BibTex Citation Data :
@article{JKTS19379, author = {Luthfi Amanullah and M.Gilang Mandika and Slamet Hargono and Salamun Salamun}, title = {KAJIAN LAYANAN DAN UTILITAS DERMAGA TERMINAL PETI KEMAS PELABUHAN PANJANG}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {7}, number = {1}, year = {2018}, keywords = {Kinerja terminal peti kemas; BOR; CYOR; BTP; KD}, abstract = { Pelabuhan Panjang merupakan pelabuhan utama di Lampung dan salah satu pelabuhan besar di Pulau Sumatera . Oleh sebab itu peran Pelabuhan Panjang menjadi sangat penting dan strategis, karena merupakan simpul utama perekonomian dan sebagai pintu gerbang ekspor-impor di Lampung . Pentingnya keberadaaan Pelabuhan Panjang salah satunya ditunjukan dari kinerja Terminal Peti Kemas Pelabuhan Panjang . Dalam menyikapi pertumbuhan bongkar muat peti kemas, Terminal Peti Kemas meningkatkan pelayanan pelabuhan. Studi yang dilakukan mengenai analisis kinerja operasional dan utilitas peti kemas di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Panjang Provinsi Lampung pada kondisi saat ini dan selanjutnya meramalkan kinerja pelayanan hingga tahun 2025. Analisis yang dilakukan mengenai BOR (Berth Occupancy Ratio), CYOR (Container Yard Occupancy Ratio), kinerja peralatan bongkar muat, BTP (Berth Throughput), KD (Kapasitas Dermaga), dan prediksi arus kapal dan arus peti kemas dengan menggunakan analisis regresi. Dengan panjang dermaga 400 m dan waktu efektif dalam setahun adalah 355 hari diperoleh arus kapal pada tahun 2016 berjumlah 206 unit dan tahun 2025 berjumlah 46. Untuk arus peti kemas pada tahun 2016 berjumlah 101.462 TEUs/tahun dan tahun 2025 berjumlah 154.284 TEUs/tahun. BOR pada tahun 2016 adalah 14,89% dan tahun 2025 bernilai 20,577% dikategorikan baik karena masih dibawah 50% seperti yang disarankan UNCTAD. Nilai CYOR pada tahun 2016 bernilai 14,50% dan pada tahun 2025 bernilai 29,43% dikategorikan baik. Pada Terminal Peti Kemas Pelabuhan Panjang penanganan peti kemas menggunakan beberapa alat yaitu dengan Container Crane yang dapat menangani 881.280 TEUs/tahun dan Rubber Tired Gantry yang dapat menangani 550.800 TEUs/tahun mencukupi untuk melayani peti kemas sebanyak 101.462 TEUs/tahun pada tahun 2016 bahkan masih mencukupi untuk tahun 2025 yang diproyeksikan sebanyak 154.284 TEUs/tahun. Untuk BTP pada tahun 2016 yaitu 1.307 TEUs/m/tahun dan tahun 2025 yaitu 1.253 TEUs/m/tahun. Untuk KD pada tahun 2016 berjumlah 522.646 TEUs/tahun dan pada tahun 2018 berjumlah 501.220 TEUs/tahun. Jadi, layanan dan utilitas pada Terminal peti Kemas Pelabuhan Panjang pada kondisi eksisting dan peramalan hingga tahun 2025 dikategorikan baik. Hal ini terlihat pada nilai BOR, CYOR, BTP, KD dan kinerja peralatan bongkar muat dimana nilai-nilai tersebut memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh UNCTAD dan PT.PELINDO. }, pages = {109--120} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/19379} }
Refworks Citation Data :
Pelabuhan Panjang merupakan pelabuhan utama di Lampung dan salah satu pelabuhan besar di Pulau Sumatera. Oleh sebab itu peran Pelabuhan Panjang menjadi sangat penting dan strategis, karena merupakan simpul utama perekonomian dan sebagai pintu gerbang ekspor-impor di Lampung. Pentingnya keberadaaan Pelabuhan Panjang salah satunya ditunjukan dari kinerja Terminal Peti Kemas Pelabuhan Panjang. Dalam menyikapi pertumbuhan bongkar muat peti kemas, Terminal Peti Kemas meningkatkan pelayanan pelabuhan. Studi yang dilakukan mengenai analisis kinerja operasional dan utilitas peti kemas di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Panjang Provinsi Lampung pada kondisi saat ini dan selanjutnya meramalkan kinerja pelayanan hingga tahun 2025.
Analisis yang dilakukan mengenai BOR (Berth Occupancy Ratio), CYOR (Container Yard Occupancy Ratio), kinerja peralatan bongkar muat, BTP (Berth Throughput), KD (Kapasitas Dermaga), dan prediksi arus kapal dan arus peti kemas dengan menggunakan analisis regresi. Dengan panjang dermaga 400 m dan waktu efektif dalam setahun adalah 355 hari diperoleh arus kapal pada tahun 2016 berjumlah 206 unit dan tahun 2025 berjumlah 46. Untuk arus peti kemas pada tahun 2016 berjumlah 101.462 TEUs/tahun dan tahun 2025 berjumlah 154.284 TEUs/tahun. BOR pada tahun 2016 adalah 14,89% dan tahun 2025 bernilai 20,577% dikategorikan baik karena masih dibawah 50% seperti yang disarankan UNCTAD. Nilai CYOR pada tahun 2016 bernilai 14,50% dan pada tahun 2025 bernilai 29,43% dikategorikan baik. Pada Terminal Peti Kemas Pelabuhan Panjang penanganan peti kemas menggunakan beberapa alat yaitu dengan Container Crane yang dapat menangani 881.280 TEUs/tahun dan Rubber Tired Gantry yang dapat menangani 550.800 TEUs/tahun mencukupi untuk melayani peti kemas sebanyak 101.462 TEUs/tahun pada tahun 2016 bahkan masih mencukupi untuk tahun 2025 yang diproyeksikan sebanyak 154.284 TEUs/tahun. Untuk BTP pada tahun 2016 yaitu 1.307 TEUs/m/tahun dan tahun 2025 yaitu 1.253 TEUs/m/tahun. Untuk KD pada tahun 2016 berjumlah 522.646 TEUs/tahun dan pada tahun 2018 berjumlah 501.220 TEUs/tahun.
Jadi, layanan dan utilitas pada Terminal peti Kemas Pelabuhan Panjang pada kondisi eksisting dan peramalan hingga tahun 2025 dikategorikan baik. Hal ini terlihat pada nilai BOR, CYOR, BTP, KD dan kinerja peralatan bongkar muat dimana nilai-nilai tersebut memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh UNCTAD dan PT.PELINDO.
Last update: