skip to main content

Makroalga Yang Berasosiasi dengan Ekosistem Lamun di Perairan Teluk Awur dan Bandengan, Jepara, Jawa Tengah

*Dimpos Jonathan Sianipar  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Bambang Yulianto  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ita Riniatsih  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Makroalga merupakan salah satu organisme laut yang memiliki peranan penting dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem laut dangkal dan merupakan tumbuhan yang dapat hidup beraosiasi dengan ekosistem lamun. Tujuan pengamatan dilakukan untuk mengetahui jenis makroalgae, kandungan nitrat dan fosfat pada air serta hubungannya terhadap tutupan makroalga di padang lamun Teluk Awur dan Pantai Bandengan, Jepara. Data persentase tutupan makroalaga dan lamun diambil menggunakan metode transek kuadran (0,5 x 0,5 m). Analisis kandungan nitrat menggunakan metode yaitu SNI 06-6989.31-2005 dan fosfat IK-BP2-MU-A-08. Hasil penelitian menunjukkan tutupan makroalagae di Pantai Bandengan yaitu 8,47% tergolong pada kategori sedikit, dibandingkan dengan Teluk Awur yaitu 42,87% tergolong kategori melimpah. Kandungan nitrat dan fosfat rata-rata pada air di Teluk Awur adalah 3,26 ppm dan 0,39 ppm, sedangkan kandungan nitrat dan fosfat pada air di Pantai Bandengan adalah 3,69 ppm dan 0,37 ppm. Analisis regresi korelasi menunjukan kandungan nitrat dan fosfat pada air terhadap persentase tutupan makroalga di Teluk Awur menunjukan kuat positif sedangkan fosfat tidak linear, sedangkan di Pantai Bandengan memiliki hubungan positif sedang untuk nitrat dan positif rendah untuk fosfat.


Macroalgae are plants that can live in association with seagrass ecosystems.. This research was conducted on 8-9 November 2020 which aims to determine the types of macroalgae, nitrate and phosphate content in water and their relationship to macroalgae cover in the seagrass beds of Teluk Awur and Bandengan Beach, Jepara. Data on the percentage of macroalage cover in seagrass beds refers to the line transeck quadratic method from LIPI. The method used to analyze the nitrate content is SNI 06-6989.31-2005 and phosphate IK-BP2-MU-A-08. Data analysis using Pearson-correlation analysis method. The results showed that the macroalgae cover in Prawean Beach was 8.47% classified in the low category, compared to Teluk Awur, which was 42.87% classified in the abundant category. The average nitrate and phosphate content in the water in Teluk Awur is 3.26 and 0.39 ppm, while the nitrate and phosphate content in the water at Bandengan Beach is 3.69 and 0.37 ppm. Regression analysis showed that the nitrate and phosphate content in the water to the percentage of macroalgae cover in Teluk Awur showed a strong positive while phosphate was moderately negative, while in Bandengan Beach there was a moderate positive relationship for nitrate and low positive for phosphate.

 


Fulltext View|Download
Keywords: Makroalga; Ekosistem Lamun; Nutrien; Asosiasi

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.