BibTex Citation Data :
@article{JKTS16306, author = {Setio Budi and Gonzales Sihite and Amelia Indriastuti and Eko Priyono}, title = {PERBANDINGAN KINERJA SIMPANG BERSINYAL BERDASARKAN PKJI 2014 DAN PENGAMATAN LANGSUNG (Studi Kasus : Simpang Jl. Brigjend Sudiarto/ Jl. Gajah Raya/ Jl. Lamper Tengah Kota Semarang}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI), jumlah antrian (NQ1 dan NQ2), panjang antrian (PA), rasio kendaraan henti (RKH); faktor koreksi (FK)}, abstract = { Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia atau PKJI merupakan pemutakhiran Manual Kapasitas Jalan Indonesia atau MKJI. Studi pra-penelitian mengindikasikan hasil analisis PKJI lebih mendekati pengamatan lapangan dibandingkan hasil analisis MKJI, namun masih ada perbedaan yang signifikan. Lebih lanjut, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan karakteristik antrian pada simpang bersinyal hasil analisis PKJI terhadap hasil pengamatan di lapangan, dan untuk memberikan rekomendasi faktor penyesuaian terhadap PKJI. Kajian ini diterapkan pada Simpang Gajah di Kota Semarang dengan parameter analisis jumlah antrian (N Q1 dan N Q2 ), panjang antrian (PA), dan rasio kendaraan henti (R KH ). Hasil analisis menunjukkan bahwa antara analisis PKJI dan pengamatan lapangan terdapat perbedaan N Q1 sebesar 2,26 – 305,22 skr, perbedaan N Q2 sebesar 0,28 – 9,60 skr, perbedaan PA sebesar 8,63 – 1913,34 meter, dan perbedaan R KH sebesar 0,66 – 6,08 stop/skr. Perbedaan ini dapat diminimalkan dengan faktor koreksi (FK) meliputi faktor koreksi jumlah antrian (FK NQ1 dan FK NQ2 ), faktor koreksi panjang antrian (FK PA ), dan faktor koreksi rasio kendaraan henti (FK RKH ). Faktor koreksi digunakan dengan perumusan : nilai parameter (N Q1 , N Q2 , PA, R KH ) PKJI terkoreksi = nilai parameter (N Q1 , N Q2 , PA, R KH ) PKJI Hitungan x (1-FK). Luasan rata-rata per skr pada DJ<0,85 disesuaikan dari 20 m 2 menjadi ±12 m 2 . }, pages = {180--193} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/16306} }
Refworks Citation Data :
Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia atau PKJI merupakan pemutakhiran Manual Kapasitas Jalan Indonesia atau MKJI. Studi pra-penelitian mengindikasikan hasil analisis PKJI lebih mendekati pengamatan lapangan dibandingkan hasil analisis MKJI, namun masih ada perbedaan yang signifikan. Lebih lanjut, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan karakteristik antrian pada simpang bersinyal hasil analisis PKJI terhadap hasil pengamatan di lapangan, dan untuk memberikan rekomendasi faktor penyesuaian terhadap PKJI. Kajian ini diterapkan pada Simpang Gajah di Kota Semarang dengan parameter analisis jumlah antrian (NQ1 dan NQ2), panjang antrian (PA), dan rasio kendaraan henti (RKH). Hasil analisis menunjukkan bahwa antara analisis PKJI dan pengamatan lapangan terdapat perbedaan NQ1 sebesar 2,26 – 305,22 skr, perbedaan NQ2 sebesar 0,28 – 9,60 skr, perbedaan PA sebesar 8,63 – 1913,34 meter, dan perbedaan RKH sebesar 0,66 – 6,08 stop/skr. Perbedaan ini dapat diminimalkan dengan faktor koreksi (FK) meliputi faktor koreksi jumlah antrian (FKNQ1 dan FKNQ2), faktor koreksi panjang antrian (FKPA), dan faktor koreksi rasio kendaraan henti (FKRKH). Faktor koreksi digunakan dengan perumusan : nilai parameter (NQ1, NQ2, PA, RKH) PKJI terkoreksi = nilai parameter (NQ1, NQ2, PA, RKH) PKJI Hitungan x (1-FK). Luasan rata-rata per skr pada DJ<0,85 disesuaikan dari 20 m2 menjadi ±12 m2.
Last update: