slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
Laju Pertumbuhan Harian dan Nisbah Kelamin Lobster Pasir Panulirus homarus di Perairan Liwungan, Pandeglang, Banten | Andrykusuma | Journal of Marine Research skip to main content

Laju Pertumbuhan Harian dan Nisbah Kelamin Lobster Pasir Panulirus homarus di Perairan Liwungan, Pandeglang, Banten

*Dyanita Havshyari Putri Andrykusuma  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sri Redjeki  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ita Riniatsih  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Lobster pasir (Panulirus homarus) merupakan salah satu spesies lobster yang memiliki nilai ekonomi tinggi dalam sumber daya perikanan kelautan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan panjang-berat lobster pasir, dan nisbah kelamin P. homarus yang dibudidayakan dalam keramba jaring apung. Penelitian dengan metoda studi korelasional ini dilakukan di Keramba Jaring Apung PT. Royal Samudera Nusantara, Perairan Liwungan, Pandeglang, Banten, dengan sampel lobster sebanyak 93 ekor. Hasil perhitungan Perhitungan hubungan panjang-berat lobster pasir jantan pada keramba 1 yaitu W = 0,0004L2,51 dengan nilai b = 2,51 (b<3), dan lobster betina yaitu W = 0,0034L2,08 dengan nilai b = 2,08 (b<3). Hubungan panjang-berat lobster pasir jantan pada keramba 2 yaitu W = 0,0041L2,04 dengan nilai b = 2,04 (b<3), dan lobster betina yaitu W = 0,0012L2,28 dengan nilai b = 2,28 (b<3). Sehingga hubungan panjang-berat pada lobster pasir jantan maupun betina pada keramba 1 dan keramba 2 termasuk dalam kategori pola pertumbuhan allometrik negatif, dimana pertumbuhan panjang lebih cepat daripada pertumbuhan berat. Nisbah kelamin lobster pasir (P. homarus) pada keramba 1 sebesar 1:2,31 dan pada keramba 2 sebesar 1:0,92.

 

 

Scalloped spiny lobster is a species of lobsters that has high economic value in Indonesia’s marine fishery resources. This research aimed to examined the morfometry and sex ratio of Scalloped Spiny Lobster (Panulirus homarus) cultivated in floating net cages. This study used morfometry analysis in PT. Royal Samudera Nusantara’s Cultivation Place, Liwungan, Pandeglang, Banten. Samples of lobster obtained 93 lobsters. Relationship of length-weight lobster for males in cage 1 was W = 0,0004L2,51 with b = 2,51 (b < 3) and for females was W = 0,0034L2,08 with b = 2,08 (b < 3), for males in cage 2 was W = 0,0041L2,04 with b = 2,04 (b < 3) and for females was W = 0,0012L2,28 with b = 2,28 (b < 3). The results of Scalloped Spiny Lobster morfometric for both males and females shows negative allometric, that carapace length growth faster than weight. Sex ratio Scalloped Spiny Lobster in cage 1 was 1:2,31 which shows that sex ratio is in unbalanced condition, and in cage 2 was 1:0,92 which shows that sex ratio is not significantly different and still in equal condition.

 

Keywords: Scalloped Spiny Lobster; Morfometry; Sex Ratio.

Fulltext View|Download
Keywords: Lobster Pasir; Hubungan Panjang-Berat; Nisbah Kelamin

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.