BibTex Citation Data :
@article{JKTS22122, author = {Fitrawati Mardhatillah and Minuk Arifah and indrastono indrastono and andi ari setiaji}, title = {PERILAKU CLAY SHALE FORMASI KEREK PADA DESA POLOSIRI KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {7}, number = {4}, year = {2018}, keywords = {Clay Shale, Indeks Pengembangan Tanah; Indeks Ketahanan Batuan; Shale Rating}, abstract = { ABSTRAK Desa Polosiri Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang merupakan wilayah dengan kondisi permukaan tanah mudah longsor karena pada desa tersebut terdapat zona tanah bergerak dan kemiringannya yang curam. Berdasarkan Peta Geologi Lembar Magelang dan Semarang oleh Thanden et al. (1996), desa tersebut mayoritas berada pada formasi Kerek, dimana pada formasi ini ditemukan banyak material clay shale. Material tersebut kadang dianggap sebagai batu, tapi bila terkena udara atau terkena air akan mudah sekali mengalami pelapukan ( Taylor,1948 ). Sifat ini dapat memicu terjadinya longsor. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui perilaku tanah clay shale. Analisis penelitian ini dilakukan dengan data primer berupa sampel yang diambil secara langsung dari lapangan dan data sekunder diperoleh dari literatur serta penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini. Sampel yang diambil sebanyak 6 (enam) titik lokasi pengambilan. Penelitian yang dilakukan berupa pengujian water content , berat volume basah, dan Atterberg limit untuk mengetahui indeks propertis tanah. Pengujian free swelling untuk mengetahui indeks pengembangan tanah serta pengujian slake durability untuk mengetahui indeks ketahanan batuan clay shale. Hasil pengujian yang diperoleh akan dianalisis untuk mengetahui korelasi pada masing-masing parameter yang terkait, nilai shale rating, serta aplikasi yang dapat diterapkan di lapangan berupa kemiringan lereng yang aman. }, pages = {227--244} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/22122} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Desa Polosiri Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang merupakan wilayah dengan kondisi permukaan tanah mudah longsor karena pada desa tersebut terdapat zona tanah bergerak dan kemiringannya yang curam. Berdasarkan Peta Geologi Lembar Magelang dan Semarang oleh Thanden et al. (1996), desa tersebut mayoritas berada pada formasi Kerek, dimana pada formasi ini ditemukan banyak material clay shale. Material tersebut kadang dianggap sebagai batu, tapi bila terkena udara atau terkena air akan mudah sekali mengalami pelapukan (Taylor,1948). Sifat ini dapat memicu terjadinya longsor. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui perilaku tanah clay shale. Analisis penelitian ini dilakukan dengan data primer berupa sampel yang diambil secara langsung dari lapangan dan data sekunder diperoleh dari literatur serta penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini. Sampel yang diambil sebanyak 6 (enam) titik lokasi pengambilan. Penelitian yang dilakukan berupa pengujian water content, berat volume basah, dan Atterberg limit untuk mengetahui indeks propertis tanah. Pengujian free swelling untuk mengetahui indeks pengembangan tanah serta pengujian slake durability untuk mengetahui indeks ketahanan batuan clay shale. Hasil pengujian yang diperoleh akan dianalisis untuk mengetahui korelasi pada masing-masing parameter yang terkait, nilai shale rating, serta aplikasi yang dapat diterapkan di lapangan berupa kemiringan lereng yang aman.
Last update: