BibTex Citation Data :
@article{JMR35303, author = {Syahrial Cannavaro and Hadi Endrawati and Wilis Setyati}, title = {Analisis Kandungan Klorofil -a dan Kepadatan Diatom Thalassiosira sp. Dengan Penggunaan Konsentrasi Silikat yang Berbeda}, journal = {Journal of Marine Research}, volume = {13}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {Silikat; Klorofil; Mikroalga; Thalasiosira sp.}, abstract = { Thalassiosira sp. adalah diatom yang digunakan sebagai pakan alami bagi larva udang vanamei. Thalassiosira sp. mempunyai kandungan protein sekitar 44,5 %,karbohidrat 26,1% dan lemak 11,8% dari berat keringnya. Thalassiosira sp. adalah salah satu pakan alami yang baik karena mempunyai nilai nutrisi yang tinngi serta kandungan silika yang bagus untuk larva udang vanamei. Pertumbuhan diatom dibutuhkan media nutrisi dalam mendukung pertumbuhan plankton harus mengandung silika untuk mendukung pertumbuhan dan memperkuat cangkang sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi silikat yang tepat guna mengoptimalkan pertumbuhan kepadatan dan produksi pigmen klorofil pada Thalasiosira sp . Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Mikroalga Thalassiosira sp di kultivasi dengan lima taraf perlakuan konsentrasi silikat yang berbeda yaitu 0 ppm, 12 ppm,15 ppm, 18 ppm dan 21 ppm dengan tiga ulangan. Pertumbuhan Thalasiosira sp . diamati selama 13 x 24 jam kemudian dipanen untuk perhitungan biomassanya. Biomassa basah hasil kultivasi diekstraksi menggunakan pelarut aseton PA. Ekstrak aseton Thalassiosira sp . kemudian dianalisis kandungan pigmen klorofilnya dengan spektrofotometri. Hasil densitas tertinggi terdapat pada konsentrasi (15 ppm) Kandungan Klorofil Thalassiosira sp . tertinggi diproduksi pada konsentrasi (15 ppm) yaitu 184 µg/mL. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsentrasi silikat berpengaruh secara signifikan terhadap kandungan klorofil Thalassiosira sp . Thalassiosira sp is a diatom that is used as natural food for vanamei shrimp larvae. Thalassiosira sp. It has a protein content of about 44.5%, carbohydrates 26.1% and fat 11.8% of its dry weight. Thalassiosira sp. is one of the good natural feeds because it has high nutritional value and good silica content for vanamei shrimp larvae. The growth of diatoms requires a nutrient medium to support the growth of plankton. It must contain silica to support growth and strengthen cell shells. This study aims to determine the appropriate concentration of silicate in order to optimize the growth of density and production of chlorophyll pigment in Thalasiosira sp. The method used is a laboratory experiment using a completely randomized design. The microalgae Thalasiosira sp was cultivated with five different levels of silicate concentration treatment, namely 0 ppm, 12 ppm, 15 ppm, 18 ppm and 21 ppm with three replications. Growth of Thalasiosira sp. observed for 13 x 24 hours and then harvested for biomass calculation. The wet biomass from the cultivation was extracted using acetone PA as a solvent. Thalasiosira sp. acetone extract. then analyzed the content of chlorophyll pigment by spectrophotometry. The highest density results were found at the concentration (15 ppm) of the Chlorophyll content of Thalassiosira sp. The highest was produced at a concentration (15 ppm) which was 184 g/mL. Based on the results of the study, it can be concluded that the salinity treatment had a significant effect on the chlorophyll content of Thalasiosira sp. }, issn = {2407-7690}, pages = {45--50} doi = {10.14710/jmr.v13i1.35303}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/35303} }
Refworks Citation Data :
Thalassiosira sp. adalah diatom yang digunakan sebagai pakan alami bagi larva udang vanamei. Thalassiosira sp. mempunyai kandungan protein sekitar 44,5 %,karbohidrat 26,1% dan lemak 11,8% dari berat keringnya. Thalassiosira sp. adalah salah satu pakan alami yang baik karena mempunyai nilai nutrisi yang tinngi serta kandungan silika yang bagus untuk larva udang vanamei. Pertumbuhan diatom dibutuhkan media nutrisi dalam mendukung pertumbuhan plankton harus mengandung silika untuk mendukung pertumbuhan dan memperkuat cangkang sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi silikat yang tepat guna mengoptimalkan pertumbuhan kepadatan dan produksi pigmen klorofil pada Thalasiosira sp. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Mikroalga Thalassiosira sp di kultivasi dengan lima taraf perlakuan konsentrasi silikat yang berbeda yaitu 0 ppm, 12 ppm,15 ppm, 18 ppm dan 21 ppm dengan tiga ulangan. Pertumbuhan Thalasiosira sp. diamati selama 13 x 24 jam kemudian dipanen untuk perhitungan biomassanya. Biomassa basah hasil kultivasi diekstraksi menggunakan pelarut aseton PA. Ekstrak aseton Thalassiosira sp. kemudian dianalisis kandungan pigmen klorofilnya dengan spektrofotometri. Hasil densitas tertinggi terdapat pada konsentrasi (15 ppm) Kandungan Klorofil Thalassiosira sp. tertinggi diproduksi pada konsentrasi (15 ppm) yaitu 184 µg/mL. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsentrasi silikat berpengaruh secara signifikan terhadap kandungan klorofil Thalassiosira sp.
Thalassiosira sp is a diatom that is used as natural food for vanamei shrimp larvae. Thalassiosira sp. It has a protein content of about 44.5%, carbohydrates 26.1% and fat 11.8% of its dry weight. Thalassiosira sp. is one of the good natural feeds because it has high nutritional value and good silica content for vanamei shrimp larvae. The growth of diatoms requires a nutrient medium to support the growth of plankton. It must contain silica to support growth and strengthen cell shells. This study aims to determine the appropriate concentration of silicate in order to optimize the growth of density and production of chlorophyll pigment in Thalasiosira sp. The method used is a laboratory experiment using a completely randomized design. The microalgae Thalasiosira sp was cultivated with five different levels of silicate concentration treatment, namely 0 ppm, 12 ppm, 15 ppm, 18 ppm and 21 ppm with three replications. Growth of Thalasiosira sp. observed for 13 x 24 hours and then harvested for biomass calculation. The wet biomass from the cultivation was extracted using acetone PA as a solvent. Thalasiosira sp. acetone extract. then analyzed the content of chlorophyll pigment by spectrophotometry. The highest density results were found at the concentration (15 ppm) of the Chlorophyll content of Thalassiosira sp. The highest was produced at a concentration (15 ppm) which was 184 g/mL. Based on the results of the study, it can be concluded that the salinity treatment had a significant effect on the chlorophyll content of Thalasiosira sp.
Article Metrics:
Last update: