BibTex Citation Data :
@article{JKTS22121, author = {Fuad Azmi and Estiana Kussanty and Djoko Purwanto and Purwanto Purwanto}, title = {PERENCANAAN JEMBATAN SUNGAI SIKATAK UNDIP}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {7}, number = {4}, year = {2018}, keywords = {Jembatan Rangka; Baja; Analisis Struktur; lalu-lintas}, abstract = { ABSTRAK Jembatan Sikatak yang berlokasi di Kampus Undip Tembalang dibangun untuk menghubungkan Jalan Prof. Soedharto dan Jalan Lingkar Undip yang terputus oleh Sungai Sikatak. Dengan pembangunan jembatan ini diharapkan dapat mengakomodasi pergerakan arus lalu lintas dari Jalan Lingkar Undip menuju Jalan Prof Soedharto tanpa harus memutar arah ataupun memasuki Kampus Undip. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini direncanakan jembatan rangka baja tipe Truss Arsch Bridge dengan bentang 60 meter dan lebar 11 m ( termasuk lebar trotoar pada sisi kanan dan kiri jembatan 1,5 m). Konfigurasi jalur pada jembatan ini adalah 2 lajur dua arah tak terbagi (2/2 UD) dengan masing – masing lebar lajur 3,5 m. Standar yang dipakai untuk merencanakan jembatan ini mengacu pada SNI 1725 2016 ( Pembebanan untuk Jembatan ), SNI 2833 2008 ( Standar Perencanaan Tahan Gempa untuk Jembatan ) dan SNI 1729 2015 ( Spesifikasi Bangunan Baja Struktural ). Tahap awal perencanaan struktur atas adalah perencanaan sandaran, trotoar, dan lantai jembatan. Kemudian dilanjutkan perencanaan gelagar memanjang dan melintang, sekaligus perhitungan shear connector . Memasuki tahap konstruksi rangka pemikul utama, dilakukan perhitungan beban – beban yang bekerja, kemudian dianalisis dengan menggunakan program SAP 2000. Setelah didapatkan gaya – gaya dalam yang bekerja dilakukan perhitungan kontrol tegangan dan perhitungan sambungan. Setelah selesai analisis struktur atas jembatan, dilakukan analisis perencanaan struktur bawah jembatan ( abutment , wing wall , plat injak, dan pondasi). Dari data tanah yang ada, substruktur jembatan tersebut menggunakan pondasi bore pile dengan kedalaman 12 m. Pondasi bore pile dipilih karena karakteristik tanah di lapangan lebih sesuai dan efisien dengan podasi tersebut. Pada setiap perencanaan komponen struktur dilakukan kontrol kapasitas terhadap beban yang bekerja meliputi momen, gaya geser, gaya aksial, dan gaya lateral. Adapun tahap terakhir dari perencanaan Jembatan Sikatak adalah desain perkerasan .yakni meliputi penentuan jenis dan tebal perkerasan. }, pages = {196--210} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/22121} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Jembatan Sikatak yang berlokasi di Kampus Undip Tembalang dibangun untuk menghubungkan Jalan Prof. Soedharto dan Jalan Lingkar Undip yang terputus oleh Sungai Sikatak. Dengan pembangunan jembatan ini diharapkan dapat mengakomodasi pergerakan arus lalu lintas dari Jalan Lingkar Undip menuju Jalan Prof Soedharto tanpa harus memutar arah ataupun memasuki Kampus Undip. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini direncanakan jembatan rangka baja tipe Truss Arsch Bridge dengan bentang 60 meter dan lebar 11 m ( termasuk lebar trotoar pada sisi kanan dan kiri jembatan 1,5 m). Konfigurasi jalur pada jembatan ini adalah 2 lajur dua arah tak terbagi (2/2 UD) dengan masing – masing lebar lajur 3,5 m.
Standar yang dipakai untuk merencanakan jembatan ini mengacu pada SNI 1725 2016 (Pembebanan untuk Jembatan), SNI 2833 2008 (Standar Perencanaan Tahan Gempa untuk Jembatan) dan SNI 1729 2015 (Spesifikasi Bangunan Baja Struktural).
Tahap awal perencanaan struktur atas adalah perencanaan sandaran, trotoar, dan lantai jembatan. Kemudian dilanjutkan perencanaan gelagar memanjang dan melintang, sekaligus perhitungan shear connector. Memasuki tahap konstruksi rangka pemikul utama, dilakukan perhitungan beban – beban yang bekerja, kemudian dianalisis dengan menggunakan program SAP 2000. Setelah didapatkan gaya – gaya dalam yang bekerja dilakukan perhitungan kontrol tegangan dan perhitungan sambungan.
Setelah selesai analisis struktur atas jembatan, dilakukan analisis perencanaan struktur bawah jembatan ( abutment, wing wall, plat injak, dan pondasi). Dari data tanah yang ada, substruktur jembatan tersebut menggunakan pondasi bore pile dengan kedalaman 12 m. Pondasi bore pile dipilih karena karakteristik tanah di lapangan lebih sesuai dan efisien dengan podasi tersebut. Pada setiap perencanaan komponen struktur dilakukan kontrol kapasitas terhadap beban yang bekerja meliputi momen, gaya geser, gaya aksial, dan gaya lateral. Adapun tahap terakhir dari perencanaan Jembatan Sikatak adalah desain perkerasan .yakni meliputi penentuan jenis dan tebal perkerasan.
Last update: