skip to main content

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL DAN FLYOVER DI BUNDARAN KALIBANTENG

*Reza Eka Pradipta  -  Departemen Teknik Sipil, Indonesia
Torang Purba  -  Departemen Teknik Sipil, Indonesia
Y.I.Wicaksono YI.Wicaksono  -  Departemen Teknik Sipil, Indonesia
Amelia k Idriastuti  -  Departemen Teknik Sipil, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Bundaran Kalibanteng adalah salah satu simpul utama di Kota Semarang yang menghubungkan akses barat – timur – selatan dan dari bandara. Bundaran ini berada pada pertemuan enam ruas jalan, yaitu Jalan Yos Sudarso (Jalur Pantura), Jalan Sudirman, Jalan Pamularsih, Jalan Abdul Rahman Saleh, Jalan Siliwangi, dan Jalan Akses Bandara Ahmad Yani yang diatur oleh simpang bersinyal. Walaupun terdapat Flyover Kalibanteng, antrian kendaraan berat tetap terlihat terutama di Pendekat Siliwangi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola pergerakan di bundaran tahun 2016, evaluasi kinerja simpang bersinyal dan flyover di Bundaran Kalibanteng, beserta upaya peningkatan kinerjanya pada tahun 2018. Survei primer berupa traffic counting beserta pengamatan fase dan waktu siklus. Evaluasi kinerja simpang bersinyal dan flyover di Bundaran Kalibanteng dititikberatkan pada karakteristik pergerakan volume kendaraan berat mengingat bundaran ini merupakan bagian jalur kendaraan niaga Pulau Jawa. Kinerja simpang bersinyal eksisting (2016) diperlihatkan melalui nilai Derajat Kejenuhan (DS) dan tundaan dari masing-masing pendekatnya, sebagai berikut: Pendekat Sudirman dengan DS 0,80 dan tundaan 120,42 det/smp; Pendekat Pamularsih dengan DS 1,14 dan tundaan 395,53 det/smp; Pendekat Abd. Saleh dengan DS 0,37 dan tundaan 104,57 det/smp; Pendekat Siliwangi dengan DS 1,59 dan tundaan 1209,47 det/smp; Pendekat Bandara Ahmad Yani dengan DS 0,95 dan tundaan 146,89 det/smp; serta Pendekat Yos Sudarso dengan DS 0,48 dan tundaan 117,44 det/smp. Skenario penanganan yang diusulkan antara lain: (1) Optimasi waktu siklus dengan flyover eksisting; (2) Optimasi waktu siklus dengan flyover Siliwangi - Yos Sudarso dua arah; (3) Optimasi waktu siklus dengan flyover Siliwangi - Sudirman dua arah; dan (4) Optimasi waktu siklus dengan flyover Siliwangi - Yos Sudarso dan Siliwangi - Sudirman dua arah. Dengan mengakomodasi rencana pengalihan jalan akses bandara (2018), kinerja simpang saat penerapan skenario 1, ternyata didapat hasil bahwa pendekat Siliwangi dan Yos Sudarso memiliki nilai DS > 0,85. Untuk skenario 2, didapat hasil bahwa pendekat Siliwangi, Sudirman dan Yos Sudarso memiliki nilai DS > 0,85. Untuk skenario 3, didapat hasil bahwa pendekat Siliwangi, Pamularsih dan Yos Sudarso memiliki nilai DS > 0,85. Untuk skenario 4, ternyata tidak terdapat hasil pendekat dengan nilai DS > 0,85. Dari keempat skenario, skenario dengan kinerja terbaik adalah skenario 4, namun penerapan skenario ini membutuhkan kajian biaya dan desain teknis secara komprehensif.

Fulltext View|Download
Keywords: Bundaran Kalibanteng; simpang bersinyal; flyover; derajat kejenuhan; tundaan

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.