BibTex Citation Data :
@article{JKTS19369, author = {Emha Assgaf and Ekki Trianto and Suseso Darsono and Hari Nugroho}, title = {PERENCANAAN PERBAIKAN SUNGAI TIRTO GROBOGAN JAWA TENGAH}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {7}, number = {1}, year = {2018}, keywords = {Longsor Sungai Tirto; Erosi; Normalisasi Sungai;.}, abstract = { Sungai Tirto merupakan salah satu anak Sungai Lusi yang terletak di Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Pada tanggal 26 April 2014 terjadi longsor pada sungai tersebut yang menyebabkan beberapa rumah mengalami kerusakan dan terputusnya akses jalan. Untuk mengetahui penanganan yang tepat dalam rangka perbaikan Sungai Tirto, perlu dilakukan analisa lebih lanjut yang meliputi : Analisa hidrologi, hidrolika, dan stabilitas alur sungai. Dengan data – data pendukung yaitu peta topografi, data hujan selama 20 tahun pengamatan, data tanah, dan potongan melintang Sungai Tirto diperoleh hasil perhitungan : Daerah tangkapan sebesar 18,818 km 2 , debit banjir 50 tahunan (Q 50 ) = 235,1 m 3 /s. Dari hasil pemodelan hidrolika sungai menggunakan aplikasi HEC-RAS dengan debit rencana Q 50 , diketahui bahwa beberapa bagian sungai meluap sehingga perlu perencanaan penampang sungai baru. Penampang sungai baru yang direncanakan berbentuk trapesium dengan b = 8m, h = 5m, dan m=1 : 1. Hasil dari analisa stabilitas sungai yaitu V > Vcr, yang berarti aliran sungai berpotensi menimbulkan gerusan baik di dasar maupun tebing sungai. Tindakan pencegahan yang direncanakan yaitu pemasangan bronjong pada tikungan luar sungai dan pembangunan groundsill pada alur sungai yang lurus pada beberapa tempat. Sementara itu, tindakan perbaikan daerah sungai yang mengalami longsor direncanakan menggunakan anchored sheet pile. }, pages = {99--108} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/19369} }
Refworks Citation Data :
Sungai Tirto merupakan salah satu anak Sungai Lusi yang terletak di Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Pada tanggal 26 April 2014 terjadi longsor pada sungai tersebut yang menyebabkan beberapa rumah mengalami kerusakan dan terputusnya akses jalan. Untuk mengetahui penanganan yang tepat dalam rangka perbaikan Sungai Tirto, perlu dilakukan analisa lebih lanjut yang meliputi : Analisa hidrologi, hidrolika, dan stabilitas alur sungai. Dengan data – data pendukung yaitu peta topografi, data hujan selama 20 tahun pengamatan, data tanah, dan potongan melintang Sungai Tirto diperoleh hasil perhitungan : Daerah tangkapan sebesar 18,818 km2, debit banjir 50 tahunan (Q50) = 235,1 m3/s. Dari hasil pemodelan hidrolika sungai menggunakan aplikasi HEC-RAS dengan debit rencana Q50, diketahui bahwa beberapa bagian sungai meluap sehingga perlu perencanaan penampang sungai baru. Penampang sungai baru yang direncanakan berbentuk trapesium dengan b = 8m, h = 5m, dan m=1 : 1. Hasil dari analisa stabilitas sungai yaitu V > Vcr, yang berarti aliran sungai berpotensi menimbulkan gerusan baik di dasar maupun tebing sungai. Tindakan pencegahan yang direncanakan yaitu pemasangan bronjong pada tikungan luar sungai dan pembangunan groundsill pada alur sungai yang lurus pada beberapa tempat. Sementara itu, tindakan perbaikan daerah sungai yang mengalami longsor direncanakan menggunakan anchored sheet pile.
Last update: