BibTex Citation Data :
@article{JKTS3963, author = {Arini Astuti and Endo Fathias and Purwanto Purwanto and Han Lie}, title = {STUDI EKSPERIMENTAL APLIKASI MATERIAL NANO FLY ASH TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR BETON}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {2}, number = {3}, year = {2013}, keywords = {Kuat Tekan; Mortar; Fly Ash Nano}, abstract = { Mortar merupakan material yang tersusun dari pasir dan semen. Setelah proses pencampuran dengan air, maka pada mortar akan terbentuk rongga-rongga yang sangat kecil. Penelitian ini menggunakan material Fly Ash sebagai bahan tambahan pada mortar, dimana Fly Ash yang memiliki gradasi lebih kecil dari pasir diharapkan dapat mengisi rongga-rongga yang ditinggalkan saat proses pencampuran mortar. Fly Ash yang digunakan pada penelitian ini merupakan bahan sisa dari pembakaran batu bara PLTU Jepara, sehingga diharapkan dengan penggunaan Fly Ash ini juga dapat memberikan kontribusi bagi lingkungan dengan mereduksi limbah. Prinsip pengisian rongga dengan penambahan Fly Ash akan dikembangkan lebih jauh lagi pada penelitian ini, yaitu dengan menyadur teknologi untuk mengecilkan ukuran (teknologi nano ) dengan menggunakan alat Planetary Ball Mill (PBM) yang akan diterapkan pada Fly Ash , sehingga menciptakan Fly Ash Nano. Dengan semakin mengecilnya ukuran Fly Ash menjadi Fly Ash nano , maka Fly Ash diharapkan dapat mengisi rongga yang lebih kecil lagi sehingga didapat kuat tekan yang lebih besar. Pada penelitian ini digunakan 3 variasi mortar yaitu Mortar Normal (MN), Mortal Fly Ash (MFA), dan Mortar Nano Fly Ash (MNFA), dengan variasi komposisi penambahan Fly Ash dan Nano Fly Ash berkisar antara 0% hingga 20%. Adapun perbandingan semen dan pasir digunakan sebesar 1 : 2,75, dengan besarnya FAS adalah 0,485. Dalam rangka mendapatkan hasil penelitian, maka benda uji akan dibuat ke dalam ukuran kubus 5 x 5 x 5 cm, dan akan diuji kuat tekannya dengan alat Universal Testing Machine di laboratorium bahan dan bangunan Teknik Sipil Universitas Diponegoro. Data kuat tekan tersebut akan dianalisa sehingga didapatkan perbandingan nilai kuat tekan antara benda uji MN sebagai benda uji kontrol, terhadap MFA dan MNFA, sehingga dapat dilihat kenaikan kuat tekan dengan penambahan Fly Ash maupun Nano Fly Ash . Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa penambahan material Fly Ash memberikan kontribusi terhadap Kuat Tekan Mortar. Hasil lebih baik ditunjukkan dengan penambahan Nano Fly Ash , dengan kuat tekan dari Mortar Nano Fly Ash mencapai 180% dari kuat tekan Mortar Normal. Dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan teknologi nano akan meningkatkan kuat tekan mortar. }, pages = {74--84} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/3963} }
Refworks Citation Data :
Mortar merupakan material yang tersusun dari pasir dan semen. Setelah proses pencampuran dengan air, maka pada mortar akan terbentuk rongga-rongga yang sangat kecil. Penelitian ini menggunakan material Fly Ash sebagai bahan tambahan pada mortar, dimana Fly Ash yang memiliki gradasi lebih kecil dari pasir diharapkan dapat mengisi rongga-rongga yang ditinggalkan saat proses pencampuran mortar. Fly Ash yang digunakan pada penelitian ini merupakan bahan sisa dari pembakaran batu bara PLTU Jepara, sehingga diharapkan dengan penggunaan Fly Ash ini juga dapat memberikan kontribusi bagi lingkungan dengan mereduksi limbah. Prinsip pengisian rongga dengan penambahan Fly Ash akan dikembangkan lebih jauh lagi pada penelitian ini, yaitu dengan menyadur teknologi untuk mengecilkan ukuran (teknologi nano) dengan menggunakan alat Planetary Ball Mill (PBM) yang akan diterapkan pada Fly Ash, sehingga menciptakan Fly Ash Nano. Dengan semakin mengecilnya ukuran Fly Ash menjadi Fly Ash nano, maka Fly Ash diharapkan dapat mengisi rongga yang lebih kecil lagi sehingga didapat kuat tekan yang lebih besar. Pada penelitian ini digunakan 3 variasi mortar yaitu Mortar Normal (MN), Mortal Fly Ash (MFA), dan Mortar Nano Fly Ash (MNFA), dengan variasi komposisi penambahan Fly Ash dan Nano Fly Ash berkisar antara 0% hingga 20%. Adapun perbandingan semen dan pasir digunakan sebesar 1 : 2,75, dengan besarnya FAS adalah 0,485. Dalam rangka mendapatkan hasil penelitian, maka benda uji akan dibuat ke dalam ukuran kubus 5 x 5 x 5 cm, dan akan diuji kuat tekannya dengan alat Universal Testing Machine di laboratorium bahan dan bangunan Teknik Sipil Universitas Diponegoro. Data kuat tekan tersebut akan dianalisa sehingga didapatkan perbandingan nilai kuat tekan antara benda uji MN sebagai benda uji kontrol, terhadap MFA dan MNFA, sehingga dapat dilihat kenaikan kuat tekan dengan penambahan Fly Ash maupun Nano Fly Ash. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa penambahan material Fly Ash memberikan kontribusi terhadap Kuat Tekan Mortar. Hasil lebih baik ditunjukkan dengan penambahan Nano Fly Ash, dengan kuat tekan dari Mortar Nano Fly Ash mencapai 180% dari kuat tekan Mortar Normal. Dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan teknologi nano akan meningkatkan kuat tekan mortar.
Last update: