skip to main content

Optimasi Kondisi Inkubasi Kultur (Suhu dan Agitasi) Terhadap Pertumbuhan dan Aktivitas Protease Ektraseluler Bakteri Bacillus firmus Asosiasi Sponge (Porifera: Demospongiae) dari Nusa Lembongan Bali Indonesia

*Muhammad Zainuddin  -  Mahasiswa Program Doktor Manajemen Sumber Daya Pantai, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, , Indonesia
Delianis Pringgenies  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ocky Karna Radjasa  -  Badan Riset dan Inovasi Nasional, Indonesia
Haeruddin Haeruddin  -  Departemen Manajemen Sumber Daya Pantai, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Aninditia Sabdaningsih  -  Program Doktor Manajemen Sumber Daya Pantai, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Vivi Endar Herawati  -  Departemen Budidaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Perkembangan budidaya udang secara intensif, diikuti pula oleh permasalahan limbah organik sisa pakan. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan limbah organik adalah dengan bioremediasi menggunakan probiotik. Komponen utama limbah organik pakan ini adalah protein. Oleh sebab itu, konsorsium probiotik merupakan bakteri proteolitik. Bakteri Bacillus firmus yang bersimbiosis dengan sponge Chalinula pseudomolitba merupakan bakteri yang menghasilkan enzim protease ektraseluler yang dapat menghidrolisis protein menjadi senyawa yang sederhana. Bakteri Bacillus firmus memiliki potensi untuk dijadikan probiotik. Diperlukan informasi tentang kondisi suhu dan agitasi inkubasi yang optimal untuk mendapatkan biomassa sel bakteri Bacillus firmus dalam pembentukan probiotik. Tujuan penelitian ini adalah melakukan uji optimasi suhu dan agitasi dalam inkubasi kultur terhadap pertumbuahn dan aktivitas protease ekstraseluler bakteri Bacillus firmus. Penelitian menggunakan metode eksperimen laboratoris. Penelitian telah berhasil melakukan uji optimasi suhu dan agitasi inkubasi kultur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri Bacillus firmus memiliki laju pertumbuah dan aktivitas protease terbaik pada kondisi kultur dengan suhu inkubasi 30 oC dengan nilai sebesar 0,194 c dan 34,660 d IU/ml. Selain itu juga memiliki laju pertumbuah dan aktivitas protease terbaik pada kondisi agitasi inkubasi 150 rpm dengan nilai sebesar 0,124 b dan 40,039 b IU/ml.



The development of intensive shrimp farming is also followed by the problem of organic waste from feed residues. One way to overcome the problem of organic waste is bioremediation using probiotics. The main component of this feed organic waste is protein. Therefore, the probiotic consortium is a proteolytic bacteria. Bacillus firmus bacteria in symbiosis with Chalinula pseudomolitba sponge is a bacterium that produces extracellular protease enzymes that can hydrolyze proteins into simple compounds. Bacillus firmus bacteria have the potential to be used as probiotics. Information about optimal temperature conditions and incubation agitation is needed to obtain cell biomass of Bacillus firmus bacteria in the formation of probiotics. The purpose of this study was to test the optimization of temperature and agitation in culture incubation on the growth and activity of extracellular proteases of Bacillus firmus bacteria. The study used a laboratory experimental method. Research has successfully carried out the optimization test of culture incubation temperature and agitation. The results showed that Bacillus firmus had the best growth rate and protease activity in culture conditions with an incubation temperature of 30 oC with values of 0.194 c and 34.660 d IU/ml. In addition, it also has the best growth rate and protease activity at 150 rpm agitated incubation conditions with values of 0.124 b and 40.039 b IU/ml.

Fulltext View|Download
Keywords: bakteri; simbion; sponge; pertumbuhan; protease

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.