BibTex Citation Data :
@article{JKTS18707, author = {Irvan Nurhadi and Muhammad Iqbal AE and Bambang Pudjianto and Bagus Setiaji}, title = {EVALUASI KINERJA RUANG TUNGGU PENUMPANG DI STASIUN SEMARANG PONCOL}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {6}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {Evaluasi; Kereta Api; Kinerja; Ruang Tunggu; Stasiun Semarang Poncol}, abstract = { Permintaan layanan kereta api penumpang yang semakin meningkat berpengaruh pada k inerja ruang tunggu penumpang di stasiun kereta api Semarang Poncol yang disikapi kurang maksimal oleh masyarakat , sehingga diperlukan evaluasi penilaian lebih lanjut. Evaluasi ini bertujuan untuk m engetahui penawaran (supply) , permintaan (demand) , dan kinerja ruang tunggu penumpang eksisting sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia tentang Standar Pelayanan Minimum Untuk Angkutan Orang Dengan Kereta Api nomor 48 tahun 2015. Evaluasi ini menggunakan cara pengamatan langsung untuk perhitungan di hall dan perhitungan data sekunder untuk membandingkan kondisi SOP, real dan kondisi terlambat di ruang tunggu dalam . Dari hasil analisis diperoleh kapasitas hall eksisting masih mencukupi terhadap jumlah terbesar orang di hall. Kapasitas total ruang tunggu dalam eksisting masih mencukupi terhadap kondisi SOP dan riil , namun tidak mencukupi jika terjadi keterlambatan. Durasi menunggu pada kondisi terlambat lebih lama dibandingkan pada kondisi SOP dan riil. Dari hasil analisis perlu diperhatikan penambahan luas ruang tunggu dalam untuk antisipasi kondisi terlambat. Selain itu perlu juga prediksi kapasitas hall dan ruang tunggu dalam pada waktu mendatang dan kesiapannya dalam menghadapi kondisi kepadatan pada waktu tertentu . Pengaturan waktu boarding penumpang dan waktu perintah naik kereta api diperlukan agar dapat mengurangi kepadatan penumpang di ruang tunggu dalam. }, pages = {271--279} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/18707} }
Refworks Citation Data :
Permintaan layanan kereta api penumpang yang semakin meningkat berpengaruh pada kinerja ruang tunggu penumpang di stasiun kereta api Semarang Poncol yang disikapi kurang maksimal oleh masyarakat, sehingga diperlukan evaluasi penilaian lebih lanjut. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui penawaran (supply), permintaan (demand), dan kinerja ruang tunggu penumpang eksisting sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia tentang Standar Pelayanan Minimum Untuk Angkutan Orang Dengan Kereta Api nomor 48 tahun 2015. Evaluasi ini menggunakan cara pengamatan langsung untuk perhitungan di hall dan perhitungan data sekunder untuk membandingkan kondisi SOP, real dan kondisi terlambat di ruang tunggu dalam. Dari hasil analisis diperoleh kapasitas hall eksisting masih mencukupi terhadap jumlah terbesar orang di hall. Kapasitas total ruang tunggu dalam eksisting masih mencukupi terhadap kondisi SOP dan riil, namun tidak mencukupi jika terjadi keterlambatan. Durasi menunggu pada kondisi terlambat lebih lama dibandingkan pada kondisi SOP dan riil. Dari hasil analisis perlu diperhatikan penambahan luas ruang tunggu dalam untuk antisipasi kondisi terlambat. Selain itu perlu juga prediksi kapasitas hall dan ruang tunggu dalam pada waktu mendatang dan kesiapannya dalam menghadapi kondisi kepadatan pada waktu tertentu. Pengaturan waktu boarding penumpang dan waktu perintah naik kereta api diperlukan agar dapat mengurangi kepadatan penumpang di ruang tunggu dalam.
Last update: