BibTex Citation Data :
@article{JMR33278, author = {Muhammad Zainuddin and Delianis Pringgenies and Ocky Radjasa and Haeruddin Haeruddin and Aninditia Sabdaningsih and Vivi Herawati}, title = {Optimasi Substrat Dan Pemilihan Co-Substrat Media Kultur Yang Sesuai Terhadap Pertumbuhan Dan Aktivitas Protease Ektraseluler Bakteri Bacillus Firmus Dari Perairan Nusa Lembongan Bali, Indonesia}, journal = {Journal of Marine Research}, volume = {11}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {bakteri; simbion; sponge; pertumbuhan; protease}, abstract = { Udang merupakan sumber protein hewani yang banyak diminati masyarakat karena citarasa enak dan bergizi. Udang merupakan komoditas perikanan ekspor. Upaya pemenuhan kebutuhan ekspor udang saat ini telah dilakukan budidaya intensif. Budidaya intensif telah terjadi pemberian pakan yang berlebih sehingga terbentuk limbah organik di dasar tambak. Limbah pakan mengakibatkan terbentuknya senyawa nitrit dan amoniak yang toksik bagi udang. Komponen utama limbah ini adalah protein. Protein harus di dekomposisi menjadi asam amino oleh bakteri proteolitik. Salah satu bakteri yang memiliki aktivitas proteolitik adalah bakteri Bacillus Firmus dari simbion sponge Chalinula Pseudomolitba. Tujuan penelitian adalah melakukan optimasi substrat dan pemilihan co-substrat media kultur yang sesuai terhadap pertumbuhan dan aktivitas protease ektraseluler Bacillus Firmus. Penelitian menggunakan metode eksperimen laboratoris. Penelitian terdiri dari uji optimasi substrat, pemilihan Co-substrat C dan N. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri Bacillus firmus memiliki laju pertumbuah dan aktivitas protease terbaik pada media kultur dengan subtrat susu skim 1% dengan nilai 0,110 c/jamdan 12,566 c IU/ml. Sumber C terbaik adalah glukosa dengan nilai 0,124 c/jamdan 16,094 cIU/ml. Sumber N terbaik adalah amonium nitrat dengan nilai sebesar 0,137 c/jamdan 19,046 c IU/ml. Shrimp is a source of protein and have good taste. Shrimp is an export commodity. Shrimp cultivation is developing to be intensive. Intensive cultivation uses large amounts of feed. not all of the feed is eaten. leftover feed becomes waste. Feed waste produces nitrite and ammonia. Ammonia is toxic. Feed waste must be cleaned. Decomposition process by proteolytic bacteria. Bacillus Firmus is a proteolytic bacterium from the symbiont sponge Chalinula Pseudomolitba. The research aims to optimize the substrate and select the co-substrate. The study used a laboratory experimental method. The research consisted of a substrate optimization test, selection of Co-substrate C and N. The results showed that Bacillus Firmus had the best growth rate and protease activity on 1% skimmed milk substrate with values of 0.110 c/hour and 12,566 c IU/ml. The best source of C is glucose with a value of 0.124 c/hour and 16,094 c IU/ml. The best source of N as ammonium nitrate with values of 0.137 c/hour and 19,046 c IU/ml. }, issn = {2407-7690}, pages = {327--336} doi = {10.14710/jmr.v11i2.33278}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/33278} }
Refworks Citation Data :
Udang merupakan sumber protein hewani yang banyak diminati masyarakat karena citarasa enak dan bergizi. Udang merupakan komoditas perikanan ekspor. Upaya pemenuhan kebutuhan ekspor udang saat ini telah dilakukan budidaya intensif. Budidaya intensif telah terjadi pemberian pakan yang berlebih sehingga terbentuk limbah organik di dasar tambak. Limbah pakan mengakibatkan terbentuknya senyawa nitrit dan amoniak yang toksik bagi udang. Komponen utama limbah ini adalah protein. Protein harus di dekomposisi menjadi asam amino oleh bakteri proteolitik. Salah satu bakteri yang memiliki aktivitas proteolitik adalah bakteri Bacillus Firmus dari simbion sponge Chalinula Pseudomolitba. Tujuan penelitian adalah melakukan optimasi substrat dan pemilihan co-substrat media kultur yang sesuai terhadap pertumbuhan dan aktivitas protease ektraseluler Bacillus Firmus. Penelitian menggunakan metode eksperimen laboratoris. Penelitian terdiri dari uji optimasi substrat, pemilihan Co-substrat C dan N. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri Bacillus firmus memiliki laju pertumbuah dan aktivitas protease terbaik pada media kultur dengan subtrat susu skim 1% dengan nilai 0,110 c/jamdan 12,566 c IU/ml. Sumber C terbaik adalah glukosa dengan nilai 0,124 c/jamdan 16,094 cIU/ml. Sumber N terbaik adalah amonium nitrat dengan nilai sebesar 0,137 c/jamdan 19,046 c IU/ml.
Shrimp is a source of protein and have good taste. Shrimp is an export commodity. Shrimp cultivation is developing to be intensive. Intensive cultivation uses large amounts of feed. not all of the feed is eaten. leftover feed becomes waste. Feed waste produces nitrite and ammonia. Ammonia is toxic. Feed waste must be cleaned. Decomposition process by proteolytic bacteria. Bacillus Firmus is a proteolytic bacterium from the symbiont sponge Chalinula Pseudomolitba. The research aims to optimize the substrate and select the co-substrate. The study used a laboratory experimental method. The research consisted of a substrate optimization test, selection of Co-substrate C and N. The results showed that Bacillus Firmus had the best growth rate and protease activity on 1% skimmed milk substrate with values of 0.110 c/hour and 12,566 c IU/ml. The best source of C is glucose with a value of 0.124 c/hour and 16,094 c IU/ml. The best source of N as ammonium nitrate with values of 0.137 c/hour and 19,046 c IU/ml.
Article Metrics:
Last update: