skip to main content

Kandungan Logam Berat di Tambak Gracilaria verrucosa Desa Lontar Kabupaten Serang

*Agung Setyo Sasongko scopus  -  Program Studi Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Mad Rudi  -  Program Studi Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Andrian Tri Jaka Surya  -  Program Studi Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Raden Moch Thoriq Aziz  -  Program Studi Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Rikza Agung Pambudi  -  Program Studi Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Desa Lontar terletak di Kecamatan Tirtayasa, Banten. Perairan Pesisir Desa Lontar hidup berbagai biota seperti ikan, kerang dan biota lainnya. Perairan desa Lontar juga memiliki tambak budidaya rumput laut yang cukup luas. Tambak budidaya rumput laut tersebut berada cukup dekat dengan pemukiman masyarakat sekitar. Seiring pesatnya pembangunan yang terjadi di desa lontar memberikan dampak positif dan dampak negatif bagi makhluk hidup dan lingkungan di sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kondisi kandungan logam berat di tambak rumput laut Desa Lontar. Metode yang digunakan adalah dengan mengambil sampel dilaksanakan di tiga titik stasiun menggunakan botol sampel, dengan pengambilan sampel sebanyak satu botol di setiap stasiunnya dan  analisis logam berat di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Unit Pelaksanaan Teknis Labolatorium Lingkungan hidup sesuai aturan baku mutu yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Hasilnya menunjukan bahwa Perairan  di  Tambak Rumput Laut Desa Lontar mengandung beberapa logam berat di atas ambang batas baku mutu untuk besi (Fe), Mangan (Mn), dan Tembaga (Cu). Rumput laut Gracilaria verrucosa mampu menyerap kandungan logam berat dalam skala rendah. Kandungan logam berat tinggi dalam wilayah tambak akan berdampak kepada pertumbuhan rumput laut tersebut.

 

 

 

Lontar Village is located in Tirtayasa District, Banten. The coastal waters of Lontar Village live various biota such as fish, shellfish and other biota. The waters of the lontar village also have a fairly extensive seaweed cultivation pond. The seaweed cultivation pond is located quite close to the surrounding community settlements. Along with the rapid development that occurred in the village of lontar, it has a positive and negative impact on living things and the environment around them. This study aims to analyze the condition of heavy metal content in seaweed ponds in Lontar Village. The method used is to take samples carried out at three stations using sample bottles, with one bottle sampling at each station and heavy metal analysis carried out in the at the Environment and Forestry Service Environmental Laboratory Technical Implementation Unit according to standard rules. quality as stipulated in Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 22 of 2021 concerning the Implementation of Environmental Protection and Management. The results show that the waters in the Lontar Village Seaweed Pond contain several heavy metals above the quality standard thresholds for iron (Fe), Manganese (Mn), and Copper (Cu). Seaweed can absorb heavy metal content but on a low scale, if it absorbs too much heavy metal it will have an impact on the growth of the seaweed.

Fulltext View|Download
Keywords: Logam Berat; Gracilaria verrucosa; Desa Lontar

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.