skip to main content

Struktur Populasi Ikan Baronang pada Ekosistem Lamun Di Pesisir Pulau Bintan

Jemi Jemi  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Indonesia
Ita Karlina  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Indonesia
*Aditya Hikmat Nugraha scopus  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Salah satu ekosistem pesisir yang dapat ditemukan di pesisir Pulau Bintan yaitu  ekosistem lamun. Ikan baronang merupakan ikan ekonomis penting yang berasosiasi dengan padang lamun. Kondisi struktur ekosistem lamun yang berbeda di perairan pulau Bintan diduga dapat berpengaruh terhadap persebaran ikan baronang pada ekosistem lamun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi tutupan lamun pada beberapa lokasi dan mendeskripsikan struktur populasi ikan baronang (Siganus sp) pada ekosistem lamun dengan tutupan berbeda di  perairan pulau Bintan. Metode sampling tutupan lamun menggunakan transek kuadrat berukuran 50 x 50 cm dan sampling ikan baronang menggunakan jaring insang dasaran (bottom gill net). Diperoleh 8 jenis lamun yang tersebar di 4 stasiun penelitian. Tutupan lamun tertinggi terdapat di stasiun Pengudang dengan nilai 65,20% dengan kondisi kaya/padat.  Terdapat 5 jenis ikan baronang. Jenis ikan baronang yang memiliki kelimpahan tertinggi yaitu Siganus canaliculatus. Tidak terjadi perbedaan yang signifikan untuk persebaran jenis ikan baronang pada lokasi penelitian

 

 

One of the ecosystems that can be found on the coast of Bintan Island is the seagrass ecosystem. SIganus sp are economical fish associated with seagrass beds. The structure of the seagrass ecosystem is thought to have an effect on the distribution of Siganus sp in the seagrass ecosystem. This study aims to describe the condition of seagrass cover at several locations in the waters of Bintan Island and to describe the population structure of Siganus sp in seagrass ecosystems with different cover in the waters of Bintan Island. The seagrass cover sampling method used a quadratic transect measuring 50 x 50 cm and the Siganus sp fish sampling used a bottom gill net. Obtained 8 types of seagrass spread over 4 research stations. The highest seagrass cover was found at Pengudang station with a value of 65.20% with rich/dense conditions. There are 5 types of baronang fish. The type of baronang fish that has the highest abundance is Siganus canaliculatus. There is no significant difference for the distribution of baronang fish species at the study site.

Fulltext View|Download
Keywords: Asosiasi; Bintan; Ekosistem; Lamun; Siganus

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.