BibTex Citation Data :
@article{JKTS21360, author = {Bugi Mahendra and Hardi Wibowo and Han Ay Lie}, title = {STUDI PERILAKU IKATAN TARIK ANTARA FRP ROD DENGAN BETON KONVENSIONAL}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {7}, number = {3}, year = {2018}, keywords = {Perkuatan Struktur; Fibre Reinforced Polymer; Near Surface Method; kedalaman penanaman}, abstract = { ABSTRAK Perubahan SNI 03-1726-2002 menjadi SNI 03-1726-2012, berpengaruh terhadap peningkatan beban gempa rencana yang diperlukan dalam perhitungan kekuatan struktur bangunan. Kondisi ini mengakibatkan beberapa elemen struktur bangunan lama memerlukan perkuatan. Untuk meningkatkan kapasitas elemen struktur salah satunya dengan menggunakan FRP ( Fibre Reinforcment Polymer ) . PT Sika Indonesia mengeluarkan produk baru untuk jenis FRP yaitu FRP berbentuk batang (FRP rod ). Pemasangan FRP rod menggunakan metode NSM ( Near Surface Method ) yaitu dengan membuat lubang memanjang tempat penanaman FRP di sekitar permukaan beton. Pemasangan FRP rod memerlukan kedalaman lubang tertentu, namun kendala di lapangan pada pelaksanaannya adalah selimut beton terlalu tipis. Penelitian oleh Caro et al, 2016 menunjukan banyak faktor yang memberikan pengaruh lekatan antara FRP dengan beton, antara lain, geometri penampang, kedalaman penanaman, panjang lekatan, dan material FRP. Penelitian ini mengkaji mengenai kapasitas geser bond dan mode keruntuhan yang terjadi berdasarkan variasi kedalaman penanaman FRP rod . Hasil menunjukan bahwa kedalaman penanaman secara signifikan mempengaruhi mode keruntuhan dan tegangan geser yang terjadi pada beton. }, pages = {93--104} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/21360} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Perubahan SNI 03-1726-2002 menjadi SNI 03-1726-2012, berpengaruh terhadap peningkatan beban gempa rencana yang diperlukan dalam perhitungan kekuatan struktur bangunan. Kondisi ini mengakibatkan beberapa elemen struktur bangunan lama memerlukan perkuatan. Untuk meningkatkan kapasitas elemen struktur salah satunya dengan menggunakan FRP (Fibre Reinforcment Polymer). PT Sika Indonesia mengeluarkan produk baru untuk jenis FRP yaitu FRP berbentuk batang (FRP rod). Pemasangan FRP rod menggunakan metode NSM (Near Surface Method) yaitu dengan membuat lubang memanjang tempat penanaman FRP di sekitar permukaan beton. Pemasangan FRP rod memerlukan kedalaman lubang tertentu, namun kendala di lapangan pada pelaksanaannya adalah selimut beton terlalu tipis. Penelitian oleh Caro et al, 2016 menunjukan banyak faktor yang memberikan pengaruh lekatan antara FRP dengan beton, antara lain, geometri penampang, kedalaman penanaman, panjang lekatan, dan material FRP. Penelitian ini mengkaji mengenai kapasitas geser bond dan mode keruntuhan yang terjadi berdasarkan variasi kedalaman penanaman FRP rod. Hasil menunjukan bahwa kedalaman penanaman secara signifikan mempengaruhi mode keruntuhan dan tegangan geser yang terjadi pada beton.
Last update: