BibTex Citation Data :
@article{JKTS18304, author = {Adeline Larisa and Hari Abrianto and Suharyanto Suharyanto and Hari Nugroho}, title = {KAJIAN PENENTUAN KEBIJAKAN PENGOPERASIAN EMBUNG SURUHAN KABUPATEN BLORA DENGAN DEBIT BANGKITAN}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {6}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {: Embung Suruhan; Thomas-Fiering; Kinerja operasi embung.}, abstract = { Penelitian yang berkaitan dengan sistem DAS (Daerah Aliran Sungai) membutuhkan seri data debit sungai yang berupa runtun waktu. Data debit tersebut dapat digunakan untuk menentukan pola pengoperasian embung dan untuk mengetahui kinerja embung. Namun untuk mengetahui kinerja pengoperasian pada waktu yang akan datang, data debit historis perlu dibangkitkan untuk disimulasikan. Pembangkitan data debit dapat menggunakan model simulasi hidrologi untuk memperkirakan debit suatu aliran sungai dari data curah hujan yang tersedia. Model Thomas-Fiering dapat digunakan untuk pembangkitan data debit tersebut. Adapun penelitian ini menggunakan kasus lokasi di Embung Suruhan, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah yang merupakan bagian wilayah SUB DAS Lusi. Embung Suruhan merupakan salah satu embung potensial yang diprioritaskan untuk dibangun. Hasil penelitian yang telah dilakukan, volume tampungan Embung Suruhan mencapai 4,489 juta m 3 untuk mengairi areal irigasi seluas 376 Ha dengan pola tanam padi-padi-palawija. Melihat potensi dari Embung Suruhan, maka perlu kajian lebih lanjut agar kinerja embung dapat dioptimalkan untuk masa yang akan datang. Dalam mengkaji nilai kinerja embung tersebut diperlukan simulasi pengoperasian terlebih dahulu. Simulasi pengoperasian yang dilakukan dengan dua cara yaitu Simulasi SOP dan Simulasi Rule Curve . Debit yang digunakan merupakan debit dari pembangkitan data selama 25 tahun menggunakan metode Thomas-Fiering, data tersebut merupakan data pembangkitan dari data debit historis yang didapat menggunakan metode FJ. Mock untuk memprediksi data inflow, karena tidak ada data debit hasil pencatatan. Hasil kajian akan menentukan kebijakan pengoperasian embung dengan menilai kinerja pengoperasian Embung Suruhan yaitu berupa keandalan ( reliability ), kelentingan ( resiliency ) dan kerawanan ( vulnerability ). Dari simulasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Simulasi Rule Curve dapat meningkatkan kinerja dan mengoptimalkan tampungan yang ada di Embung Suruhan. }, pages = {161--173} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/18304} }
Refworks Citation Data :
Penelitian yang berkaitan dengan sistem DAS (Daerah Aliran Sungai) membutuhkan seri data debit sungai yang berupa runtun waktu. Data debit tersebut dapat digunakan untuk menentukan pola pengoperasian embung dan untuk mengetahui kinerja embung. Namun untuk mengetahui kinerja pengoperasian pada waktu yang akan datang, data debit historis perlu dibangkitkan untuk disimulasikan. Pembangkitan data debit dapat menggunakan model simulasi hidrologi untuk memperkirakan debit suatu aliran sungai dari data curah hujan yang tersedia. Model Thomas-Fiering dapat digunakan untuk pembangkitan data debit tersebut. Adapun penelitian ini menggunakan kasus lokasi di Embung Suruhan, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah yang merupakan bagian wilayah SUB DAS Lusi. Embung Suruhan merupakan salah satu embung potensial yang diprioritaskan untuk dibangun. Hasil penelitian yang telah dilakukan, volume tampungan Embung Suruhan mencapai 4,489 juta m3 untuk mengairi areal irigasi seluas 376 Ha dengan pola tanam padi-padi-palawija. Melihat potensi dari Embung Suruhan, maka perlu kajian lebih lanjut agar kinerja embung dapat dioptimalkan untuk masa yang akan datang. Dalam mengkaji nilai kinerja embung tersebut diperlukan simulasi pengoperasian terlebih dahulu. Simulasi pengoperasian yang dilakukan dengan dua cara yaitu Simulasi SOP dan Simulasi Rule Curve. Debit yang digunakan merupakan debit dari pembangkitan data selama 25 tahun menggunakan metode Thomas-Fiering, data tersebut merupakan data pembangkitan dari data debit historis yang didapat menggunakan metode FJ. Mock untuk memprediksi data inflow, karena tidak ada data debit hasil pencatatan. Hasil kajian akan menentukan kebijakan pengoperasian embung dengan menilai kinerja pengoperasian Embung Suruhan yaitu berupa keandalan (reliability), kelentingan (resiliency) dan kerawanan (vulnerability). Dari simulasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Simulasi Rule Curve dapat meningkatkan kinerja dan mengoptimalkan tampungan yang ada di Embung Suruhan.
Last update: