BibTex Citation Data :
@article{JKTS21721, author = {cathur pamungkas and sanny bhahryeltaki R.N and Wicaksono Y.I. Wicaksono and Kami Basuki}, title = {EVALUASI DESAIN LANDSIDE BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG PADA PENGEMBANGAN TAHAP I Cathur Agung Pamungkas, Sanny Bhahryeltaky R.N, Y.I}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {7}, number = {4}, year = {2018}, keywords = {bandara; penumpang; terminal penumpang; gedung parkir; jalan dan simpang; kinerja lalulintas}, abstract = { ABSTRAK Pengembangan Tahap I Bandar Udara Internasional Ahmad Yani direncanakan selesai pada tahun 2017. Setelah pengembangan Tahap I selesai landside Bandar Udara akan berpindah ke sebelah utara runway eksisting. Dalam kajian ini, lokasi landside baru disebut sebagai lokasi “eksisting”. Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketiga elemen landside “eksisting” yaitu terminal penumpang, gedung parkir, dan jalan akses. Analisis yang dilakukan berupa meramalkan penumpang hingga tahun pengembangan selanjutnya (2027), menghitung luas terminal penumpang dengan SNI 03-7046-2004 dan IATA ADRM 2004 kemudian dibandingkan dengan terminal penumpang “eksisting”, menganalisis level of service terminal penumpang “eksisting”, menghitung luas gedung parkir kendaraan dengan SKEP 77/VI/2005, dan menganalisis kinerja jalan dan simpang menuju lokasi “eksisting” dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. Perbandingan luas terminal penumpang menunjukan luas hall keberangkatan dan hall kedatangan “eksisting” lebih kecil dibandingkan luas standar SNI 03-7046-2004 dan IATA ADRM 2004. Nilai level of service baggage claim area pada tahun 2025 mendapat nilai D. Luas tempat parkir “eksisting” 43.000 m 2 lebih kecil dibandingkan luas hasil perhitungan 95.592 m 2 . Kinerja jalan dan simpang pasca pemindahan ke lokasi “eksisting” dibagi menjadi dua Skenario. Skenario 2 menunjukan kinerja lebih baik dibandingkan Skenario 1. Kinerja jalan Skenario 2 memiliki rata-rata nilai DS lebih dari 0,75 dan rata-rata kecepatan 50 km/jam, sementara kedua simpang yang ditinjau memiliki rata-rata nilai DS lebih dari 0,75, tundaan terbesar 55,619 det/smp pada pendekat Timur simpang Madukoro dan 81,81 det/smp pada pendekat Barat Simpang Anjasmoro Raya. Rekomendasi kajian selanjutnya dalam analisis luas gedung parkir dianjurkan untuk mempertimbangkan pengaruh parkir statis dan parkir dinamis. }, pages = {01--08} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/21721} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Pengembangan Tahap I Bandar Udara Internasional Ahmad Yani direncanakan selesai pada tahun 2017. Setelah pengembangan Tahap I selesai landside Bandar Udara akan berpindah ke sebelah utara runway eksisting. Dalam kajian ini, lokasi landside baru disebut sebagai lokasi “eksisting”. Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketiga elemen landside “eksisting” yaitu terminal penumpang, gedung parkir, dan jalan akses. Analisis yang dilakukan berupa meramalkan penumpang hingga tahun pengembangan selanjutnya (2027), menghitung luas terminal penumpang dengan SNI 03-7046-2004 dan IATA ADRM 2004 kemudian dibandingkan dengan terminal penumpang “eksisting”, menganalisis level of service terminal penumpang “eksisting”, menghitung luas gedung parkir kendaraan dengan SKEP 77/VI/2005, dan menganalisis kinerja jalan dan simpang menuju lokasi “eksisting” dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. Perbandingan luas terminal penumpang menunjukan luas hall keberangkatan dan hall kedatangan “eksisting” lebih kecil dibandingkan luas standar SNI 03-7046-2004 dan IATA ADRM 2004. Nilai level of service baggage claim area pada tahun 2025 mendapat nilai D. Luas tempat parkir “eksisting” 43.000 m2 lebih kecil dibandingkan luas hasil perhitungan 95.592 m2. Kinerja jalan dan simpang pasca pemindahan ke lokasi “eksisting” dibagi menjadi dua Skenario. Skenario 2 menunjukan kinerja lebih baik dibandingkan Skenario 1. Kinerja jalan Skenario 2 memiliki rata-rata nilai DS lebih dari 0,75 dan rata-rata kecepatan 50 km/jam, sementara kedua simpang yang ditinjau memiliki rata-rata nilai DS lebih dari 0,75, tundaan terbesar 55,619 det/smp pada pendekat Timur simpang Madukoro dan 81,81 det/smp pada pendekat Barat Simpang Anjasmoro Raya. Rekomendasi kajian selanjutnya dalam analisis luas gedung parkir dianjurkan untuk mempertimbangkan pengaruh parkir statis dan parkir dinamis.
Last update: