skip to main content

Pemetaan Kerusakan Terumbu Karang Akibat Kandasnya Kapal Tongkang di Taman Nasional Karimunjawa, Jawa Tengah

*Munasik Munasik orcid scopus  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Muhammad Helmi  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Rikoh Manogar Siringoringo  -  Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Indonesia
Suharsono Suharsono scopus  -  Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Indonesia

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK: Pemetaan kerusakan terumbu karang akibat kandasnya kapal tongkang di P. Tengah dan di P. Cilik, Taman Nasional Karimunjawa, Jawa Tengah telah dilakukan 2-3 bulan setelah kejadian dengan cara mengukur luas area kerusakan dan menilai kondisi terumbu karang. Pengukuran area kerusakan menggunakan metode penginderaan jarak jauh berbasis Drone (UAV Drone/pesawat tanpa awak) dan penilaian kondisi ekosistem terumbu karang dengan menggunakan metode Underwater Photo Transect (UPT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi dan kerusakan terumbu karang akibat kandasnya kapal tongkang di P. Cilik dan P. Tengah, Taman Nasional Karimunjawa. Hasil menunjukkan telah terjadi kerusakan fisik di lereng atas terumbu karang pada kedua pulau tersebut berupa karang mati dan pecahan karang. Luas kerusakan terumbu karang di P. Tengah (1.420,32 m2) lima kali lebih luas daripada luas kerusakan terumbu karang di P. Cilik (267,22 m2). Luasnya kerusakan terumbu karang di P. Tengah kemungkinan akibat perbedaan jumlah kapal tongkang yang kandas, waktu kandas dan dominasi karang yang mudah patah (fragile). Komunitas karang keras yang dominan di lereng terumbu P. Tengah adalah karang bercabang (CB), Acropora bercabang (ACB) dan karang lembaran/foliose (CF). Luasan kerusakan dan kondisi terumbu karang akibat kandasnya kapal tongkang ini dapat digunakan untuk pengelola kawasan konservasi dalam perencanaan perlindungan dan restorasi ekosistem terumbu karang di Taman Nasional Karimunjawa

 


 

ABSTRACT: Mapping damage to coral reefs due to the barges grounding in Cilik Island (P. Cilik) and Tengah Island (P. Tengah), Karimunjawa National Park, Central Java was carried out 2-3 months after the event by measuring the extent of damage and coral reefs assessment. Damage area measurement using Drone (UAV Drone) based remote sensing and reef ecosystem assessment using the Underwater Photo Transect (UPT) method. The aim of this study was to determine the condition and damage of coral reefs due to the wrecking of barges in Cilik and Central P., Karimunjawa National Park The results show that physical damage has occurred on the upper slopes of coral reefs on both islands is dead coral and coral fragments. Damage to extensive coral reefs in P. Tengah (1,420.32 m2) is five times larger than extensive damage to coral reefs in P. Cilik (267.22 m2). Damage to coral reefs in P. Tengah may cause differences in the number of barges that ran aground, time of aground and the dominance of fragile corals the upper slopes of the coral reefs. The dominant hard coral communities on the upper slopes of P. Tengah reefs are generally composed the fragile corals, such as branching corals (CB), branching Acropora (ACB) and foliose corals (CF). Damage to coral reefs and the condition of the ecosystem caused by the aground of the barges can be used to manage conservation areas in the planning of conservation and restoration of coral reef ecosystems in the Karimunjawa National Park in near future.

Fulltext View|Download
Keywords: kerusakan terumbu karang; kandasnya kapal tongkang; penginderaan jarak jauh berbasis Drone; persentase tutupan karang hidup

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.