slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
Kajian Tingkat Timbal (Pb) di Perairan Pantai Semarang: Studi Kasus pada Kerang Darah | Kusumadiani | Journal of Marine Research skip to main content

Kajian Tingkat Timbal (Pb) di Perairan Pantai Semarang: Studi Kasus pada Kerang Darah

*Tazkia Aulia Kusumadiani  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sri Redjeki  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Bambang Yulianto  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Masuknya zat ataupun komponen ke dalam lingkungan laut yang menyebabkan berkurangnya kualitas perairan disebut sebagai pencemaran laut. Logam berat merupakan salah satu bahan pencemar yang banyak ditemukan di lingkungan laut. Contohnya adalah timbal (Pb). Pencemaran lingkungan laut tidak hanya berdampak terhadap menurunnya kualitas perairan, akan tetapi juga berdampak pada manusia yang mengkonsumsi produk hayati laut. Pesisir Kota Semarang merupakan wilayah tersibuk di Jawa Tengah dengan tingginya berbagai aktivitas seperti pemukiman, transportasi darat dan laut, industri, perikanan, dan pertanian yang mengakibatkan tingginya masukan polutan ke lingkungan laut yang mengakibatkan turunnya kualitas perairan darat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan logam timbal (Pb) pada air, sedimen, dan kerang darah (A. granosa) di Perairan Pantai Semarang. Konsentrasi logam berat Pb dalam air dan sedimen dianalisis dengan menggunakan Flame AAS sedangkan untuk kerang darah menggunakan metode ICP. Kandungan Pb pada seluruh sampel di bulan Maret 2023 lebih rendah dibandingkan pada Januari 2023. Pb dalam air (0,059 – 0,067 mg/L) pada Januari 2023 telah melebihi nilai baku mutu (0,008 mg/L) sementara pada Maret 2023 adalah <0,003 mg/L. Konsentrasi sedimen pada Januari 2023 (20,19 – 22,47 mg/kg) dan Maret 2023 (6,03 – 6,763 mg/kg) tidak melebihi baku mutu (50 mg/kg). Pb dalam kerang darah pada Januari 2023 (0,118 – 0,134 mg/kg) dan Maret 2023 (<0,040 mg/kg) tidak melebihi baku mutu (1,5 mg/kg). Perhitungan asupan aman konsumsi kerang darah untuk mengetahui batas aman konsumsi kerang darah pada berat badan 55 dan 60 kg masing masing adalah 10,261-11,653 kg/minggu dan 11,194-12,712 kg/minggu. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan dalam melihat tingkat pencemaran logam yang ada di Perairan Pantai Semarang.



The entry of substances or components into the environment that caused a reduction in the quality of waters is known as marine pollution. Heavy metals are one of the most pollutant materials found in the marine environment. Example of heavy metal is lead (Pb). Contamination in the marine environment not only has an impact on decreasing water quality, but also on humans who consume marine biological products. The coastal of Semarang City known as busiest area in Central Java with high levels of various activities such as settlements, land and sea transportation, industry, fisheries, and agriculture which result in a high input of pollutants into the marine environment that make a decline in the quality of inland and sea waters. Purpose of this study is to determine content of heavy metal lead (Pb) in water, sediment, and blood shells (Anadara granosa) in Semarang Coastal waters. Concentration of heavy metal Pb in water and sediment was analyzed using Flame AAS while for blood shells using the ICP method. Pb content in all sample in March 2023 is lower than January 2023. Pb content in water (0,059 - 0,067 mg/L) in January 2023 has exceeded the quality standard value (0,008 mg/L) meanwhile in March 2023 Pb is <0,003 mg/L. Sediment concentration in January 2023 (20,19-22,47 mg/kg) and in March 2023 (6,03 – 6,763 mg/kg) did not exceed the quality standard (50 mg/kg). Pb content in blood shells in January 2023 (0,118 – 0,134 mg/kg) and in March 2023 (<0,040 mg/kg) did not exceed the quality standard (1,5 mg/kg). Calculation safe intake consumption of blood shells to determine the safe limit consumption of blood shells at 55 kg and 60 kg body weight respectively is 10,261 – 11,653 kg/week and 11,194 – 12,712 kg/week. The research results are expected to be a reference in looking at the level of metal pollution in Semarang Coastal Waters.

Fulltext View|Download
Keywords: pencemaran; logam berat; timbal (Pb); Anadara granosa

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.