BibTex Citation Data :
@article{JMR31732, author = {Nevanda Wardani and Endang Supriyantini and Gunawan Santosa}, title = {Pengaruh Konsentrasi Pupuk Walne Terhadap Laju Pertumbuhan dan Kandungan Klorofil-a Tetraselmis chuii}, journal = {Journal of Marine Research}, volume = {11}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {Kepadatan Sel; Kultur Mikroalgae; Makronutrien; Mikronutrien}, abstract = { Walne merupakan media sintetis yang sering digunakan sebagai media kultur mikroalgae. Pupuk Walne sudah cukup memenuhi kebutuhan nutrien bagi mikroalgae kultur jika dibandingkan denga pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan dan kandungan klorofil-a mikroalga Tetraselmis chuii pada kultur dengan perbedaan konsentrasi pupuk Walne. Materi yang digunakan adalah mikroalga Tetraselmis chuii dan pupuk Walne yang diperoleh dari Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Metode penelitian ini adalah percobaan di laboratorium ( experimental laboratory ). Perlakuan yang diberikan adalah dengan pemberian konsentrasi pupuk Walne yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga taraf perlakuan, yaitu 1 mL/L, 1,5 mL/L dan 2 mL/L. Puncak kepadatan sel dari konsentrasi 1 mL/L dan konsentrasi 1,5 mL/L terjadi pada hari ke-9, dengan jumlah sel 259,25×10 4 sel/mL dan 323,50×10 4 sel/mL, sedangkan konsentrasi 2 mL/L mengalami puncak kepadatan pada hari ke-12 dengan jumlah sel 194,58 × 10 4 sel/mL. Pemberian pupuk Walne 1,5 mL/L menghasilkan nilai tertinggi untuk laju pertumbuhan spesifik dan klorofil-a T. chuii . Nilai laju pertumbuhan spesifik tertinggi adalah 0,38 sel/mL/hari dengan kandungan klorofil-a T. chuii sebesar 2,392 mg/g biomassa basah. Hasil uji ANOVA dari data laju pertumbuhan spesifik dan kandungan klorofil-a menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan (p≥0,05). Konsentrasi yang bisa untuk meningkatkan laju pertumbuhan dan kandungan klorofil-a adalah konsentrasi 1,5 mL/L. Walne is a synthetic medium that is often used as a microalgae culture medium. Walne fertilizers already supply a complete nutritional needs for microalgae cultivation when compared to organic fertilizer. This study aims to determine the growth rate and content of chlorophyll-a microalgae Tetraselmis chuii in cultures with different concentrations of Walne fertilizer. The materials used were Tetraselmis chuii and Walne fertilizer obtained from Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. This research is using experimental laboratory method. The treatment given was to differentiate Walne fertilizer concentration. This study used a completely randomized design (RAL) three levels treatment, which is 1 mL/L, 1.5 mL/L and 2 mL/L. The peak of cell density from concentration 1 mL/L and concentration 1.5 mL/L occurred on day 9, with a cell number of 259.25×104 cells/mL and 323.50 × 104 cells/mL, while concentration 2 mL/L experienced a cell density peak on day 12 with a cell number of 194.58 × 104 cells/mL. The application of 1.5 mL/L Walne fertilizer resulted in the highest values for the specific growth rate and chlorophyll-a of T. chuii. The highest specific growth rate value is 0.38 cell/mL/day with the chlorophyll-a content of T. chuii is 2.392 mg / g of wet biomass. The ANOVA test results from the growth rate and chloropyll-a content showed that there were no significant differences (p≥0.05). The concentration that can increase the growth rate and chlorophyll-a content is a concentration of 1.5 mL/L. }, issn = {2407-7690}, pages = {77--85} doi = {10.14710/jmr.v11i1.31732}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/31732} }
Refworks Citation Data :
Walne merupakan media sintetis yang sering digunakan sebagai media kultur mikroalgae. Pupuk Walne sudah cukup memenuhi kebutuhan nutrien bagi mikroalgae kultur jika dibandingkan denga pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan dan kandungan klorofil-a mikroalga Tetraselmis chuii pada kultur dengan perbedaan konsentrasi pupuk Walne. Materi yang digunakan adalah mikroalga Tetraselmis chuii dan pupuk Walne yang diperoleh dari Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Metode penelitian ini adalah percobaan di laboratorium (experimental laboratory). Perlakuan yang diberikan adalah dengan pemberian konsentrasi pupuk Walne yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga taraf perlakuan, yaitu 1 mL/L, 1,5 mL/L dan 2 mL/L. Puncak kepadatan sel dari konsentrasi 1 mL/L dan konsentrasi 1,5 mL/L terjadi pada hari ke-9, dengan jumlah sel 259,25×104 sel/mL dan 323,50×104 sel/mL, sedangkan konsentrasi 2 mL/L mengalami puncak kepadatan pada hari ke-12 dengan jumlah sel 194,58 × 104 sel/mL. Pemberian pupuk Walne 1,5 mL/L menghasilkan nilai tertinggi untuk laju pertumbuhan spesifik dan klorofil-a T. chuii. Nilai laju pertumbuhan spesifik tertinggi adalah 0,38 sel/mL/hari dengan kandungan klorofil-a T. chuii sebesar 2,392 mg/g biomassa basah. Hasil uji ANOVA dari data laju pertumbuhan spesifik dan kandungan klorofil-a menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan (p≥0,05). Konsentrasi yang bisa untuk meningkatkan laju pertumbuhan dan kandungan klorofil-a adalah konsentrasi 1,5 mL/L.
Walne is a synthetic medium that is often used as a microalgae culture medium. Walne fertilizers already supply a complete nutritional needs for microalgae cultivation when compared to organic fertilizer. This study aims to determine the growth rate and content of chlorophyll-a microalgae Tetraselmis chuii in cultures with different concentrations of Walne fertilizer. The materials used were Tetraselmis chuii and Walne fertilizer obtained from Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. This research is using experimental laboratory method. The treatment given was to differentiate Walne fertilizer concentration. This study used a completely randomized design (RAL) three levels treatment, which is 1 mL/L, 1.5 mL/L and 2 mL/L. The peak of cell density from concentration 1 mL/L and concentration 1.5 mL/L occurred on day 9, with a cell number of 259.25×104 cells/mL and 323.50 × 104 cells/mL, while concentration 2 mL/L experienced a cell density peak on day 12 with a cell number of 194.58 × 104 cells/mL. The application of 1.5 mL/L Walne fertilizer resulted in the highest values for the specific growth rate and chlorophyll-a of T. chuii. The highest specific growth rate value is 0.38 cell/mL/day with the chlorophyll-a content of T. chuii is 2.392 mg / g of wet biomass. The ANOVA test results from the growth rate and chloropyll-a content showed that there were no significant differences (p≥0.05). The concentration that can increase the growth rate and chlorophyll-a content is a concentration of 1.5 mL/L.
Article Metrics:
Last update: