung. Karakteristik fisik habitat peneluran terdiri dari karakteristik pesisir hingga laut dan karakteristik sarang penelurannya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2022. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan deskriptif dengan data primer meliputi: jumlah dan telur penyu, vegetasi, kemiringan pantai, panjang dan lebar pantai, kedalaman dan diameter sarang, ukuran butir sedimen sarang, pH sarang, suhu
sarang, dan kelembaban sarang. Sedangkan data sekunder meliputi: data topografi dan batimetri, pasang surut air laut, angin, gelombang laut, dan arus laut. Analisis data berupa korelasi antara beberapa parameter karakteristik fisik habitat peneluran terhadap jumlah telur penyu. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tujuh sarang peneluran, diantaranya enam bekas sarang peneluran dan terdapat satu sarang yang terdapat telur. Rata-rata karakteristik fisik habitat peneluran penyu di Pulau Gelasa ini termasuk kurang sesuai untuk peneluran, karena kondisi kelerengan yang agak curam, sehingga sarang menjadi terlalu dekat dengan permukaan air laut. Hubungan antara beberapa karakteristik fisik habitat peneluran penyu yang terukur terhadap jumlah butir telur didapatkan hubungan yang sangat kuat yaitu 96,86% dengan setiap parameter yang tidak signifikan memengaruhi jumlah butir telur. Faktorfaktor yang membuat penyu tetap melakukan peneluran di Pulau Gelasa adalah kondisi alam yang masih terjaga, sehingga penyu laut banyak mencari makan di tempat tersebut, dan yang paling unik adalah penyu memiliki insting untuk kembali ke tempat kelahirannya untuk bertelur.

 

Sea turtles are included in the red list of protected animals because of their
smaller populations. The large number of egg hunting, natural pollution, to
changes in natural morphodynamics have resulted in disturbed living habitats.
Conducive landscape conditions are indispensable for increasing turtle
populations, therefore knowledge of the physical conditions of suitable habitats for
turtle nesting is indispensable. This study aims to determine the physical
characteristics of turtle nesting beach habitats on Gelasa Island, in Bangka
Belitung Province. The physical characteristics of the nesting habitat consist of the
characteristics of the coast to the sea and the characteristics of the nest of its
spawning. This research was conducted in October 2022. The methods used are
quantitative and descriptive methods with primary data including: nests and turtle
eggs, vegetation, coastal slope, length and width of the beach, depth and diameter
of the nest, grain size of the nest sediment, pH of the nest, nest temperature, and
nest humidity. While secondary data include: topographic and bathymetric data,
tides, winds, ocean waves, and ocean currents. Analysis of correlation data between
several parameters of the physical characteristics of the nesting habitat to turt le
eggs. The results showed that there were seven nests, including six former nests and
one nest with eggs. The average physical characteristics of turtle nesting habitats
on Gelasa Island are not suitable for nesting, because the slope conditions are
rather steep, so the nests become too close to sea level. The relationship between
several physical characteristics of turtle nesting habitat that is measured to sea
turtle eggs obtained a very strong relationship of 96.86% with each parameter that
does not significantly affect sea turtle eggs. Factors that make sea turtles continue
to nest on Gelasa Island are the natural conditions that are still maintained, so that
sea turtles are looking for food in that place, and the most unique thing is that sea
turtles have an instinct to return to their birthplace to lay eggs.

Fulltext View|Download
Keywords: Pulau Gelasa; Karakteristik fisik; Peneluran penyu; Habitat penyu

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.