skip to main content

Kerapatan dan Tutupan Kanopi Ekosistem Mangrove di Desa Wisata Pare Mas, Lombok Timur

Wiwid Andriyani Lestariningsih  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, Indonesia
*Ibadur Rahman orcid scopus  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, Indonesia
Nurliah Buhari  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Pulau Lombok memiliki keanekaragaman hayati yang cukup tinggi, hal ini menjadikan pulau Lombok sebagai salah satu tujuan wisata bagi masyarakat lokal dan mancanegara. Salah satu tujuan destinasi wisata pulau Lombok yakni ekosistem mangrove, hal ini berpengaruh secara tidak langsung terhadap nilai ekonomi suatu daerah. Ekosistem mangrove memiliki fungsi yakni fungsi fisik, ekologi, dan ekonomi. Desa Wisata Pare Mas menyediakan jasa tracking mangrove, oleh sebab itu perlu adanya pengetahuan dan informasi tentang kondisi ekosistem mangrove Desa wisata Pare Mas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi struktur komposisi dan persentase tutupan kanopi ekosistem mangrove Desa Wisata Pare Mas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode eksploratif, dimana terdapat tiga stasiun dan masing-masing stasiun dilakukan tiga kali ulangan. Spesies mangrove yang terdapat di ekosistem mangrove Desa Wisata Pare Mas yakni Rhizophora apiculata dan Avicennia alba. Kerapatan rata-rata sebesar 3022 ind/ha termasuk kategori padat (kriteria baik). Kemudian nilai persentase tutupan kanopi rata-rata sebesar 66.56 % termasuk kategori sedang (kriteria baik). Masing-masing stasiun memiliki nilai kerapatan dan persentase tutupan kanopi yang tidak jauh berbeda. Nilai kerapatan dan persentase tutupan kanopi masing-masing stasiun yakni 2933 ind/ha; 76.32 % (Stasiun 1), 3333 ind/ha; 65.17 % (Stasiun 2), dan Stasiun 3 dengan nilai 2800 ind/ha; 66.56%. 

 

Lombok Island has reasonably high biodiversity, and this makes the Lombok as a tourism destination for local and foreign people. One of the tourism destinations on the island of Lombok is the mangrove ecosystem, which indirectly affects an area's economic value. Mangrove ecosystems have functions, namely physical, ecological, and economic functions. The Pare Mas tourism village provides mangrove tracking services. Therefore, it is necessary to have knowledge and information about the condition of the mangrove ecosystem in the Pare Mas tourism village. The purpose of this study was to determine the condition of the structure, composition, and percentage of canopy cover of the mangrove ecosystem of the Pare Mas tourism village. The method used in this research is descriptive and experimental, where there are three stations, each repeated three times. The mangrove species found in the mangrove ecosystem of the Pare Mas tourism village are Rhizophora apiculata and Avicennia alba. The average density is 3022 ind/ha in the solid category (good criteria). Then the average canopy cover percentage value was 66.56% in the medium category (good criteria). Each station has a density value and percentage of canopy cover that is not much different, namely Station 1 with a value of 2933 ind/ha; 76.32%, Station 2 with a value of 3333 ind/ha; 65.17%, and Station 3 with a value of 2800 ind/ha; 66.56%.

Fulltext View|Download
Keywords: Avicennia alba; edukasi; ekologi; Rhizophora apiculata

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.