BibTex Citation Data :
@article{JKTS18719, author = {Rasyid Kanza and Alfin Ahmada and Suseno Darsono and Pranoto Atmodjo}, title = {PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI WULAN, DEMAK, JAWA TENGAH}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {6}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {Banjir; Sungai Wulan}, abstract = { Kabupaten Demak merupakan salah satu daerah yang terletak di daerah pesisir pantai Pulau Jawa. Demak merupakan salah satu daerah yang rawan terjadi banjir yang dipengaruhi oleh sungai Wulan. Sungai Wulan merupakan percabangan dari Sungai Lusi dan Sungai Serang dimana kedua aliran sungai ini di tampung ke Bendung Klambu, Kab. Grobogan, Jawa Tengah. Setelah itu mengalir ke pintu air Wilalung, pintu ini memiliki Sembilan pintu air yang dibangun pada saat zaman kolonial Belanda yang berlokasi di Dukuh Babalan, Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Masalah utama yang dihadapi di Demak yaitu masalah banjir dengan genangan yang cukup lama. Perbaikan penampang pada daerah aliran sungai Wulan dapat menjadi alternatif penanganan masalah yang tepat untuk wilayah tersebut, muka air laut yang tinggi dan mengalami penurunan tanah. Perbaikan penampang aliran sungai Wulan ini meliputi perencanaan pengerukan dasar sungai dan tanggul sungai. Perhitungan debit banjir rencana 50 tahun menggunakan pemodelan HEC-HMS 4.0. Debit banjir rencana untuk perencanaan ini adalah 1754,9 m3/detik. Perencanaan perbaikan sungai menggunakan model HEC-RAS dengan debit rencana hasil dari program HEC-HMS 4.0. Penampang direncanakan berbentuk trapesium dengan lebar bawah 70 m dan kemiringan 1 : 3. Ada beberapa tanah hasil galian yang digunakan untuk penimbunan tanggul sungai agar tidak semua tanah dibuang, sehingga tidak memerlukan adanya biaya tambahan untuk membeli tanah urugan. Proyek ini menelan biaya sebesar Rp. 1.533.642.964.000,00. }, pages = {300--308} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/18719} }
Refworks Citation Data :
Kabupaten Demak merupakan salah satu daerah yang terletak di daerah pesisir pantai Pulau Jawa. Demak merupakan salah satu daerah yang rawan terjadi banjir yang dipengaruhi oleh sungai Wulan. Sungai Wulan merupakan percabangan dari Sungai Lusi dan Sungai Serang dimana kedua aliran sungai ini di tampung ke Bendung Klambu, Kab. Grobogan, Jawa Tengah. Setelah itu mengalir ke pintu air Wilalung, pintu ini memiliki Sembilan pintu air yang dibangun pada saat zaman kolonial Belanda yang berlokasi di Dukuh Babalan, Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Masalah utama yang dihadapi di Demak yaitu masalah banjir dengan genangan yang cukup lama. Perbaikan penampang pada daerah aliran sungai Wulan dapat menjadi alternatif penanganan masalah yang tepat untuk wilayah tersebut, muka air laut yang tinggi dan mengalami penurunan tanah. Perbaikan penampang aliran sungai Wulan ini meliputi perencanaan pengerukan dasar sungai dan tanggul sungai. Perhitungan debit banjir rencana 50 tahun menggunakan pemodelan HEC-HMS 4.0. Debit banjir rencana untuk perencanaan ini adalah 1754,9 m3/detik. Perencanaan perbaikan sungai menggunakan model HEC-RAS dengan debit rencana hasil dari program HEC-HMS 4.0. Penampang direncanakan berbentuk trapesium dengan lebar bawah 70 m dan kemiringan 1 : 3. Ada beberapa tanah hasil galian yang digunakan untuk penimbunan tanggul sungai agar tidak semua tanah dibuang, sehingga tidak memerlukan adanya biaya tambahan untuk membeli tanah urugan. Proyek ini menelan biaya sebesar Rp. 1.533.642.964.000,00.
Last update: