BibTex Citation Data :
@article{JMR30533, author = {Ibadur Rahman and Nurliah Nurliah and Chandrika Eka Larasati}, title = {Efisiensi Teknik Sampling dalam Penentuan Indeks Keanekaragaman Polychaeta di Padang Lamun Pantai Sire, Lombok Utara}, journal = {Journal of Marine Research}, volume = {10}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {lamun; polychaeta; Ekman Grab; PVC sediment corer}, abstract = { Padang lamun merupakan salah satu ekosistem yang berperan sebagai tempat tinggal, tempat mencari makan, tempat pembesaran dan daerah pemijahan bagi sejumlah besar biota asosiasinya, termasuk polychaeta. Selain mengambil manfaat dari tumbuhan lamun, polychaeta juga berperan terhadap kesuburan substrat lamun karena kemampuannya dalam menguraikan serasah dan meningkatkan kadar oksigen dalam sedimen melalui aktivitas bioturrbasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks keanekaragaman polychaeta di padang lamun Pantai Sire, Lombok Utara menggunakan 2 (dua) teknik sampling yang berbeda. Pengamatan data lamun dilakukan menggunakan kuadran 50x50 cm 2 , dengan 3 (tiga) transek dimana masing-masing terdapat 10 titik pengamatan. Pengambilan sampel polychaeta dilakukan menggunakan alat Ekman Grab dan PVC sediment corer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 (lima) jenis lamun dan 17 famili polychaeta di perairan padang lamun Pantai Sire, dimana Capitellidae merupakan jenis dengan rerata kelimpahan tertinggi (1.046±32,34 - 1.430±37,82 individu/m 2 ). Hasil uji-t menunjukkan bahwa perbedaan teknik sampling berpengaruh terhadap total kelimpahan polychaeta di padang lamun, dimana teknik sampling menggunakan PVC sediment corer memiliki hasil yang lebih optimal dibandingkan mengunakan Ekman Grab. Hal tersebut menandakan bahwa alat PVC sediment corer lebih efisien digunakan untuk pengambilan sampel polychaeta di lamun karena sesuai dengan karakteristik substrat lamun yang berpasir. Sedangkan alat Ekman Grab lebih baik digunakan pada substrat berlumpur dan pada perairan yang cenderung dalam. Seagrass bed is one of the ecosystems that act as a place to live, foraging for food, rearing and spawning areas for a large number of associated biota, including polychaeta. Apart from taking advantage of seagrass, polychaeta also plays a role in the fertility of seagrass substrate because of its ability to break down litter and increase oxygen levels in the sediment through bioturbation activity. This study aims to determine the diversity index of polychaeta in seagrass bed at Sire Beach, North Lombok using 2 different sampling techniques. Seagrass data observation was carried out using a 50x50 cm 2 quadrant, with 3 transects, each of which had 10 observation points. Polychaeta samples were taken using the Ekman Grab and the PVC sediment corer. The results showed that there were 5 specieses of seagrass and 17 families of polychaeta in seagrass of the Sire Beach, where Capitellidae was the species with the highest average abundance (1,046 ± 32.34 - 1,430 ± 37.82 individuals / m 2 ). The t-test result shows that the different sampling techniques have a correlation to the total abundance of polychaeta, where PVC sediment corer has more optimal results than using Ekman Grab. This indicates that the PVC sediment corer is more efficient to use for polychaeta sampling in seagrass because of its suitability to the characteristics of sandy seagrass substrate. Meanwhile, the Ekman Grab is better to use on muddy substrates and in a deep water. }, issn = {2407-7690}, pages = {291--298} doi = {10.14710/jmr.v10i2.30533}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/30533} }
Refworks Citation Data :
Padang lamun merupakan salah satu ekosistem yang berperan sebagai tempat tinggal, tempat mencari makan, tempat pembesaran dan daerah pemijahan bagi sejumlah besar biota asosiasinya, termasuk polychaeta. Selain mengambil manfaat dari tumbuhan lamun, polychaeta juga berperan terhadap kesuburan substrat lamun karena kemampuannya dalam menguraikan serasah dan meningkatkan kadar oksigen dalam sedimen melalui aktivitas bioturrbasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks keanekaragaman polychaeta di padang lamun Pantai Sire, Lombok Utara menggunakan 2 (dua) teknik sampling yang berbeda. Pengamatan data lamun dilakukan menggunakan kuadran 50x50 cm2, dengan 3 (tiga) transek dimana masing-masing terdapat 10 titik pengamatan. Pengambilan sampel polychaeta dilakukan menggunakan alat Ekman Grab dan PVC sediment corer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 (lima) jenis lamun dan 17 famili polychaeta di perairan padang lamun Pantai Sire, dimana Capitellidae merupakan jenis dengan rerata kelimpahan tertinggi (1.046±32,34 - 1.430±37,82 individu/m2). Hasil uji-t menunjukkan bahwa perbedaan teknik sampling berpengaruh terhadap total kelimpahan polychaeta di padang lamun, dimana teknik sampling menggunakan PVC sediment corer memiliki hasil yang lebih optimal dibandingkan mengunakan Ekman Grab. Hal tersebut menandakan bahwa alat PVC sediment corer lebih efisien digunakan untuk pengambilan sampel polychaeta di lamun karena sesuai dengan karakteristik substrat lamun yang berpasir. Sedangkan alat Ekman Grab lebih baik digunakan pada substrat berlumpur dan pada perairan yang cenderung dalam.
Seagrass bed is one of the ecosystems that act as a place to live, foraging for food, rearing and spawning areas for a large number of associated biota, including polychaeta. Apart from taking advantage of seagrass, polychaeta also plays a role in the fertility of seagrass substrate because of its ability to break down litter and increase oxygen levels in the sediment through bioturbation activity. This study aims to determine the diversity index of polychaeta in seagrass bed at Sire Beach, North Lombok using 2 different sampling techniques. Seagrass data observation was carried out using a 50x50 cm2 quadrant, with 3 transects, each of which had 10 observation points. Polychaeta samples were taken using the Ekman Grab and the PVC sediment corer. The results showed that there were 5 specieses of seagrass and 17 families of polychaeta in seagrass of the Sire Beach, where Capitellidae was the species with the highest average abundance (1,046 ± 32.34 - 1,430 ± 37.82 individuals / m2). The t-test result shows that the different sampling techniques have a correlation to the total abundance of polychaeta, where PVC sediment corer has more optimal results than using Ekman Grab. This indicates that the PVC sediment corer is more efficient to use for polychaeta sampling in seagrass because of its suitability to the characteristics of sandy seagrass substrate. Meanwhile, the Ekman Grab is better to use on muddy substrates and in a deep water.
Article Metrics:
Last update:
Copyright Notice
Copyright for articles published in the Journal of Marine Research is held by the journal’s editorial management. The journal supports open access and the widespread dissemination of scholarly work.
Publishing Rights By submitting to this journal, authors grant the Journal of Marine Research the non-exclusive right to publish and distribute their work. All content is made freely available to the public and is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0). This license allows others to copy, redistribute, remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially, as long as appropriate credit is given, a link to the license is provided, and any modified material is distributed under the same license.