BibTex Citation Data :
@article{JMR35572, author = {Josua Pandiangan and Munasik Munasik and Ita Riniatsih}, title = {Estimasi Serapan Karbon Lamun di Pulau Kelapa Dua, Taman Nasional Kepulauan Seribu}, journal = {Journal of Marine Research}, volume = {12}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {Blue Carbon; Pulau Kelapa Dua; Padang Lamun; Simpanan karbon}, abstract = { Ekosistem pesisir dan lautan memiliki peran penting dalam mengontrol siklus karbon karena kemampuannya menyerap serta menyimpan karbon dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu panjang. Padang lamun merupakan salah satu ekosistem pesisir yang memiliki peran penting sebagai carbon sink di laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan simpanan karbon, jumlah spesies/jenis lamun, nilai persen cover dan tegakan lamun yang ada di Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu. Pengambilan data persentase tutupan lamun dilakukan dengan metoda line transek kuadran yang mengacu pada metode LIPI 2017 dan penentuan lokasi dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling . Pengambilan data lamun dalam penelitian ini dilakukan pada lokasi penelitian, Pengambilan data dilakukan untuk menghitung nilai kerapatan serta persentase penutupan lamun yang dilakukan pada titik yang telah di tentukan. Pengambilan sampel biomassa lamun dilakukan pada titik 0m, 50m dan 100m menggunakan sekop pada daerah di luar transek kuadran, pada cuplikan kuadran seluas 20x20cm. Kandungan karbon dihitung dengan metode Loss on Ignition (LOI), kemudian dikonversikan dengan nilai biomassa setiap titiknya. Jenis lamun yang ditemukan pada ketiga stasiun terdapat 4 spesies yaitu Cymodocea rotundata , Thalassia hemprichii , Halophila ovalis dan Halodule pinifolia . Cymodocea rotundata mendominasi pada stasiun pertama dan kedua dengan kerapatan mencapai 301 tegakan/m2 pada stasiun 1 dan 881 tegakan/m2 pada stasiun 2, sedangkan pada stasiun 3 didominasi oleh Thalassia hemprichii dengan kerapatan mencapai 559 tegakan/m2. Nilai biomassa dibawah substrat lebih besar dibandingkan di atas substrat (131,96 gbk/m2 dan 78,43 gbk/m2). Total kandungan karbon pada Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu adalah 39,96 gC/m2. Kandungan karbon lebih banyak tersimpan di jaringan lamun bawah substrat (akar dan rhizoma) pada spesies Thalassia hemprichii . Coastal and oceanic ecosystems have an important role in controlling the carbon cycle because of their ability to absorb and store large amounts of carbon over a long period of time. Seagrass beds are one of the coastal ecosystems that have an important role as a carbon sink in the sea. This study aims to determine the content of carbon storage, the number of species/types of seagrass, the value of percent cover and seagrass stands in Kelapa Dua Island, Seribu Islands. Data collection on the percentage of seagrass cover was carried out using the quadrant line transect method which refers to the 2017 LIPI method and the determination of the location was selected using the purposive sampling method. Seagrass data collection in this study was carried out at the research location. Data collection was carried out to calculate the density value and the percentage of seagrass cover carried out at a predetermined point. Sampling of seagrass biomass was carried out at 0m, 50m and 100m using a shovel in the area outside the quadrant transect, on a quadrant sample of 20x20cm. Carbon content is calculated by the Loss on Ignition (LOI) method, then converted to the biomass value at each point. There were 4 species of seagrass found at the three stations, namely Cymodocea rotundata, Thalassia hemprichii, Halophila ovalis and Halodule pinifolia. Cymodocea rotundata dominated at the first and second stations with a density reaching 301 stands/m2 at station 1 and 881 stands/m2 at station 2, while at station 3 it was dominated by Thalassia hemprichii with a density reaching 559 stands/m2. The biomass value under the substrate was greater than that above the substrate (131.96 gbk/m2 and 78.43 gbk/m2). The total carbon content at the Kelapa Dua Island, Kepulauan Seribu is 39.96 gC/m2. More carbon content is stored in the seagrass tissue under the substrate (roots and rhizomes) in Thalassia hemprichii species. }, issn = {2407-7690}, pages = {258--266} doi = {10.14710/jmr.v12i2.35572}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/35572} }
Refworks Citation Data :
Ekosistem pesisir dan lautan memiliki peran penting dalam mengontrol siklus karbon karena kemampuannya menyerap serta menyimpan karbon dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu panjang. Padang lamun merupakan salah satu ekosistem pesisir yang memiliki peran penting sebagai carbon sink di laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan simpanan karbon, jumlah spesies/jenis lamun, nilai persen cover dan tegakan lamun yang ada di Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu. Pengambilan data persentase tutupan lamun dilakukan dengan metoda line transek kuadran yang mengacu pada metode LIPI 2017 dan penentuan lokasi dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan data lamun dalam penelitian ini dilakukan pada lokasi penelitian, Pengambilan data dilakukan untuk menghitung nilai kerapatan serta persentase penutupan lamun yang dilakukan pada titik yang telah di tentukan. Pengambilan sampel biomassa lamun dilakukan pada titik 0m, 50m dan 100m menggunakan sekop pada daerah di luar transek kuadran, pada cuplikan kuadran seluas 20x20cm. Kandungan karbon dihitung dengan metode Loss on Ignition (LOI), kemudian dikonversikan dengan nilai biomassa setiap titiknya. Jenis lamun yang ditemukan pada ketiga stasiun terdapat 4 spesies yaitu Cymodocea rotundata, Thalassia hemprichii, Halophila ovalis dan Halodule pinifolia. Cymodocea rotundata mendominasi pada stasiun pertama dan kedua dengan kerapatan mencapai 301 tegakan/m2 pada stasiun 1 dan 881 tegakan/m2 pada stasiun 2, sedangkan pada stasiun 3 didominasi oleh Thalassia hemprichii dengan kerapatan mencapai 559 tegakan/m2. Nilai biomassa dibawah substrat lebih besar dibandingkan di atas substrat (131,96 gbk/m2 dan 78,43 gbk/m2). Total kandungan karbon pada Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu adalah 39,96 gC/m2. Kandungan karbon lebih banyak tersimpan di jaringan lamun bawah substrat (akar dan rhizoma) pada spesies Thalassia hemprichii.
Coastal and oceanic ecosystems have an important role in controlling the carbon cycle because of their ability to absorb and store large amounts of carbon over a long period of time. Seagrass beds are one of the coastal ecosystems that have an important role as a carbon sink in the sea. This study aims to determine the content of carbon storage, the number of species/types of seagrass, the value of percent cover and seagrass stands in Kelapa Dua Island, Seribu Islands. Data collection on the percentage of seagrass cover was carried out using the quadrant line transect method which refers to the 2017 LIPI method and the determination of the location was selected using the purposive sampling method. Seagrass data collection in this study was carried out at the research location. Data collection was carried out to calculate the density value and the percentage of seagrass cover carried out at a predetermined point. Sampling of seagrass biomass was carried out at 0m, 50m and 100m using a shovel in the area outside the quadrant transect, on a quadrant sample of 20x20cm. Carbon content is calculated by the Loss on Ignition (LOI) method, then converted to the biomass value at each point. There were 4 species of seagrass found at the three stations, namely Cymodocea rotundata, Thalassia hemprichii, Halophila ovalis and Halodule pinifolia. Cymodocea rotundata dominated at the first and second stations with a density reaching 301 stands/m2 at station 1 and 881 stands/m2 at station 2, while at station 3 it was dominated by Thalassia hemprichii with a density reaching 559 stands/m2. The biomass value under the substrate was greater than that above the substrate (131.96 gbk/m2 and 78.43 gbk/m2). The total carbon content at the Kelapa Dua Island, Kepulauan Seribu is 39.96 gC/m2. More carbon content is stored in the seagrass tissue under the substrate (roots and rhizomes) in Thalassia hemprichii species.
Article Metrics:
Last update: