skip to main content

Inventarisasi dan Analisis Keanekaragaman Moluska Kelas Gastropoda dan Bivalvia di Habitat Mangrove Karimunjawa

*Marsella Ivon Citra Ningrum  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sri Redjeki  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Rudhi Pribadi  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kondisi ekosistem mangrove di Karimunjawa yang masih alami mempengaruhi kondisi komoditas dan kelimpahan biota yang ada pada ekosistem tersebut, sehingga diperlukan penelitian yang dapat memberikan informasi dan data mengenai kondisi ekosistem tersebut untuk memantau kondisinya secara berkala. Salah satu cara yang dapat dilakukan, yaitu menggunakan Gastropoda dan Bivalvia sebagai bioindikator kondisi mangrove yang ada di lokasi tersebut.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis dan kelimpahan Gastropoda dan Bivalvia yang berasosiasi pada ekosistem mangrove di Kepulauan Karimunjawa. Pengambilan sampel Gastropoda dan Bivalvia dilakukan pada masing-masing transek yang berukuran 1x1 m dalam plot transek 10x10 m yang telah dibuat. Total kedua stasiun ditemukan 14 spesies dari Gastropoda dan 8 spesies dari Bivalvia. Spesies paling melimpah dari Gastropoda adalah Telescopium telescopium sebanyak 52 ind/m2, sedangkan dari Bivalvia adalah Geloina expansa sebanyak 17 ind/m2. Nilai keanekaragaman Gastropoda dan Bivalvia pada kedua stasiun tergolong sedang, yaitu Stasiun I Nyamplungan sebesar 2.019 dan Stasiun II Jati Kerep sebesar 2.259. Nilai Indeks Keseragaman pada kedua stasiun tergolong tinggi, yaitu Stasiun I Nyamplungan sebesar 0,860 dan Stasiun II Jati Kerep sebesar 0,982.  Nilai Indeks Dominansi yang diperoleh pada kedua stasiun menunjukan tidak adanya dominansi, dengan hasil 0,146 pada Stasiun I Nyamplungan dan 0,126 pada Stasiun II Jati Kerep. Terdapat hubungan positif antara kerapatan mangrove dan kelimpahan Gastropoda dan Bivalvia, yang artinya keduanya saling mempengaruhi.

 

 

The pristine condition of the mangrove ecosystem in Karimunjawa influences the condition of commodities and the abundance of biota in the ecosystem, so research is needed to provide information and data regarding the condition of the ecosystem to monitor its condition periodically. One way that can be done is to use Gastropods and Bivalves as bioindicators of the condition of the mangroves at that location. This research aims to determine the types and abundance of Gastropods and Bivalves associated with the mangrove ecosystem in the Karimunjawa Islands. Gastropod and Bivalvia sampling were carried out on each transect measuring 1x1 m in the 10x10 m transect plot that had been created. At both stations, 14 gastropod species and eight Bivalves were found. The most abundant species of Gastropods is Telescopium telescopium at 52 ind/m2, while from Bivalvia, it is Geloina expansa at 17 ind/m2. The diversity value of Gastropods and Bivalves at both stations is moderate: Nyamplungan Station I is 2,019, and Jati Kerep Station II is 2,259. The Uniformity Index value at both stations is relatively high: Station I Nyamplungan at 0.860 and Station II Jati Kerep at 0.982. The Dominance Index value obtained at both stations shows no dominance, with a result of 0.146 at Station I Nyamplungan and 0.126 at Station II Jati Kerep. There is a positive relationship between mangrove density and the abundance of Gastropods and Bivalves, which means they both influence each other

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Keanekaragaman Gastropoda dan Bivalvia pada Ekosistem Mangrove di Kepulauan Karimunjawa
Subject
Type Research Instrument
  Download (820KB)    Indexing metadata
Keywords: Mangrove; Gastropoda; Bivalvia; Kelimpahan; Karimunjawa

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.