BibTex Citation Data :
@article{JKTS20538, author = {Afrinaldi Tanjung and Elki Bondan Saputra and Hary Budieny and Dyah Wulandari}, title = {SIMULASI EMBUNG ROWO JOMBOR UNTUK OPTIMALISASI PEMANFAATAN AIR}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {Simulasi Kontinuitas; Embung; Rowo Jombor}, abstract = { ABSTRAK Air merupakan hal vital bagi kehidupan, salah satu cara dalam pemanfaatan air adalah dengan menampung di embung. Embung Rowo Jombor terletak di Desa Krakitan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Embung tersebut memiliki luas genangan 178 Ha, berfungsi mengairi pertanian seluas 77,9 Ha dengan tampungan sebesar 4.618.069 m 3 . Maksud penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan air embung ditinjau dari berbagai kebutuhan air. Sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui volume embung yang dapat dioptimalkan menggunakan simulasi metode kontinuitas. Hasil penelitian adalah inflow dianalisis menggunakan metode FJ Mock selama 10 tahun dan menghasilkan rerata debit sebesar 0,740 m 3 /detik. Pada elevasi mercu spillway eksisting disimulasikan 4 skenario kebutuhan air dengan simulasi paling optimal yaitu Simulasi Kebutuhan Air Modifikasi 3. Modifikasi 3 adalah kebutuhan areal persawahan 210,7 Ha , kebutuhan air domestik 0,144 m 3 /orang/hari dan penggelontoran saluran irigasi dengan tahun kering sebesar 0,01 m 3 /detik , tahun normal sebesar 0,04 m 3 /detik dan tahun basah sebesar 0,46 m 3 /detik yang digunakan untuk pedoman Rule Curve . Demand pada kebutuhan eksisting sebesar 3.192.491,49 m 3 sedangkan kebutuhan pada Kebutuhan Modifikasi 3 menjadi 11.760.503,93 m 3 dengan keandalan 96,25%. }, pages = {213--223} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/20538} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Air merupakan hal vital bagi kehidupan, salah satu cara dalam pemanfaatan air adalah dengan menampung di embung. Embung Rowo Jombor terletak di Desa Krakitan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Embung tersebut memiliki luas genangan 178 Ha, berfungsi mengairi pertanian seluas 77,9 Ha dengan tampungan sebesar 4.618.069 m3.
Maksud penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan air embung ditinjau dari berbagai kebutuhan air. Sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui volume embung yang dapat dioptimalkan menggunakan simulasi metode kontinuitas.
Hasil penelitian adalah inflow dianalisis menggunakan metode FJ Mock selama 10 tahun dan menghasilkan rerata debit sebesar 0,740 m3/detik. Pada elevasi mercu spillway eksisting disimulasikan 4 skenario kebutuhan air dengan simulasi paling optimal yaitu Simulasi Kebutuhan Air Modifikasi 3. Modifikasi 3 adalah kebutuhan areal persawahan 210,7 Ha , kebutuhan air domestik 0,144 m3/orang/hari dan penggelontoran saluran irigasi dengan tahun kering sebesar 0,01 m3/detik , tahun normal sebesar 0,04 m3/detik dan tahun basah sebesar 0,46 m3/detik yang digunakan untuk pedoman Rule Curve. Demand pada kebutuhan eksisting sebesar 3.192.491,49 m3 sedangkan kebutuhan pada Kebutuhan Modifikasi 3 menjadi 11.760.503,93 m3 dengan keandalan 96,25%.
Last update: